Iklim Kelembagaan dan Kebijakan

BAB V ANALISIS DESAIN DAN IMPLEMENTASI

PNPM-M PERKOTAAN Konsep CDD community-driven development memiliki sepuluh ciri yang dapat menganalisis desain serta implementasi kegiatan PNPM-M Perkotaan, yaitu iklim kelembagaan dan kebijakan, investasi sesuai kebutuhan, mekanisme partisipasi, keikutsertaan sesuai gender dan status sosial, investasi pengembangan kapasitas organisasi berbasis masyarakat, fasilitas informasi untuk komunitas, aturan sederhana dan insentif yang kuat, desain kerja fleksibel, scaling up, dan exit strategy. Analisis desain program kegiatan PNPM-M Perkotaan dilaksanakan dengan membandingkan antara aturan dalam PNPM-M Perkotaan dan kesepuluh ciri CDD tersebut. Pada saat diperlukan, analisis juga mencakup kasus-kasus di lapangan.

5.1. Iklim Kelembagaan dan Kebijakan

Iklim kelembagaan dan kebijakan ditujukan untuk menunjang pengambilan keputusan oleh masyarakat dalam penyelenggaraan PNPM-M Perkotaan. Masyarakat miskin dan non miskin secara bersama-sama berkumpulrembug dalam ruangan aula desa untuk merumuskan serta memutuskan langkah-langkah pembangunan yang perlu dilakukan untuk membangun Desa Cadasngampar khususnya menanggulangi masalah kemiskinan yang masih dialami oleh sebagian warga. Mereka secara bersama-sama melakukan Pemetaan Swadaya PS dalam lingkup satu desa, yang menjadi alat pembelajaran masyarakat agar lebih mampu dalam menganalisis keadaan sendiri, mengidentifikasi potensi dan menghasilkan suatu rencana pembangunan yang komprehensif yang merupakan hasil kesepakatan bersama. Berdasarkan hasil di lapangan, hasil Pemetaan Swadaya PS yang telah disepakati bersama merumuskan masalah yang terjadi di Desa Cadasngampar, dengan didampingi oleh Fasilitator Kelurahan Faskel dari Kecamatan Sukaraja, dibentuklah Badan Keswadayaan Masyarakat BKM. BKM yang diberi nama ‘Karya Mandiri’ ini menjadi suara dari aspirasi dan kebutuhan dari masyarakat Desa Cadasngampar. BKM bersama masyarakat melakukan proses perencanaan partisipatif dengan menyusun Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan PJM Pronangkis yang kemudian usulan dengan kegiatan upaya penanggulangan kemiskinan tersebut ditujukan ke Penanggung Jawab Operasional Kegiatan PJOK untuk mencairkan dana Bantuan Langsung Masyarakat BLM. Adapun sumber dana yang akan membiayai usulan kegiatan masyarakat dalam rencana PJM Pronangkis berasal dari APBN, APBD, dan dana swadaya masyarakat. BKM ini bertangggungjawab menjamin keterlibatan semua lapisan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan yang kondusif untuk pengembangan keswadayaan masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan hasil rembug masyarakat, mereka menetapkan masalah berdasarkan dari aspek lingkungan, ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial 1 . Tetapi akhirnya yang terlaksana hanya pada aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial, karena memang PNPM-M Perkotaan melakukan pembelajaran Tridaya yang didalamnya dapat mencakup semua permasalahan dan kebutuhan masyarakat. BKM ‘Karya Mandiri’ mempunyai tiga unit pelaksana lapangan yang berasal dari masyarakatnya sendiri. Adapun tiga unit tersebut adalah Unit Pelaksana Lingkungan UPL, Unit Pelaksana Keuangan UPK, dan Unit Pelaksana Sosial UPS, yang masing-masing bertanggung jawab pada pelaksanaan kegiatan yang disepakati bersama, yaitu kegiatan betonisasi jalan lingkungan, program pinjaman bergulir ekonomi dan kegiatan menjahit sosial.

5.2. Investasi Sesuai Kebutuhan

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (studi kasus : Pinjaman Bergulir di Kelurahan Bantan Kecamatan Tembung)

4 79 75

Analisis Dampak Program Pnpm Mandiri Perkotaan Bidang Infrastruktur Terhadap Pendapatan Masyarakat Di Kota Tebing Tinggi

0 35 104

Efektifitas Pelaksanaan Program Pinjaman Bergulir (PNPM Mandiri Perkotaan) di Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat Kota Medan

0 27 245

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Program Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (PNPM-P2KP) Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Sidikalang Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi

1 51 128

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76