menunjukan 58,06, siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 71,51. Berdasarkan penelitian yang ada penelitian akan dilanjutkan ke
siklus II.
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Tahap Perencanaan Perncanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah dengan
mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi : Silabus, RPP, Bahan Ajar,
LKS, menyiapkan dan membuat media pembelajaran yaitu tentang jenis-jenis pekerjaan, lembar pengamatan keaktifan siswa dan soal tes
evaluasi siklus II untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. b. Tahap pelaksanaan
Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin, 12 April 2015 pukul 07.00
– 08.45 WIB dan Selasa 13 April 2015 pukul 08.45
– 10.10 WIB. 1 Pertemuan 1
Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama dilaksanakan dengan berpedoman sesuai dengan RPP yang sudah
peneliti buat. Pada pertemuan pertama siklus I siswa diajak untuk belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture. Materi yang dipelajari adalah semangat bekerja. Kegiatan awal yang dilakukan adalah guru menyuruh siswa
mempersiapkan alat tulis yang digunakan saat kegiatan belajar.
Selain itu guru melakukan apersepsi, apersepsi dilakukan dengan “tepuk semangat” . “SE” “MA” “NGAT” “SEMANGAT”.
Pada kegiatan inti, guru bertanya kepada siswa “siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan semangat?” beberapa siswa
mengacungkan jari “semangat adalah dorongan bu”, “semangat adalah kekuatan bu”. Kegiatan tersebut untuk merangsang
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan ini siswa terlibat aktif dalam menjawab pertanyaan guru. Pada
kegiatan inti ini, guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi tentang semangat bekerja. Selanjutnya guru membagi siswa
menjadi 6 kelompok. Guru memperlihatkan gambar contoh orang yang sedang bekerja. Kemudian setelah masing-masing kelompok
mendapatkan gambar, setiap kelompok harus mengurutkan dan memberi penjelasan terhadap gambar tersebut menjadi urutan yang
logis. Siswa diminta untuk aktif, kreatif dan bekerja sama dalam kelompok. Dalam kelompok siswa saling bekerja sama sehingga
terlihat keaktifan siswa dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Tetapi masih ada beberapa
kendala dalam berdiskusi masih ada siswa yang tidak mengerjakan tugas, gambar yang diberikan kepada guru robek. Setelah kegiatan
diskusi selesai siswa untuk maju kedepan dan menempelkan gambar berserta penjelasanya. Setelah semua siswa kembali
ketempat duduk guru menunjuk siswa secara acak maju ke depan
kelas untuk menjelaskan apa yang telah mereka tempelkan. Saat menjelaskan didepan kelas siswa terlihat sangat semangat karena
tertarik dengan menjelaskan menggunakan gambar. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa merangkum
keseluruhan hasil pembelajaran mengenai semangat bekerja. Guru mengulangi, menuliskan dan menjelaskan gambar-gambar yang
diberikan. Setelah itu, guru dan siswa melakukan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan hari itu.
