Sejarah Perusahaan Analisis Kelayakan Usaha Ikan Diskus (Symphysodon Sp.) pada Vizan Farm Bojong Sari Depok Jawa Barat

42 V. GAMBARAN UMUM

5.1. Sejarah Perusahaan

Vizan Farm berdiri pada pertengahan tahun 2005, dimana pada saat itu pemilik Vizan Farm berharap dapat menjadi sentra budidaya untuk lobster air tawar Cherax. Pemilihan komoditas Cherax sendiri saat itu berdasarkan analisis potensi bisnis bahwa pasar Cherax adalah bisnis yang sangat prospektif sehingga diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar untuk waktu yang lama. Dalam perjalanannya, ternyata prospek bisnis Cherax belum seperti yang diharapkan, masih banyak faktor yang harus dikerjakan agar komoditas Cherax ini bisa berkembang dengan optimal. Beberapa hal tersebut diantaranya, potensi pasar yang besar akan tetapi masih harus dikembangkan dengan seksama, teknis budidaya Cherax yang masih harus didomestikisasi agar sesuai dengan kondisi di Indonesia. Sehingga boleh dikatakan bahwa bisnis Cherax adalah bisnis yang masih belum matang, yang masih harus dikembangkan agar bisa seperti komoditas perikanan air tawar lainnya seperti lele, gurami, nila. Berpijak pada pemikiran tadi, Vizan Farm bermaksud memperluas usaha bisnis dengan menggarap sektor ikan konsumsi dengan asumsi bahwa bisnis ini sudah berkembang, sehingga tidak memerlukan usaha lagi selain di bidang budidaya dan pemasaran. Setelah dilakukan uji coba pada komoditas nila, nila merah, lele dan gurami didapat kesimpulan bahwa untuk ukuran lahan yang dimiliki saat itu, jika bermain di ikan konsumsi maka hasil yang didapat akan kurang memadai tidak mencapai titik ekonomis. Untuk itu diputuskan untuk mencoba bergerak di komoditas ikan hias, dengan pertimbangan harga per ekor yang relatif lebih mahal, ukuran yang relatif kecil sehingga memungkinkan untuk dilakukan penebaran dengan kepadatan tinggi dan waktu panen yang lebih cepat. Terhitung mulai akhir dilakukanlah persiapan pembuatan tempat budidaya ikan hias berupa pengadaan aquarium dan perlengkapannya serta pengadaan calon- calon induk untuk dilakukan uji adaptasi. Hingga saat ini Vizan Farm akhirnya berfokus pada usaha budidaya ikan hias air tawar. Dengan semangat konservasi alam dan green farm, maka media budidaya selain berupa aquarium terdapat pula kolam-kolam tanah yang berfungsi juga 43 sebagai resapan air. Di sekeliling kolam ditanami tanaman yang selain berfungsi sebagai penyejuk dan penyerap karbon juga berfungsi untuk mengurangi pencemaran udara, sehingga secara finansial selain menghasilkan keuntungan berupa materi, di sisi lain Vizan Farm juga turut serta mengurangi efek pemanasan global.

5.2. Lokasi Perusahaan