78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian Tin dakan Kelas PTK dengan judul: “Penggunaan Model
Pembelajar Kooperatif Tipe Picture and Picture untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Siswa IPS Kelas III SDN Puren
“ telah dilaksanakan dalam 2 siklus, pada tanggal 9 April 2015
– 21 April 2015. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan dengan waktu 2 x 35 menit setiap
pertemuan. Hasil penelitian setiap siklus adalah sebagai berikut :
A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Siklus 1
a. Tahap Perencanaan Perencanaan yang dilakukan peneliti pada pertemuan ini adalah
dengan mempersiapkan segala sesuatu yang digunakan dan dibutuhkan dalam penelitian. Persiapan tersebut meliputi : Silabus, RPP, Bahan
Ajar, LKS, menyiapkan dan membuat media pembelajaran yaitu tentang jenis-jenis pekerjaan, lembar pengamatan keaktifan siswa dan
soal tes evaluasi siklus 1 untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. b. Tahap pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis, 9 April 2015 pukul 07.00
– 08.45 WIB dan Jumat 10 April 2015 pukul 08.45
– 10.10 WIB.
1 Pertemuan 1 Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama
dilaksanakan dengan berpedoman sesuai dengan RPP yang sudah peneliti buat. Pada pertemuan pertama siklus I siswa diajak untuk
belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Materi yang dipelajari adalah tentang jenis pekerjaan.
Kegiatan awal yang dilakukan adalah guru menyuruh siswa mempersiapkan alat tulis yang digunakan saat kegiatan belajar.
Selain itu guru melakukan apersepsi, apersepsi dilakukan dengan melakukan tebak-tebakan gambar, yang isinya gambar pekerjaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa tentang pelajaran ini.
Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi tentang jenis pekerjaan dengan disertai tanya
jawab siswa untuk merangsang keaktifan siswa. Guru bertanya kepada siswa “siapa yang tahu apa yang dimaksud dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture atau ada yang pernah mendengar?”. Semua siswa menjawab tidak tahu. Stelah itu
guru menjelaskan apa yang dimaksud model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Guru membagi siswa menjadi
6 kelompok, guru membagikan gambar dan penjelasan dari gambar tersebut kepada siswa. Dalam kelompok siswa saling bekerja sama
sehingga terlihat keaktifan siswa dalam menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Ada beberapa kendala dalam berdiskusi, ada beberapa siswa yang ramai sendiri
dan ada siswa yang tidak mau mengikuti diskusi yang hanya duduk dibelakang hal itu disebabkan karena siswa tersebut memang
sangat emosional. Setelah kegiatan diskusi selesai siswa untuk maju kedepan dan menempelkan gambar berserta penjelasanya.
Setelah semua siswa kembali ketempat duduk guru menunjuk siswa maju kedepan kelas untuk menjelaskan apa yang telah
mereka tempelkan. Saat menjelaskan ada siswa yang sangat bersemangat dan ada juga yang tidak mau mau kedepan walapun
sudah disuruh beberapa kali. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa merangkum
keseluruhan hasil pembelajaran mengenai jenis pekerjaan. Guru mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar yang
diberikan. Setelah itu, guru dan siswa melakuakan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan hari itu.
2 Pertemuan 2 Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan pertama
dilaksanakan dengan berpedoman sesuai dengan RPP yang sudah peneliti buat. Pada pertemuan pertama siklus I siswa diajak untuk
belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Materi yang dipelajari adalah tentang jenis pekerjaan.
Kegiatan awal yang dilakukan adalah melihat kesiapan belajar siswa. Guru mengingatkan siswa sebelum memulai
pelajaran hanya buku IPS yang ada diatas meja. Kemudian guru melakukan apersepsi yang dilakukan adalah menanyakan “apa
yang pengertian dari pekerjaan?”. Apersepsi dilakukan untuk mengulang materi pertemuan kemarin, kemudian guru memberikan
tebak-tebakan gambar kepada siswa tentang nama jenis pekerjaan. Lalu guru menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran.
Pada kegiatan inti, guru memberikan penjelasan singkat mengenai jenis pekerjaan yang menghasilkan barang dan jenis
pekerjaan yang menghasilkan jasa. Setelah penjelasan dirasa cukup siswa diminta untuk melengkapi gambar secara acak yang ada
didepan kelas yang berisi gambar nama pekerjaan, kemudian siswa diminta menempelkan secara urut nama pekerjaan beserta
penjelasannya. Siswa juga diberi kesempatan untuk menjelaskan secara logis alasan tentang urutan yang mereka buat dengan tujuan
agar teman yang lain dapat mengoreksi pekerjaan yang sedan siswa jelaskan didepan kelas. guru juga memberikan pertanyaan kepada
siswa. Jenis pekerjaan apakah seorang tenaga medis? Ada siswa yang aktif menjawab jenis pekerjaan yang menghasilkan jasa.