2 Pertemuan 2 Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama
dilaksanakan dengan berpedoman sesuai dengan RPP yang sudah peneliti buat. Pada pertemuan 2 siklus II siswa diajak untuk belajar
dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Materi yang dipelajari adalah tentang ciri-ciri semangat bekerja
dan jenis pekerjaan yang dikelola pemerintah dan swasta. Kegiatan awal yang dilakukan adalah melihat kesiapan
belajar siswa. Guru mengingatkan siswa sebelum memulai pelajaran hanya buku IPS yang ada diatas meja. Kemudian guru
melakukan apersepsi yang dilakukan adalah tepuk semangat seperti pada pelajaran hari sebelumnya. Lalu guru menyampaikan tujuan
kegiatan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat
mengenai ciri-ciri semangat belajar menggunakan gambar yang
telah guru siapkan. Karena anak sangat tertarik bila menggunakan media yang kongkrit. Guru memperlihatkan gambar dengan
menunjuk siswa gambar apa yang guru perlihatkan. Banyak siswa yang bertanya kepada guru dan memberikan pendapat. Salah satu
siswa yang bertanya kepada guru “ bu apakah kalau saya tidak
belajar itu sama dengan saya tidak menghargai waktu?” siswa tersebut merupakan siswa yang memiliki sifat emosiona sangat
tinggi. guru menjawab “iya, itu merupakan salah satu ciri orang yang tidak memiliki semangat dalam bekerjabelajar, karena orang
yang menghargai waktu akan melakukan kegiatan yang bermanfaat salah satu contohnya adalah belajar”. Setelah penjelasan dirasa
cukup siswa diminta untuk mengurutkan dan menjelaskan gambar yang telah mereka dapat secara berkelompok. Setelah diskusi
kelompok selesai guru meminta perwakilan kelompok untuk maju kedepan untuk menjelaskan dan mengurutkan gambar yang telah
mereka dapat secara logis. Dipertemuan ini banyak siswa yang sangat antusias untuk maju kedepan untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. Salah satu siswa yang memiliki sifat emosional dan hanya ramai sendiri akhirnya dia mau untuk maju ke depan
dan mempresentasikan hasil diskusinya bersama kelompoknya. Pembelajaran dipertemuan ini sangat berjalan dengan lancar dan
lebih cepat karena siswa sudah mempunyai pengalaman dipertemuan-pertemuan sebelumnya yang mempermudahkan siswa
dalam menjelaskan dan mengurutkan gambar secara logis. Siswa yang tidak maju di depan kelas mengoreksi hasil pekerjaan teman
yang sedang menjelaskan di depan kelas. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa merangkum
keseluruhan hasil pembelajaran mengenai jenis pekerjaan. Guru mengulangi, menuliskan dan menjelaskan gambar-gambar yang
diberikan. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal evaluasi siklus I. Setelah itu, guru dan siswa melakuakan refleksi
tentang kegiatan yang dilakukan hari itu baik lisaan maupun tertulis. 15 menit terakhir siswa mengerjakan soal evaluasi silklus
II. c. Pengamatan
Pada siklus II ini juga dilakukan pengamatan pada setiap pertemuan. pengamatan dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan
siswa. pengamatan dilakukan oleh guru kelas III karena setiap peneliti melakukan penelitian didampingi guru kelas III. Penelitian dilakukan
dengan menggunkan lembar-lembar pengamatan yang telah disediakan peneliti. Dari hasil pengamatan yang dailakukan sudah banyak
perkembangan yang dilakukan siswa, siswa sangat serius dalam mengikuti pembelajan, dan keramaian siswa sudah berkurang. Selain
itu juga dapat dilihat pada saat siswa berdiskusi, siswa sangat semangat dan antusias dalam berdiskusi dan berkerja sama. Walapun
masih ada siswa yang masih belum paham tetapi mereka tidak malu
untuk bertanya kepada guru. Hal tersebut membuat peneliti senang karena banyak peningkatan yang dilakukan siswa. Hasil pengamatan
yang dilakukan guru kelas dan peneliti menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.
1 Hasil keaktifan belajar siswa Hasil penelitian pada siklus II
Data keaktifan diperoleh dari pengamatan yang dilakukan observer menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti pada siklus II menunjukkan tingkat keaktifan siswa kelas III adalah 73,54 . Pada kriteria keberhasilan keaktifan
siswa di kelas adalah jumlah persentase siswa yang memenuhi indikator keaktifan sebesar 70. Hal ini karena secara umum siswa
sudah memahami perannya masing-masing dalam kelompok dan siswa sudah sangat aktif dalam mengikuti pembelajaran dari pada siklus I.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil wawancara guru sebagai berikut: “Pertemuan 1 siswa pada pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture sudah terlihat aktif, mereka terlihat senang karena sudah mau mengungkapkan pendapat dengan
rasa senang dan tidak takut. Pada pertemuan 2 partisipasi siswa sangat optimal
secara individu maupun kelompok” Berdasarkan hasil wawancara di atas, pada siklus II pertemuan
I siswa terlihat aktif dan senang saat mengikuti pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture. selanjutnya dipertemuan kedua terjadi peningkatan karena siswa terlibat aktif secara optimal baik individu maupun kelompok.
