Uji Serempak Uji F Uji t partial test

65 X 4 = infrastruktur X 5 = lingkungan kerja e = error of term

3.8.2 Uji Serempak Uji F

Pengujian ini digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh dari semua variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel tidak bebasnya. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau error = 5 . Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak bersama-sama adalah : 1. H o : b 1 = 0 : kompetensi, kesadaran, pelatihan, Infrastruktur dan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Propinsi Sumatera Utara. 2. H 1 : b 1 ≠ 0 : kompetensi, kesadaran, pelatihan, Infrastruktur dan lingkungan kerja berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Propinsi Sumatera Utara. Hasil pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima, dan H 1 ditolak.

3.8.3. Uji t partial test

Uji t dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk pengujian Universitas Sumatera Utara 66 signifikansi ini, nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel pada tingkat keyakinan dan derajat kebebasan degree of freedom tertentu. Sehingga secara parsial kriteria pengujiannya adalah : 3. H : β 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh kompetensi, kesadaran, pelatihan, infrastruktur dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP Propinsi Sumatera Utara. 4. H 1 : β 1 ≠ 0 Terdapat pengaruh kompetensi, kesadaran, pelatihan, infrastruktur dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP Propinsi Sumatera Utara. Pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima, dan H 1 ditolak. Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data software Statistical Package for Social Sciences SPSS 17.

3.9 Pengujian Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI LAMPUNG

3 20 86

KINERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENJAMINAN MUTU SEKOLAH DASAR:Studi Kasus Pada LPMP Provinsi Jambi.

3 15 56

STUDI TENTANG AKUNTABILITAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN: Pada LPMP Provinsi Riau.

1 3 50

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT,LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH, DAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDID

0 0 9

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SUMATERA BARAT.

0 12 6

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kuasa Pribadi Pemimpin, Sikap Pemimpin Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara

0 0 19

Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 1 15