Kerangka Teoritis dan Konseptual
bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan-bahan hukum tersebut disusun secara sistematis, dikaji kemudian ditarik suatu
kesimpulan dalam hubungannya dengan masalah yang diteliti. 2.
Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
perundang-undangan statute approach dan pendekatan kasus case approach. Pendekatan perundang-undangan yang meliputi penelitian
terhadap hukum, sumber-sumber hukum, atau peraturan perundang- undangan yang bersifat teoritis dan dapat digunakan untuk menganalisa
permasalahan yang akan di bahas secara benar. Pendekatan kasus dilakukan dengan cara menelaah kasus terkait dengan isu yang dihadapi
dan telah menjadi putusan berkekuatan hukum tetap. Di harapkan adanya pemahaman terhadap konsep hak tanggungan beserta aturan-aturannya
yang mengikat para pihak terutama debitur agar tidak terjadi perbuatan melawan hukumpelanggaran hukum.
3. Bahan Hukum
a. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum bersifat otoritatif. Artinya sumber-sumber hukum yang dibentuk oleh pihak yang
berwenang. Badan hukum primer terdiri dari peraturan perundang- undangan, catatan resmi dalam pembuatan perundang-undangan.
10
Bahan hukum primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
10
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, cet.IV Malang: Bayumedia Publishing, 2008, h. 141
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas Tanah Beserta Benda-
Benda yang Berkaitan dengan Tanah, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40PMK.072006.
b. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Terdiri dari buku-buku teks, jurnal
hukum, kamus hukum, hasil penelitian yang berkaitan dengan perlindungan hukum terhadap kreditur dan parate eksekusi hak
tanggungan. 4.
Analisa Data Dari bahan hukum yang sudah terkumpul baik bahan hukum primer
maupun bahan hukum sekunder di klasifikasikan sesuai isu hukum yang akan di bahas. Kemudian bahan hukum tersebut diuraikan untuk
mendapatkan penjelasan yang sistematis. 5.
Metode Penulisan Dalam penyusunan penulisan ini penulis menggunakan metode
penulisan sesuai dengan sistematika penulisan yang ada pada Buku Pedoman Penulisan Skripsi, Fakultas Syari’ah dan Hukum, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2012.