Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Karakteristik Manajemen Waktu
Jumlah Baik
+ Tidak
Baik - n
n Angkatan
2012 21
56,8 16
43,2 37
2013 22
45,8 26
54,2 48
Jenis Kelamin Laki
2 100
2 Perempuan
43 51,8
40 48,2
83 Tempat Tinggal
Rumah Orang Tua 12
50 12
50 24
Rumah saudara 1
50 1
50 2
Kost 21
46,7 24
53,3 45
Asrama 9
64,3 5
35,7 14
Kegiatan selain Kuliah Berorganisasi
28 49,1
29 50,9
57 Tidak
15 53,6
13 46,4
28 Indeks Prestasi
Cumlaude 4
44,4 5
55,6 9
Sangat Memuaskan
38 50,7
37 49,3
75 Memuaskan
1 100
1
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden dengan manajemen waktu belajar baik dan tidak baik dari segi angkatan tahun
pembelajaran terhadap pelaksanaan metode PBL di PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta proporsinya tidak jauh berbeda, namun
manajemen waktu belajar baik untuk angkatan 2012 memiliki persentase lebih besar 56,8 dibandingkan angkatan 2013 45,8.
Mahasiswa angkatan 2013 memiliki persentase lebih besar dalam
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Mahasiswa
Keperawatan berdasarkan Manajemen Waktu Belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta n=85
manajemen waktu tidak baik 54,2 dibandingkan dengan mahasiswa angkatan 2012 43,2.
Responden dengan manajemen waktu belajar baik dan tidak baik antara laki-laki dan perempuan terhadap pelaksanaan metode PBL di
PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum cukup menggambarkan karena lebih dari setengah mahasiswa keperawatan berjenis kelamin
perempuan. Mahasiswa berjenis kelamin laki dengan jumlah 2 orang menunjukkan keduanya memiliki manajemen waktu tidak baik.
Mahasiswa berjenis kelamin perempuan memiliki persentase lebih besar dalam manajemen waktu baik.
Responden dengan manajemen waktu belajar baik dan tidak baik terhadap pelaksanaan metode PBL di PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta pada mahasiswa yang tinggal di asrama memiliki persentase yang lebih besar yaitu sebesar 64,3 dalam manajemen waktu yang
baik diantara mahasiswa yang tinggal di rumah orang tua, rumah saudara, dan kost. Mahasiswa yang tinggal di kost memiliki persentase
yang lebih besar yaitu sebesar 53,3 untuk manajemen waktu yang tidak baik.
Responden dengan manajemen waktu belajar baik dan tidak baik terhadap pelaksanaan metode PBL di PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta proporsinya tidak jauh berbeda, namun mahasiswa yang tidak mempunyai kegiatan lain selain kuliah memiliki persentase lebih besar
53,6 dalam manajemen waktu yang baik dibandingkan dengan mahasiswa yang berorganisasi 46,4. Mahasiswa yang berorganisasi
memiliki persentase yang lebih besar untuk manajemen waktu tidak baik.
Responden dengan manajemen waktu belajar baik dan tidak baik terhadap pelaksanaan metode PBL di PSIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta menghasilkan mayoritas mahasiswa dalam indeks prestasi sangat memuaskan dalam rentang 2,51-3,50 menghasilkan persentase
lebih besar dalam manajemen waktu yang baik. Sedangkan mahasiswa dengan indeks prestasi cumlaud menghasilkan persentase yang lebih
besar untuk manajemen waktu yang tidak baik.
Subvariabel Manajemen waktu
Baik + Tidak Baik -
n n
Perencanaan
Jangka Pendek
Sikap Waktu
Perencanaan Jangka Panjang
47 48
49 55,3
56,5 57,6
38 37
36 44,7
43,5 42,4
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa subvariabel perencanaan jangka panjang memiliki persentase lebih besar sejumlah 57,6 dalam
manajamen waktu yang baik dibandingkan dengan subvariabel yang lain yaitu perencanaan jangka pendek dan sikap terhadap waktu.
Evaluasi-evaluasi terkait manajemen waktu mahasiswa dalam melaksanakan metode PBL dapat ditemukan pada distribusi frekuensi
kemampuan mahasiswa berdasarkan subvariabel tersebut. Manajemen
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Mahasiswa Keperawatan
berdasarkan Manajemen Waktu Belajar tiap Subvariabel di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta n=85