Tetapi ada juga siswa yang hanya diam saja dan mengobrol dengan temannya.
Pada kegiatan akhir, guru dan siswa merangkum keseluruhan hasil pembelajaran mengenai jenis pekerjaan. Guru
mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar yang diberikan. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal
evaluasi siklus I. Setelah itu, guru dan siswa melakuakan refleksi tentang kegiatan yang dilakukan hari itu baik lisaan maupun
tertulis. c. Pengamatan
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa. Peneliti dibantu oleh guru dalam melakukan
pengamatan dengan menggunkan lembar pengamatan keaktifan yang telah disediakan. Pengamatan dilakukan saat awal sampai akhir
pembelajaran. Pada pertemuan I masih banyak siswa yang asik dengan dunia mereka sendiri. Hal itu nampak saat guru memberikan
pertanyaan hanya beberapa siswa yang terlibat aktif. Pada pertemuan II ada siswa yang bertanya terus menerus kepada yang lain bagaimana
cara penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Hal ini disebabkan karena ada beberapa siswa yang belum
paham terhadap penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. banyak siswa yang berlomba-lomba untuk
bertanya kepada guru dan kepada peneliti. Peneliti mengalami kesulitan dalam membagi kelompok siswa karena siswa sangat ramai
dan baynyak siswa yang membeda-bedakan teman sehingga waktu yang digunakan terbuang sia-sia.
1 Hasil keaktifan belajar siswa Hasil penelitian pada siklus I
Data keaktifan diperoleh dari pengamatan yang dilakukan observer menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti pada siklus I menunjukan tingkat keaktifan siswa kelas III adalah 56,05 . Pada kriteria keberhasilan keaktifan
siswa di kelas adalah jumlah persentase siswa yang memenuhi indikator keaktifan sebesar 63. Hal ini disebabkan karena kurangnya
keseriusan siswa dalam kegiatan pembelajaran, siswa masih kurang fokus dan aktif dalam mengikuti pembelajaran, hal ini diperkuat
dengan hasil wawancara peneliti kepada guru kelas III yaitu: “Kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 siswa
masih belum terbiasa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, masih banyak siswa yang
belum paham untuk mengikuti langkah-langkah pembelajaran tersebut. Sedangkan pada pertemuan 2 siswa sudah mulai aktif
dalam mengikuti pembelajaran”. Berdasarkan dari hasil wawancara di atas bahwa pada siklus I
pertemuan I masih banyak siswa yang mengalami kesulitan saat belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and
Picture. Selanjutnya pada saat pertemuan 2 terdapat sedikit
peningkatan yaitu siswa mulai aktif saat mengikuti pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture. Selain wawancara dengan guru, peneliti juga mewawancarai
beberapa siswa di kelas III. Dari hasil wawancara pada siklus I pertemuan 1 dan 2 tersebut secara umum siswa senang ketika
mengikuti pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture. Hasil wawancara dengan siswa sebagai berikut:
Siswa pertama mengungkapkan bahwa “saya merasa senang mengikuti pembelajaran Ibu karena saya bisa belajar
bersama-sama dan bisa mengerjakan tugas lebih cepat tetapi saya masih sedikit belum paham dengan tahap-tahap yang diberikan
Ibu Tiara ”. Siswa kedua mengungkapkan bahwa: “saya senang
dengan kegiatan belajar mengunakan gambar karena lebih mudah memahami”. Siswa ketiga mengungkapkan bahwa: “saya senang
belajar dengan kelompok karena kalau saya tidak bisa atau tidak paham saya bisa bertanya kepada teman”
Dari wawancara kepada guru dan beberapa siswa dapat disimpulkan bahwa ada beberapa siswa yang sudah mengerti paham
dengan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture, tetapi masih ada beberapa siswa yang belum paham terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Picture and Picture, sehingga keaktifan siswa masih rendah.
Data hasil pengamatan keaktifan siswa tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 1
No Aspek Keaktifan
Jumlah aspek yang
diperoleh Persentase
A B
C D
E
Kriteria keaktifan
1.
√ √
√ √
4 80
A
2.
√ 1
20 TA
3.
√ √
√ 3
60 CA
4.
√ √
2 40
TA
5.
√ √
√ 3
60 CA
6.
√ √
2 40
TA
7.
√ √
√ 3
60 CA
8.
√ √
2 40
TA
9.
√ √
2 40
TA
10.
√ √
√ 3
60 CA
11.
