5.7. Aturan Sederhana dan Insentif yang Kuat
Pemberdayaan masyarakat merupakan pendekatan yang sangat efektif bagi PNPM-M Perkotaan untuk mewujudkan proses perubahan perilaku masyarakat. BKM
sebagai relawan dari masyarakat ataupun perwakilan dari suara masyarakat menjadi pihak yang sangat berpengaruh dalam pengembangan dan kemajuan desa dalam
wilayahnya serta untuk kelancaran kegiatan pemberdayaan masyarakat yang diadakan oleh PNPM-M Perkotaan. Pemilihan anggota BKM harus mempunyai krtiteria tertentu
agar mendapatkan orang yang terpilih yang dpat menjalankan tugasnya menggunakan hak pilih suara. Berdasarkan hasil lapangan, orang-orang yang mendapatkan amanat
untuk menjadi perwakilan suara masyarakat dalam menjalankan kegiatan PNPM-M Perkotaan merupakan orang-orang yang peduli, memiliki komitmen kuat, ikhlas, tanpa
pamrih dan jujur serta mau berkorban untuk kepentingan masyarakat miskin, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok semata. Salah satu kriteria BKM adalah tanpa
pamrih, hal ini yang menjadikan anggota BKM di Desa Cadasngampar bekerja untuk membangun masyarkat tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Pemberian insentif hanya sampai pada fasilitator kelurahan, tidak dengan fasilitator di desa, yaitu BKM maupun relawan lainnya. Berdasarkan pemantauan
lapangan, anggota BKM sangat giat menjalankan tugasnya dan banyak menghabiskan waktunya dalam kegiatan PNPM-M Perkotaan, walaupun anggota BKM tersebut
mempunyai pekerjaan utama yang lain. BKM Karya Mandiri di Desa Cadasngmpar pantas dinilai layak, karena anggota yang mengisi dalam wadah masyarakat tersebut
rata-rata mempunyai seluruh kriteria yang disyaratkan.
5.8. Desain Kerja Fleksibel
PNPM-M Perkotaan memiliki desain kerja yang fleksibel. Desain kerja PNPM-M Perkotaan mempunyai tahapan yang hampir sama dalam setiap kegiatan yang
dijalankan sesuai dengan kebutuhan, minat dan kesepakatan masyarakat. Setiap kegiatan PNPM-M Perkotaan memiliki tujuan yang sama yaitu partisipasi aktif dari masyarakat
miskin sebagai sasaran utama kegiatan. Desain kerja yang telah ditetapkan bersama dalam PJM Pronangkis di Desa Cadasngampar sedikit berbeda dalam pelaksanaannya.
Aspek kegiatan yang diterapkan saat ini mengacu pada tridaya dalam PNPM-M Perkotaan, yaitu Aspek lingkungan dimana kegiatannya secara langsung memberikan
dampakmanfaat secara kolektif pada peningkatan akses mobilitas masyarakat serta
pembangunan infrastruktur tersebut langsung berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Kemudian aspek ekonomi yang kegiatannya secara langsung
memberikan manfaat dan peningkatan pendapatan bagi individu atau keluarga maupun kelompok melalui usaha ekonomi produktif. Aspek sosial merupakan kegiatan yang
secara langsung mampu menumbuhkan kembali modal sosial di masyarakat seperti terjalinnya kembali budaya tolong menolong antar warga, dimana seluruh ketentuan
dalam pelaksanaan kegiatan sosial harus sesuai menurut kesepakatan warga melalui pelatihan dan praktek keterampilan usaha bagi warga-warga miskin yang belum
produktif.
5.9. Scaling Up