Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

66 signifikansi ini, nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t-tabel pada tingkat keyakinan dan derajat kebebasan degree of freedom tertentu. Sehingga secara parsial kriteria pengujiannya adalah : 3. H : β 1 = 0 Tidak terdapat pengaruh kompetensi, kesadaran, pelatihan, infrastruktur dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP Propinsi Sumatera Utara. 4. H 1 : β 1 ≠ 0 Terdapat pengaruh kompetensi, kesadaran, pelatihan, infrastruktur dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP Propinsi Sumatera Utara. Pengujian signifikansi dapat dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak dan H 1 diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H diterima, dan H 1 ditolak. Pengujian hipotesis secara simultan maupun parsial dilakukan dengan menggunakan software pengolahan data software Statistical Package for Social Sciences SPSS 17.

3.9 Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik perlu dilakukan untuk memastikan bahwa alat uji statistik regresi linier berganda dapat digunakan atau tidak. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengujian asumsi klasik sebagai berikut :

3.9.1 Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara 67 Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. i. Analisis Grafik Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan : Pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data disepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. ii.Uji Statistik Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual yang dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriteria pengambilan keputusan uji Kolmogorov-Smirnov K-S: Jika nilai signifikansi variable residual lebih kecil dari alpha 10 maka dikatakan data tidak berdistribusi normal, sedangkan nilai signifikansi variable residual lebih besar dari alpha 10 maka data berdistribusi normal.

3.9.2. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Universitas Sumatera Utara 68 Menurut Santoso 2001, model regresi yang baik tidak menghendaki adanya masalah multikolinieritas. Dikatakan bebas dari multikolinieritas dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dengan pedoman sebagai berikut : a. Jika VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas. b. Jika VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas.

3.9.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual ke residual lain tetap maka disebut homokedastititas dan jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dalam regresi linier dapat digunakan residual yang berupa grafik, dengan dasar pengambilan keputusan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit maka telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas Santoso 2001. Kriteria pengambilan keputusan berikutnya adalah uji Glejser yang dilakukan dengan meregresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya Gulo, 2004. Sebagai pengertian dasar, residual adalah selisih antara nilai observasi dengan nilai prediksi; dan absolut adalah nilai mutlaknya. Universitas Sumatera Utara 69 Pengujian-pengujian di atas dilakukan dengan software pengelolahan data Statistical Package for Social Sciences SPSS dengan versi 17.0.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Umum LPMP Propinsi Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI LAMPUNG

3 20 86

KINERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) DALAM PENJAMINAN MUTU SEKOLAH DASAR:Studi Kasus Pada LPMP Provinsi Jambi.

3 15 56

STUDI TENTANG AKUNTABILITAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DALAM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN: Pada LPMP Provinsi Riau.

1 3 50

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT,LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH, DAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDID

0 0 9

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SUMATERA BARAT.

0 12 6

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kuasa Pribadi Pemimpin, Sikap Pemimpin Terhadap Prestasi Kerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara

0 0 19

Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu - Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 1 15