28
Untuk menentukan umur proyek atau bisnis terdapat beberapa pedoman yang dapat digunakan antara lain Nurmalina et al. 2009:
1 Umur ekonomis suatu bisnis ditetapkan berdasarkan jangka waktu periode yang kira-kira sama dengan umur ekonomis dari aset terbesar yang ada
didalam bisnis. 2 Umur Teknis digunakan untuk bisnis yang mempunyai modal yang besar.
Umur teknis umumnya lebih panjang dari umur ekonomis, tetapi hal ini tidak berlaku apabila adanya keusangan teknologi absolence dengan adanya
penemuan baru 3 Untuk bisnis yang umur teknis atau ekonomisnya lebih dari 25 tahun biasanya
umur bisnis ditentukan selama 25 tahun karena nilai-nilai sesudah 25 tahun jika di discount rate dengan tingkat bunga lebih besar dari 10 maka present value
nya akan kecil sekali karena karena nilai discount factor nya mendekati nol.
3.1.6. Penyusunan Cash Flow
Cashflow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di dalam
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cashflow menggambarkan berapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis pemasukan tersebut serta menggambarka
berapa uang yang keluar dari perusahaan dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Aliran kas penting digunakan dalam akuntansi karena laba dalam akuntansi tidak
sama dengan kas masuk bersih. Dan yang relevan bagi investor adalah kas bukan laba. Menurut Nurmalina et al. 2009 cashflow merupakan arus manfaat bersih
sebagai hasil pengurangan biaya terhadap arus manfaat. Cashflow disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan
mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya. Unsur-unsur cashflow terdiri dari arus
penerimaan inflow, arus pengeluaran outflow, manfaat bersih net benefit, dan manfaat bersih tambahan incremental net benefit bila diperlukan.
3.1.7. Analisis Kelayakan Investasi
Kriteria investasi digunakan untuk mengukur manfaat yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan dari suatu proyek. Dalam mengukur manfaat suatu proyek
dapat digunakan dua cara. Yang pertama dengan menggunakan perhitungan berdiskonto, yaitu suatu tek
nik yang dapat “menurunkan” manfaat yang diperoleh
29
pada masa yang akan datang dan arus biaya menjadi nilai biaya pada masa sekarang dan yang kedua menggunakan perhitungan tidak berdiskonto. Perbedaan
dua cara ini terletak pada konsep Time Value of Money yang digunakan pada model perhitungan berdiskonto. Model perhitungan tidak berdiskonto memiliki
kelemahan umum dibandingkan perhitungan berdiskonto yaitu ukuran tersebut belum mempertimbangkan secara lengkap mengenai lamanya arus manfaat yang
diterima Gittinger, 1986. Konsep Time Value of Money menyatakan bahwa nilai sekarang present
value adalah lebih baik daripada nilai yang sama pada masa yang akan datang
future value yang disebabkan dua hal, yaitu: 1 time preference sejumlah sumber yang tersedia untuk dinikmati pada saat ini lebih disenangi dibandingkan
jumlah yang sama yang tersedia di masa yang akan datang, 2 Produktifitas atau efisiensi modal modal yang dimiliki saat ini memiliki peluang untuk
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang melalui kegiatan yang produktif yang berlaku baik secara perorangan maupun bagi masyarakat secara
keseluruhan Kadariah et al., 2001. Kedua unsur tersebut berhubungan secara timbal balik di dalam pasar
modal untuk menentukan tingkat harga modal yaitu tingkat suku bunga, sehingga dengan tingkat suku bunga dapat dimungkinkan untuk membandingkan arus biaya
dan manfaat yang penyebarannya dalam waktu yang tidak merata. Untuk tujuan itu, tingkat suku bunga ditentukan melalui proses “discounting” Kadariah et
al .,2001.
3.1.8. Analisis Finansial