Hasil wawancara yang dilakukan kepada siswa, secara umum siswa terlihat sangat senang ketika mengikuti pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, siswa sudah terlihat aktif dalam mengungkapkan pendapat dan bertanya kepada
guru ataupu teman. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara beberapa siswa sebagai berikut:
Siswa pertama mengungkapkan bahwa: “ saya senang dalam pembelajaran Ibu Tiara. Saya sudah lebih paham dari pertemuan
sebelumnya dengan Ibu Tiara dan kelompok saya sangat menyenangkan”.
Siswa kedua mengungkapkan bahwa: “ saya senang belajar dengan Ibu Tiara karena saya bisa bertanya kepada guru atau teman
kalau saya tidak paham “
Siswa ketiga mengungkapkan bahwa: “Menurut saya saya senang dengan kelompok saya yang kemarin Bu karena kelompok saya
yang sekarang ada yang tidak mau mengerjakan dan malas-malasan tetapi saya juga merasa senang karena saya lebih paham dengan
materi yang Ibu aj arkan dengan menggunakan gambar”.
Dari wawancara dengan guru dan beberapa siswa dapat disimpulkan bahwa siswa sudah aktif dalam mengikuti pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture, sehingga
nilai keaktifan siswa meningkatkan.Data hasil pengamatan keaktifan siswa tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 1
No. Aspek
Jumlah aspek yang diperoleh
Persentase A
B C
D E
Kriteria keaktifan
1. √
√ √
√ 4
80 A
2. √
√ √
3 60
CA 3.
√ √
√ 2
60 CA
4. √
√ √
√ 4
80 A
5. √
√ √
√ 4
80 A
6. √
√ √
3 60
CA 7.
√ √
√ √
4 80
A 8.
√ √
2 40
TA 9.
√ √
√ √
4 80
A 10.
√ √
√ 3
60 CA
11. √
√ √
3 60
CA 12.
√ √
√ √
√ 5
100 SA
13. √
√ 2
40 TA
14. √
√ √
3 60
CA 15.
√ √
2 40
TA 16.
√ √
2 40
TA 17.
√ √
√ 3
60 CA
18. √
√ √
√ √
5 100
SA 19.
√ √
√ √
√ 5
100 SA
20. √
√ √
3 60
CA 21.
√ √
√ √
4 80
A 22.
√ √
√ 3
60 CA
23. √
√ √
3 60
CA 24.
√ √
√ √
4 80
A 25.
√ √
√ √
4 80
A 26.
√ √
√ √
4 80
A 27.
√ √
√ 3
60 CA
28. √
√ √
3 60
CA 29.
√ √
√ √
4 80
A 30.
√ √
√ 3
60 CA
31. √
√ 2
40 TA
Jumlah 103
2080 A
Rata-rata 67,09
Keterangan : A : Siswa bertanya
B : Menjawab pertanyaan guru C : Mampu mengerjakan tugas
D : Bekerja sama dalam kelompok E : Berani menyampaikan pendapat
Keterangan : SA
: Sangat Aktif A
: Aktif CA
: Cukup Aktif KA
: Kurang Aktif TA
: Tidak Aktif
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus II pertemuan 1 adalah 67 dan dikatagorikan A aktif. Secara lebih lanjut
data tersebut dapat diuraikan dengan rincian ada sebanyak 5 siswa dikategorikan TA tidak aktif, 13 siswa dikategorikan CA cukup aktif, dan 10 siswa
dikategorikan A aktif, dan 3 siswa dikategorikan SA sangat aktif. Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan keaktifan siswa siklus I pertemuan 2.
Tabel 4.6 Keaktifan Siswa Siklus II Pertemuan 2
NO Aspek
Jumlah aspek yang
diperoleh Persentase
Kriteria keaktifan
A B
C D
E 1.