√ √
2 40
TA
12.
√ √
√ √
4 80
A
13.
√ 1
20 TA
14.
√ √
√ 3
60 CA
15.
√ √
√ √
4 80
A
16.
√ √
2 40
TA
17.
√ √
√ 4
80 A
18.
√ √
√ √
4 80
A
19.
√ √
√ √
4 80
A
20.
√ √
2 40
TA
21.
√ √
4 80
A
22.
√ √
√ 3
60 CA
23.
√ √
√ 3
60 CA
24.
√ √
√ 3
60 CA
25.
√ √
√ 3
60 CA
26.
√ √
√ 3
60 CA
27.
√ √
2 40
TA
28.
√ √
√ 3
60 CA
29.
√ √
2 40
TA
30.
√ √
√ 3
60 CA
31.
√ √
2 40
TA
Jumlah 86
1640 KA
Rata-rata
53
Keterangan : A : Siswa bertanya
B : Menjawab pertanyaan guru C : Mampu mengerjakan tugas
D : Bekerja sama dalam kelompok E : Berani menyampaikan pendapat
Keterangan : SA
: Sangat Aktif A
: Aktif CA
: Cukup Aktif KA
: Kurang Aktif TA
: Tidak Aktif Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil pengamatan keaktifan siswa pada
siklus I pertemuan 1 adalah 53 dan dikatagorikan KA kurang aktif. Secara lebih lanjut data tersebut dapat diuraikan dengan rincian ada sebanyak 12 siswa
dikategorikan TA tidak aktif, 12 siswa dikategorikan CA cukup aktif, dan 7 siswa dikategorikan A aktif.
Berikut ini adalah tabel hasil pengamatan keaktifan siswa siklus I pertemuan 2. Tabel 4.2 Keaktifan Siswa Siklus I Pertemuan 2
No Aspek
Jumlah aspek yang
diperoleh Persentase
A B
C D
E
Kriteria keaktifan
1. √
√ √
3 60
CA 2.
√ √
2 40
TA 3.
√ √
√ 3
60 CA
4. √
√ √
3 60
CA 5.
√ √
√ 3
60 CA
6. √
√ 2
40 TA
7. √
√ √
3 60
CA 8.
√ √
2 40
TA 9.
√ √
√ 3
60 CA
10. √
√ √
3 60
CA 11.
√ √
√ 3
60 CA
12. √
√ √
√ 4
80 A
13. √
√ 2
40 TA
14. √
√ √
3 60
CA 15.
√ √
5 100
SA 16.
√ √
2 40
TA 17.
√ √
√ √
√ 4
80 A
18. √
√ √
3 60
CA 19.
√ √
√ √
√ 5
100 SA
20. √
√ 2
40 TA
21. √
√ √
√ 4
80 A
22. √
√ 2
40 TA
23. √
√ √
√ √
5 100
SA
24. √
√ √
√ 3
60 CA
25. √
√ √
3 60
CA 26.
√ √
√ √
4 80
A 27.
√ √
√ 3
60 CA
28. √
√ 4
80 A
29. √
√ √
√ 2
40 TA
30. √
√ 2
40 TA
31. √
√ 2
40 TA
Jumlah
85 1820
CA
Rata-rata
58,70
Keterangan : A : Siswa bertanya
B : Menjawab pertanyaan guru C : Mampu mengerjakan tugas
D : Bekerja sama dalam kelompok E : Berani menyampaikan pendapat
Keterangan : SA
: Sangat Aktif A
: Aktif CA
: Cukup Aktif KA
: Kurang Aktif TA
: Tidak Aktif
Berdasarkan pada tabel 4.2 nilai rata-rata keaktifan siswa siklus I pertemuan 2 adalah 58,70 dengan kategori “CA”. Secara lebih lanjut
data tersebut dapat diuraikan dengan rincian ada sebanyak 10 dikategorikan TA tidak aktif, 13 siswa dikategorikan CA cukup aktif, 5
siswa dikategorikan A aktif, dan 3 siswa dikategorikan SA sangat aktif. Berikut ini adalah data keseluruhan keaktifan siswa dari siklus I
pertemuan 1 dan pertemuan 2.
Tabel 4.3 Data Keseluruhan Keaktifan Siswa Siklus I
No Persentase Keaktifan Siswa
Rata-rata Kriteria keaktifan
Pertemuan 1 Pertemuan 2
1. 80
60 70
A 2.
20 40
30 TA
3. 60
60 60
CA 4.
40 60
50 KA
5. 60
60 60
CA 6.
40 40
40 TA
7. 60
60 60
CA 8.
40 40
40 TA
9. 40
60 50
KA 10.
60 60
60 CA
11. 40
60 50
KA 12.
