menggunakan kurikulum 2012 dengan metode pembelajaran modul yang berorientasi Student Centered Learning , sedangkan mahasiswa
tingkat 4 semester 7 dan 8 menggunakan kurikulum 2008 dengan metode pembelajaran conventional yang berorientasi Teacher
Centered Learning.
Kurikulum berbasis
kompetensi yang
dikembangkan PSIK pada tahun 2012 merujuk pada Panduan Kurikulum Pendidikan Ners yang dirumuskan oleh tim Kurikulum
Berbasis Kompetensi Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia AIPNI tahun 2009 - 2013 yang diterbitkan tahun 2010.
B. Karakteristik Responden
Karakteristik responden yang didapatkan adalah jenis kelamin, angkatan, tempat tinggal saat ini, kegiatan selain kuliah, dan indeks
prestasi terakhir responden. Tabel 5.1 menunjukkan distribusi frekuensi
responden mahasiswa
keperawatan berdasarkan
karakteristiknya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 85 responden pada angkatan 2012 dan 2013 cukup menggambarkan populasi mahasiswa
keperawatan, yaitu mayoritas berjenis kelamin perempuan 97,6 . Mahasiswa yang menjadi responden paling banyak tinggal di
No. Variabel
n
1. Angkatan
2012
2013
37 48
43,5 56,5
2. Jenis kelamin
Laki laki
Perempuan
2 83
2,4 97,6
3. Tempat tinggal
Rumah orang tua
Rumah saudarakerabat
Kost
Asrama
24 2
45 14
28,2 2,4
52,9 16,5
4. Kegiatan selain kuliah
Tidak ada
Berorganisasi
Berkerja
28 57
32,9 67,1
5. Indeks prestasi terakhir
Cumlaud 3,51-4,00
Sangat
memuaskan 2,51-3,50
Memuaskan 2,00-2,5
Kurang 0,00-2,49
9 75
1 10.6
88,2
1,2
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Mahasiswa Keperawatan
berdasarkan Karakteristik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta n=85
kostasrama sekitar kampus, yakni berjumlah 69,4 . Kuliah merupakan kegiatan utama mahasiswa, namun banyak juga mahasiswa
yang memiliki kegiatan lain yaitu berorganisasi, yakni sejumlah 67,1 . Indeks prestasi terakhir responden mayoritas sangat memuaskan,
yakni sejumlah 88,2 .
C. Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa terhadap Penerapan PBL
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen waktu belajar mahasiswa keperawatan tidak jauh berbeda terkait metode
pembelajaran yang telah digunakan, yaitu PBL. Responden yang memiliki manajemen waktu baik berjumlah 43 orang atau 50,6 , dan
responden yang memiliki manajemen waktu tidak baik, yaitu 42 orang atau 49,4 . Hasil penelitian dapat dilihat pada tabel 5.2.
Manajemen Waktu n
Baik 43
50,6 Tidak Baik
42 49,4
Jumlah 85
100
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Mahasiswa Keperawatan
berdasarkan Manajemen Waktu Belajar terhadap Penerapan PBL di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta n=85
Karakteristik Manajemen Waktu
Jumlah Baik
+ Tidak
Baik - n
n Angkatan
2012 21
56,8 16
43,2 37
2013 22
45,8 26
54,2 48
Jenis Kelamin Laki
2 100
2 Perempuan
43 51,8
40 48,2
83 Tempat Tinggal
Rumah Orang Tua 12
50 12
50 24
Rumah saudara 1
50 1
50 2
Kost 21
46,7 24
53,3 45
Asrama 9
64,3 5
35,7 14
Kegiatan selain Kuliah Berorganisasi
28 49,1
29 50,9
57 Tidak
15 53,6
13 46,4
28 Indeks Prestasi
Cumlaude 4
44,4 5
55,6 9
Sangat Memuaskan
38 50,7
37 49,3
75 Memuaskan
1 100
1
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa responden dengan manajemen waktu belajar baik dan tidak baik dari segi angkatan tahun
pembelajaran terhadap pelaksanaan metode PBL di PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta proporsinya tidak jauh berbeda, namun
manajemen waktu belajar baik untuk angkatan 2012 memiliki persentase lebih besar 56,8 dibandingkan angkatan 2013 45,8.
Mahasiswa angkatan 2013 memiliki persentase lebih besar dalam
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Mahasiswa
Keperawatan berdasarkan Manajemen Waktu Belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta n=85