√ √
√ √
√ 5
100 SA
2. √
√ √
√ 4
80 A
3. √
√ √
√ 4
80 A
4. √
√ √
√ 4
80 A
5. √
√ √
√ 4
80 A
6. √
√ √
√ 4
80 A
7. √
√ √
√ √
5 100
SA 8.
√ 1
20 TA
9. √
√ √
√ √
5 100
SA 10.
√ √
√ √
4 80
A 11.
√ √
√ √
4 80
A 12.
√ √
√ √
√ 5
100 SA
13. √
√ √
3 60
CA 14.
√ √
√ 3
60 CA
15. √
1 20
TA 16.
√ √
√ 3
60 CA
17. √
√ √
3 60
CA 18.
√ √
√ √
√ 5
100 SA
19. √
√ √
√ 4
80 A
20. √
√ √
√ 4
80 A
21. √
√ √
3 60
CA 22.
√ √
√ √
4 80
A 23.
√ √
√ √
4 80
A 24.
√ V
√ √
√ 5
100 SA
25. √
√ √
√ 4
80 A
26. √
√ √
3 60
CA 27.
√ √
√ 3
60 CA
28. √
√ √
√ √
5 100
SA 29.
√ √
√ √
4 80
A 30.
√ √
√ 3
60 CA
31. √
√ √
3 60
CA
Jumlah
116 2460
A
Rata-rata
80
Keterangan : A : Siswa bertanya
B : Menjawab pertanyaan guru C : Mampu mengerjakan tugas
D : Bekerja sama dalam kelompok E : Berani menyampaikan pendapat
Keterangan : SA
: Sangat Aktif A
: Aktif CA
: Cukup Aktif KA
: Kurang Aktif TA
: Tidak Aktif
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus I pertemuan 1 adalah 80 dan dikatagorikan A aktif. Secara lebih lanjut
data tersebut dapat diuraikan dengan rincian ada sebanyak 2 siswa dikategorikan TA tidak aktif, 9 siswa dikategorikan CA cukup aktif, dan 13 siswa
dikategorikan A aktif, dan 6 siswa dikategorikan SA sangat aktif. Berikut ini adalah data keseluruhan keaktifan siswa dari siklus II pertemuan 1 dan pertemuan
2. Tabel 4.7 Data Keseluruhan Keaktifan Siswa Siklus II
No Persentase Keaktifan Siswa
Rata-rata Pertemuan 1 dan 2
Kriteria keaktifan
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1.
80
100 90
SA
2.
60
80 70
A
3.
60
80 70
A
4.
80
100 90
SA
5.
80
80 80
A
6.
60
80 70
A
7.
80
100 90
SA
8.
40
20 30
TA
9.
80
100 90
SA
10.
60
80 70
A
11.
60
80 70
A
12.
100
100 100
SA
13.
40
60 50
KA
14.
60
100 80
A
15.
40
80 60
CA
16.
40
60 50
KA
17.
60
60 90
SA
18.
100
100 100
SA
19.
100
80 90
SA
20.
60
100 80
A
21.
80
60 70
A
22.
60
80 70
A
23.
60
80 70
A
24.
80
100 90
SA
25.
80
80 80
A
26.
80
60 70
A
27.
60
60 60
CA
28.
60
100 80
A
29.
80
80 80
A
30.
60
60 60
CA
31.