80 80
80 A
13. 20
40 30
TA 14.
60 60
60 CA
15. 80
40 60
CA 16.
40 40
40 TA
17. 80
80 80
A 18.
80 60
70 A
19. 80
100 90
SA 20.
40 40
40 TA
21. 80
80 80
A 22.
60 40
50 KA
23. 60
100 80
A 24.
60 60
60 CA
25. 60
60 60
CA 26.
60 80
70 A
27. 40
60 50
KA 28.
60 40
50 KA
29. 40
80 40
TA 30.
60 40
50 KA
31. 40
40 40
TA Jumlah
1640 1820
1750 CA
Persentase total siklus I 56,45
Keterangan : SA
: Sangat Aktif A
: Aktif CA
: Cukup Aktif KA
: Kurang Aktif TA
: Tidak Aktif Dengan mengacu pada tabel 4.3 di atas diketahui bahwa nilai rata-rata
keaktifan siswa berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I adalah 56,45 dan dikatagorikan CA cukup aktif. Secara lebih lanjut data
tersebut dapat diuraikan dengan rincian ada sebanyak 8 siswa yang TA tidak aktif, 7 siswa yang KA kurang aktif, 8 siswa yang CA cukup
aktif, 6 siswa yang A aktif, dan 2 siswa yang SA sangat aktif. Pada siklus I ini peneliti menargetkan nilai rata-rata keaktifan siswa sebesar
63 dan tidak tercapai karena dari data yang diperoleh nilai rata-rata keaktifan siswa adalah 56,45.
2 Hasil Belajar Data hasil belajar diperoleh dari hasil evaluasi diakhir siklus. KKM
mata pelajaran IPS kelas III SDN Puren adalah 64. Siswa dinyatakan lulus apabila telah tuntas jika nilainya 64 atau lebih dari 64. Nilai rata-
rata hasil evaluasi diakhir siklus I adalah 71,51. Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 58,06. Data tersebut dapat
dilihat sebagai berikut.
Tabel 4.4 Hasil Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus I
No Nama
Sesudah Tindakan Siklus I Nilai
Ketuntasan Ya
Tidak 1. FD
60 √
2. SK 66
√ 3. DV
53 √
4. SP 46
√ 5. ALI
53 √
6. DL 66
√ 7. KN
80 √
8. AD 60
√ 9. AP
73 √
10. FAR 60
√ 11. NR
80 √
12. TS 40
√ 13. ST
60 √
14. AL 93
√ 15. M. F
86 √
16. AB 60
√ 17. DN
86 √
18. ZL 86
√ 19. AR
60 √
20. GZ 93
√ 21. RS
93 √
22. AV 60
√ 23. BD
93 √
24. EV 73
√ 25. NA
86 √
26. VK 93
√ 27. TF
86 √
28. SYW 93
√ 29. DP
53 √
30. PD 60
√ 31. CH
66 √
Jumlah 2138
18 58,06
13 41,93
Rata – rata
71,51
Dari keterangan data di atas diketahui bahwa rata-rata nilai siswa evaluasi 1 siswa adalah 71,51. Selain itu, diketahui jumlah siswa yang
tuntas dengan KKM 64 sebanyak 18 siswa 58,06, sedangkan 13 siswa 41,93 tidak tuntas dari total 31 siswa kelas III SDN Puren.
Pada siklus I ini peneliti menargetkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 70 dan dinyatakan berhasil karena berdasarkan data yang
diperoleh diketahui nilai rata-rata siswa dari hasil evaluasi 1 adalah 71,51. Persentase siswa yang tuntas belum mencapai target yang
ditentukan oleh peneliti sebesar 65 dan tidak dinyatakan berhasil karena berdasarkan data yang diperoleh diketahui persentase siswa
yang memenuhi KKM adalah 58,06. d. Refleksi
Dalam pelaksanaan penelitian siklus I keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran masih berada dalam kriteria cukup
aktif hal ini disebabkan karena siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami materi dan cara yang diterapkan oleh peneliti yang
ada beberapa siswa masih belum paham. Selain itu peneliti mengalami kesulitan dalam menerapkan kelompok diskusi hal itu nampak terlihat
dari beberapa siswa yang asik mengobrol dengan temannya tetapi setelah didekati oleh guru mereka berpura-pura seperti sedang
berdiskusi. Hasil pengamatan keaktifan siklus I menunjukan bahwa tingkat
keaktifan siswa sebesar 56,45, sedangkan hasil belajar siswa
menunjukan 58,06, siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 71,51. Berdasarkan penelitian yang ada penelitian akan dilanjutkan ke
siklus II.
2. Pelaksanaan Siklus II