Keikutsertaan Sesuai Gender dan Status Sosial

membayar angsuran kepada UPK. Berdasarkan hasil lapangan, terdapat beberapa kecurangan dari warga yang melakukan pinjaman kepada PNPM-M Perkotaan tetapi tidak melakukan kegiatan usaha produktif seperti yang seharusnya. Anggota dalam satu KSM pun banyak yang masih berhubungan dalam satu keluarga, seperti contoh suami, istri dan anak. Setiap pengajuan pembentukan KSM oleh masyarakat pasti diterima oleh UPK, namun harus menunggu waktu gilirannya. Karena setiap dana yang turun sudah dijatahkan kepada KSM-KSM yang terdaftar sebelumnya. Angsuran setiap bulannya pun banyak yang macet, artinya peminjam dana PNPM-M Perkotaan tidak mampu membayar kepada UPK setiap bulannya. Pada aspek sosial yaitu kegiatan menjahit, tahap perencanaan dilakukan oleh warga yang didominasi oleh perempuan untuk membentuk KSM dan kemudian membuat proposal untuk diajukan kepada UPS dan dinilai kelayakannya lalu diserahkan kepada BKM untuk pencairan dana. Tahap pelaksanaan adalah ketika dana stimulan telah cair, dimana warga selama 6 hari dalam satu minggu dan selama satu bulan berlatih menggunakan mesin jahit, baik mesin obras dan garmen. Berdasarkan hasil lapangan, kontribusi partisipasi dalam kegiatan menjahit tidak hanya diperlihatkan oleh anggota yang telah terdaftar, terdapat beberapa warga yang belum terdaftar dalam KSM sering mengikuti kegiatan menjahit yang selama hari Jumat dinyatakan libur. Partisipasi lain terlihat dari asisten pelatih yang berasal dari masyarakat sendiri, yang memberikan sumbangan waktu dan tenaga untuk mengajarkan warga yang ingin mendapatkan keterampilan dari kegiatan menjahit. Mekanisme partisipasi pada tahap pemeliharaan telah ditulis secara rinci pada buku “Informasi Dasar Untuk Faskel” yang juga telah diutarakan oleh Faskel kepada BKM untuk disampaikan kepada KSM-KSM. Namun, tidak terlihat aktivitas masyarakat dalam pemeliharaan infrastuktur walaupun tim pemeliharaan telah dibentuk.

5.4. Keikutsertaan Sesuai Gender dan Status Sosial

Penerima manfaat langsung dari dana BLM yang disediakan melalui PNPM-M Perkotaan adalah keluarga miskin yang diidentifikasi masyarakat sendiri dan disepakati serta ditetapkan bersama oleh warga desa melalui musyawarah, refleksi kemiskinan dan pemetaan swadaya. Desain PNPM-M Perkotaan melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat pada PNPM-M Perkotaan mempunyai sasaran utama yaitu masyarakat miskin. PNPM Mandiri juga memegang prinsip kesetaraan dan keadilan gender, dimana laki-laki dan perempuan mempunyai kesetaraan dalam perannya disetiap tahap pembangunan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengambilan keputusan, evaluasi, dan dalam menikmati hasil kegiatan secara adil. Beberapa indikator keberhasilan PNPM-M Perkotaan adalah minimal 40 per sen tingkat kehadiran warga miskin, rentan, dan perempuan dalam pertemuan perencanaan dan pegambilan keputusan. Tabel 6. Proporsi Rembug Warga Berdasarkan Gender Gender Total Persentase Laki-laki 19 68.0 Perempuan 9 32.0 Total 28 100.0 Tabel 7. Proporsi Rembug Warga Berdasarkan Status Sosial Status Sosial Total Persentase Kaya 18 64.3 Miskin 10 35.7 Total 28 100.0 Berdasarkan Tabel 6 dan Tabel 7 rembug pertama warga yang dilakukan pada saat menyepakati kriteria warga miskin baik proporsi yang berdasarkan gender maupun status sosial tidak mencapai 40 per sen. Hal ini memberikan kenyataan bahwa kesempatan berpartisipasi bagi warga miskin dan perempuan belum secara penuh terbuka lebar. Perlu disampaikan informasi-informasi mengenai kegiatan-kegiatan PNPM-M Perkotaan terhadap warga miskin dan perempuan, agar akses informasi akses informasi bagi warga miskin dan perempuan pun perlu dijamin agar kesempatan berpartisipasi dapat terbuka lebar. Tabel 8. Proporsi Keikutsertaan Kegiatan PNPM-M Perkotaan berdasarkan Hasil Penelitian Menurut Gender Gender Total Persentase Laki-laki 48 53.3 Perempuan 42 46.7 Total 90 100.0 Tabel 9. Proporsi Keikutsertaan Kegiatan PNPM-M Perkotaan berdasarkan Hasil Penelitian Menurut Status Sosial Status Sosial Total Persentase Kaya 90 100.0 Miskin 0.0 Total 90 100.0 Berdasarkan Tabel 8 yang dapat dibandingkan dengan Tabel 6 Proporsi gender dalam keikutsertaan kegiatan telah mencapai 40 per sen dalam pengambilan keputusan untuk mengikuti kegiatan PNPM-M Perkotaan. Sedangkan Tabel 9 yang dibandingkan dengan Tabel 7 sangat mempunyai ketimpangan, karena tidak terdapat seorang pun yang berstatus sosial miskin dalam ikeikutsertaan kegiatan PNPM-M Perkotaan. Masyarakat miskin seharusnya menjadi sasaran utama dalam setiap kegiatan PNPM-M Perkotaan.

5.5. Investasi Pengembangan Kapasitas Organisasi Berbasis Masyarakat

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76