Investasi Pengembangan Kapasitas Organisasi Berbasis Masyarakat

Berdasarkan Tabel 8 yang dapat dibandingkan dengan Tabel 6 Proporsi gender dalam keikutsertaan kegiatan telah mencapai 40 per sen dalam pengambilan keputusan untuk mengikuti kegiatan PNPM-M Perkotaan. Sedangkan Tabel 9 yang dibandingkan dengan Tabel 7 sangat mempunyai ketimpangan, karena tidak terdapat seorang pun yang berstatus sosial miskin dalam ikeikutsertaan kegiatan PNPM-M Perkotaan. Masyarakat miskin seharusnya menjadi sasaran utama dalam setiap kegiatan PNPM-M Perkotaan.

5.5. Investasi Pengembangan Kapasitas Organisasi Berbasis Masyarakat

Substansi dasar proses pemberdayaan masyarakat dititikberatkan untuk memulihkan dan melembagakan kembali kapital sosial yang dimiliki masyarakat, yakni dengan mendorong masyarakat agar mampu meningkatkan kepedulian dan kesatuan serta solidaritas sosial untuk bersama-sama menanggulangi masalah kemiskinan di wilayahnya. Pengorganisasian masyarakat dalam PNPM-M Perkotaan adalah upaya terstruktur untuk menyadarkan masyarakat akan kondisi yang dihadapinya. Proses pengembangan kapasitas masyarakat sebenarnya telah dimulai pada saat Refleksi Kemiskinan RK dimana warga berkumpul, mengenali, dan merumuskan ciri kemiskinan, dan terbangun pemahaman bahwa kemiskinan adalah masalah bersama yang harus diselesaikan. Masyarakat difasilitasi oleh fasilitator PNPM dari Faskel untuk mendampingi melakukan perencanaan partisipatif. Pengorganisasian masyarakat dalam PNPM-M Perkotaan tidak diartikan dalam membentuk wadah organisasi, tetapi lebih merupakan kesepakatan bersama untuk menanggulangi kemiskinan. Merujuk pada pemikiran tersebut maka konsep lembaga kepemimpinan yang dipilih adalah berbentuk dewan sehingga tidak ada kekuasaan individu. Peningkatan kapasitas dalam desain PNPM-M Perkotaan dapat dijelaskan dengan peningkatan kapasitas kelembagaan meliputi penyebaranluasan informasi tentang adanya PNPM-M Perkotaan di Desa Cadasngampar dan membangun komitmen masyarakat terhadap PNPM-M Perkotaan. Melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti Rembug Kesiapan Masyarakat RKM, Refleksi Kemiskinan RK, dan Pemetaan Swadaya PS, melibatkan seluruh tatanan masyarakat dan juga pendamping dari Faskel yang akan meningkatkan daya analisis warga dalam menyelesaikan masalah kemiskinan diwilayah mereka. Peningkatan kapasitas masyarakat juga terlihat pada pelaksanaan kegiatan, yang mengutamakan masyarakat miskin dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu para warga yang tergabung di dalam KSM juga dilatih oleh BKM untuk membuat proposal pengajuan dana kepada BKM. BKM sebagai perpanjang tangan dari Faskel telah diberikan latihan terlebih dahulu tentang refleksi kelembagaan dan kepemimpinan yang nantinya akan sanggup membagi pengetahuan yang telah didapat dalam manajemen program kepada masyarakat. Berdasarkan hasil lapangan, pelatihan komunitas seperti membuat proposal tidak dilaksanakan, KSM yang mengajukan diri di berikan contoh proposal yang terdahulu oleh tetangga atau kerabat yang sudah pernah mendaftarkan KSMnya.

5.6. Fasilitas Informasi untuk Komunitas

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76