32
Perhitungan ini mengacu pada berapa besar perubahan yang terjadi sampai NVP sama dengan nol NPV = 0 Gittinger, 1986.
Analisis nilai pengganti swithing value dapat dilakukan dengan menghitung secara coba-coba perubahan maksimum yang boleh terjadi akibat
perubahan didalam komponen inflow dan atau outflow Nurmalina et al. ,2009
.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Usaha di bidang perikanan sangat berpotensi dan diperkirakan akan semakin berkembang, hal ini tercermin pada jumlah data perkembangan produksi
ikan hias di daerah Bogor mengalami perkembangan yang positif yakni dengan adanya peningkatan jumlah produksi ikan hias air tawar setiap tahunnya.
Peningkatan jumlah produksi ini menggambarkan bahwa permintaan ikan hias air tawar semakin meningkat. Hal ini dilihat dari data permintaan ikan hias air tawar
terhadap Vizan Farm. Vizan Farm adalah salah satu usaha budidaya ikan hias yang bergerak di
bidang perikanan. Berdasarkan atas kondisi permintaan terhadap ikan diskus semakin meningkat setiap tahunnya, sehingga terjadi ketidak seimbangan antara
permintaan dengan produksi ikan diskus. Untuk itu Vizan Farm ingin melakukan pembenihan ikan diskus. Namun sebelumnya diperlukan analisis kelayakan usaha
untuk mengetahui usaha layak atau tidak untuk dijalankan, dengan dilakukan pembahasan tentang analisis non finansial dan finansial. Analisis non finansial
termasuk aspek-aspek yang berkaitan dengan aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, ekonomi dan lingkungan, serta aspek finansial.
Kriteria kelayakan yang digunakan untuk aspek pasar yaitu bahwa produk ikan diskus yang dihasilkan mempunyai peluang pasar. Kriteria kelayakan pada
aspek teknis ditunjukkan dengan adanya peningkatan produksi dan pemeliharaan yang intensif seperti pemberian pakan teratur dan perawatan media budidaya,
sehingga produk yang dihasilkan perusahaan berkualitas dan mengurangi resiko kematian ikan diskus. Aspek sosial agar respon masyarakat sekitar yang tidak
mempunyai keluhan apapun terhadap Vizan Farm selama usaha berjalan, sedangkan dilihat dari aspek manajemen menggunakan kriteria kelayakan supaya
pengelolaan dan pemeliharaan manajemen yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
33
Aspek finansial menggunakan kriteria kelayakan NPV 0, Net BC 1, sedangkan IRR tingkat discount rate yang ditetapkan. Jika NPV 0, maka
proyek dinyatakan layak atau bermanfaat karena dapat menghasilkan laba lebih besar dari modal opportunity cost faktor produksi modal. Apabila NPV= 0, berarti
proyek menghasilkan sebesar opportunity cost faktor produksi modal, dalam kondisi ini proyek tidak untung dan tidak rugi. Jika nilai NPV 0, maka proyek
tidak dapat menghasilkan senilai biaya yang digunakan sehingga menunjukan bahwa proyek tersebut tidak layak dijalankan.
Penilaian tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis finansial untuk melihat nilai NPV, IRR, Net BC dan Payback Period. Menurut Kadariah et al
1978. NPV merupakan selisih antara present value dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.
Untuk menentukan nilai sekarang diperlukan tingkat suku bunga yang relevan. Aspek finansial menggunakan analisis cashflow melalui perhitungan NPV, Net
BC dan IRR. Nilai Net BC menunjukan besarnya tingkat tambahan manfaat pada setiap
tambahan biaya sebesar satu rupiah. Proyek dinyatakan layak untuk dijalankan apabila nilai nilai Net BC ratio menunjukan angka lebih dari satu, sebaliknya
apabila Net BC rationya menunjukan angka kurang dari satu angka maka proyek dinyatakan tidak layak untuk dijalankan.
Analisis sensitivitas digunakan dalam penelitian ini untuk melihat dari suatu keadaan yang berubah-ubah terhadap kelayakan investasi hasil dari analisis
ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tentang rencana perluasan skala usaha yang akan dilakukan. Apabila dari hasil
evaluasi analisis kelayakan usaha menunjukan bahwa usaha ikan hias air tawar yang dilakukan oleh Vizan Farm layak untuk dilaksanakan, maka perusahaan akan
melakukan pengembangan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Jika hasil dari evaluasi analisis kelayakan yang dilakukan menunjukan bahwa usaha ikan
hias air tawar tersebut tidak layak untuk dilaksanakan, maka perusahaan sebaiknya mengadakan perbaikan-perbaikan dilihat dari aspek pasar yaitu bahwa
produk ikan hias yang dihasilkan harus memenuhi permintaan perusahaan
34
melakukan segmenpasar. Secara sederhana, penjelasan di atas digambarkan dalam bentuk diagram kerangka pemikiran operasional seperti disajikan pada Gambar 4.
Gambar 3 . Kerangka Permikiran Operasional Analisis Kelayakan Usaha
Ikan Diskus. Vizan Farm Budidaya Diskus
Analisis Kelayakan Usaha
Aspek Non finansial • Aspek Pasar
• Aspek Teknis • Aspek Manajemen
• Aspek Hukum • Aspek Sosial, Ekonomi,
Budaya • Aspek Lingkungan
Aspek Finansial • Analisis NPV
• Analisis IRR • Analisis Net BC
• Analisis Payback Period • Analisis Sensitivitas
LayakTidak Layak
Rekomendasi Prospek Usaha Ikan Diskus Vizan Farm:
• Permintaan ikan hias air tawar yang terus meningkat • Kemudahan teknis budidaya ikan diskus
35
IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian