45 kepedulian pada organisasi, orientasi pada kinerja, orientasi pada pelayanan,
strategi bisnis, kerja sama tim, dan keberagaman.
2.2.3.5. Kesadaran
Kesadaran dalam lingkup Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 diartikan sebagai keinsyafan atau keadaan mengerti dan merupakan hal yang
dirasakan atau dialami seseorang. Sedangkan sadar sebagai kata dasar dari kesadaran berarti insyaf, merasa, tahu dan mengerti. Secara umum definisi
tentang sesuatu hal dapat dikatakan amat berharga terutama dalam rangka mempelajari lebih mendalam tentang suatu ilmu pengetahuan.
2.2.3.6. Pelatihan
Menurut Martoyo 2003 pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung
jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Menurut Robbins 2001, t
raining meant formal training that’s planned in advanced and has a structured format. Ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dimaksudkan
disini adalah pelatihan formal yang direncanakan secara matang dan mempunyai suatu format pelatihan yang terstruktur. Menurut Dressler 2001, training is
usually conducted when employees have a skill deficit or when an organization changes a system and employees need to learn new skill. Ini berarti bahwa
pelatihan biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada saat suatu organisasi mengubah suatu sistem dan perlu belajar
tentang keahlian baru. Pelatihan merupakan upaya untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Bella dalam Hasibuan 2003
Universitas Sumatera Utara
46 menyatakan bahwa pelatihan merupakan proses peningkatan ketrampilan
kerja baik teknis ataupun manajerial dimana berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama dan biasanya menjawab why
sedangkan latihan berorientasi pada praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat dan biasanya menjawab
how”. Pelatihan tidak hanya berlaku bagi pegawai baru akan tetapi juga bagi pegawai lama yang juga
sudah berpengalaman perlu belajar menyesuaikan dengan organisasi orang-orangnya,
kebijaksanaan-kebijaksanaannya dan
prosedur- prosedurnya. Ketrampilan, keahlian dan pengetahuan berdasarkan aktivitas
kerja agar dapat menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Mensosialisasi pegawai ke dalam budaya organisasi agar dapat menjadi
pegawai yang produktif dan efektif merupakan hal sangat penting bagi organisasi. Langkah efektif adalah dengan memberikan pelatihan, dan
pelatihan bagi pegawai adalah merupakan sebuah proses mengajarkan pengetahuan dan keahlian tertentu serta sikap agar pegawai semakin
terampil dan mampu melaksanakan tanggung jawabnya dengan semakin
baik sesuai dengan standar. Menurut Gaspersz 2005 memaparkan beberapa manfaat pelatihan
yang diselenggarakan oleh perusahaan yaitu: 1. Meningkatkan pengetahuan para pegawai atas budaya dan para pesaing
luar; 2. Membantu para pegawai yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan
teknologi baru;
Universitas Sumatera Utara
47 3. Membantu para pegawai untuk memahami bagaimana bekerja secara
efektif dalam tim untuk menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas; 4. Memastikan bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi,
kreativitas dan pembelajaran; 5. Menjamin keselamatan dengan memberikan cara-cara baru bagi para
pegawai untuk memberikan kontribusi bagi perusahaan pada saat pekerjaan dan kepentingan mereka berubah atau pada saat keahlian mereka
menjadi absolut; 6. Mempersiapkan para pegawai untuk dapat menerima dan bekerja secara
lebih efektif satu sama lainnya, terutama dengan kaum minoritas dan para wanita.
Merujuk beberapa pendapat tentang pelatihan dapat disimpulkan bahwa pelatihan adalah proses peningkatan ketrampilan kerja baik teknis ataupun
manajerial agar setiap pegawai menguasai pengetahuan, keahlian dan perilaku
yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari para pegawai.
2.2.3.7. Infrastruktur