40
60 50
KA
Jumlah
2080
2460 2300
A
Presentase total siklus II
73,54
Keterangan : SA
: Sangat Aktif A
: Aktif CA
: Cukup Aktif KA
: Kurang Aktif TA
: Tidak Aktif Dengan mengacu pada tabel 4.3 di atas diketahui bahwa nilai
rata-rata keaktifan siswa berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II adalah 73,54 dan dikatagorikan A aktif. Secara lebih lanjut
data tersebut dapat diuraikan dengan rincian ada sebanyak 1 siswa yang TA tidak aktif, 3 siswa yang KA kurang aktif, 3 siswa
yang CA cukup aktif, 15 siswa yang A aktif, dan 9 siswa yang SA sangat aktif. Pada siklus II ini peneliti menargetkan nilai rata-
rata keaktifan siswa sebesar 70 dan dinyatakan berhasil karena dari data yang diperoleh nilai rata-rata keaktifan siswa adalah
73,54. 2 Hasil Belajar
Data hasil belajar diperoleh dari hasil evaluasi diakhir siklus. KKM mata pelajaran IPS kelas III SDN Puren adalah 64. Siswa
dinyatakan lulus apabila telah tuntas jika nilainya 64 atau lebih dari 64. Nilai rata-rata hasil evaluasi diakhir siklus II adalah 82,41
Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 96,7 . Data tersebut dapat dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus II
No Nama
Sesudah Tindakan Siklus I Nilai
Ketuntasan Ya
Tidak 1.
FD 80
√ 2.
SK 40
√ 3.
DV 70
√ 4.
SP 75
√ 5.
ALI 70
√ 6.
DL 90
√ 7.
KN 85
√ 8.
AD 65
√ 9.
AP 90
√ 10.
FAR 85
√ 11.
NR 95
√ 12.
TS 80
√ 13.
ST 75
√ 14.
AL 95
√ 15.
M.F 85
√ 16.
AB 80
√ 17.
DN 80
√ 18.
ZL 85
√ 19.
AR 90
√ 20.
GZ 90
√ 21.
RS 85
√ 22.
AV 90
√ 23.
BD 100
√ 24.
EV 85
√ 25.
NA 85
√ 26.
VK 90
√ 27.
TF 90
√ 28.
SYW 95
√ 29.
DP 80
√ 30.
PD 65
√ 31.
CH 85
√ JUMLAH
RATA-RATA 2555
30 96,7
1 6,6
82,41
Dari keterangan data di atas diketahui bahwa rata-rata nilai siswa evaluasi 2 siswa adalah 82,41. Selain itu, diketahui jumlah siswa yang
tuntas dengan KKM 64 sebanyak 30 siswa 96,7, sedangkan 1 siswa 6,6 tidak tuntas dari total 31 siswa kelas III SDN Puren karena
siswa tersebut tidak mengerjakan soal evaluasi yang telas peneliti berikan. Pada siklus II ini peneliti menargetkan nilai rata-rata hasil
belajar siswa sebesar 80 dan dinyatakan berhasil karena berdasarkan data yang diperoleh diketahui nilai rata-rata siswa dari hasil evaluasi 2
adalah 82,41. Perentase siswa sudah mencapai target yang ditentukan oleh peneliti sebesar 90 dan dinyatakan berhasil karena berdasarkan
data yang diperoleh diketahui persentase siswa yang memenuhi KKM adalah 96,7.
d. Refleksi Dalam pelaksanaan penelitian siklus II keaktifan siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran sudah berada dalam kriteria aktif meningkat dibandingkan pada siklus I. Dari kegiatan belajar siklus II,
peneliti melaksanakan belajar mengajar menggunakan RPP yang telah peneliti buat. Kekurangan dan kelebihan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture adalah sebagai berikut.
1. Guru lebih memperhitungkan waktu sehingga kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana
2. Siswa sudah lebih paham mengenai materi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture
3. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture memudahkan siswa karena menggunakan gambar yang
kongtkrit sehingga anak lebih tertarik dan mudah dipahami Hasil pengamatan keaktifan pada siklus II menunjukan bahwa
tingkat keaktifan siswa sebesar 73,54. Hasil belajar siswa menunjukan 96,7 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata
82,41. Indikator keberhasilan yang ditentukan oleh Peneliti pada siklus II adalah tingkat keaktifan siswa menjadi 75 , sedangkan hasil
belajar siswa meningkat menjadi 80 siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 72. Hasil yang ada menunjukan bahwa indikator
keberhasilan sudah tercapai, maka penelitian tidak dilanjutkan ke siklus III.
B. Pembahasan