Struktur Organisasi Kelompok Tani

48 PHT dan penerapan Good Agricultural Practices GAP seperti pembukuan yang baik. Keanggotan kelompok tani paprika “Dewa Family” bersifat bebas. Artinya tidak hanya dari dalam keluarga, petani non keluarga pun dapat bergabung asalkan berkomitmen untuk memajukan kelompok tani bersama-sama. Jumlah anggota kelompok tani dari awal pembentukkan tidak tetap, ada yang masuk dan keluar. Hingga tahun 2012, jumlah anggota kelompok tani paprika “Dewa Family” sebanyak 12 orang, terdiri dari 6 orang petani berasal dari keluarga termasuk ketua dan 6 orang petani dari luar keluarga. Setiap anggota yang tergabung memiliki greenhouse masing-masing. Total luas areal bangunan greenhouse yang dimiliki kelompok tani adalah seluas 5,12 hektar dengan jumlah 47 unit greenhouse, termasuk empat unit yang dilengkapi irigasi tetes. Saat ini kelompok tani paprika “Dewa Family” telah mengantongi berbagai penghargaan seperti Penghargaan Ketahanan Pangan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2011 dari Presiden RI, Kelompok Tani Berorientasi Pasar Ekspor Hortikultura Tahun 2011 dari Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Kelompok tani sebagai Pelaku Usaha Agribisnis dalam Prestasi dan Prakarsanya Mengembangkan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di Jawa Barat Tahun 2011 dari Gubernur Jawa Barat, dan Kelompok tani atas prestasi dan prakarsanya di Bidang Hortikultura dalam mendukung Pemantapan Ketahanan Pangan Tahun 2011 tingkat Nasional dari Bupati Bandung Barat. Selain itu, kelompok tani sering menerima kunjungan dari luar kota atau luar negeri untuk dijadikan sebagai lahan percobaan.

5.2.2. Struktur Organisasi Kelompok Tani

Pembentukan struktur organisasi dan pembagian kerja dilakukan secara sederhana dan selalu berkoordinasi dengan ketua kelompok. Uraian pekerjaan beserta tugasnya masing-masing sebagai berikut: 1 Bendahara dan Sekretaris. Bendahara dan sekretaris saling berhubungan untuk mengurus administrasi kelompok tani mulai dari pencatatan paprika yang masuk dan keluar setiap harinya, mencatat penghasilan yang diperoleh, melakukan pembayaran hasil panen kepada petani, mengawasi dan 49 menetapkan harga paprika di tingkat petani sesuai dengan harga pasar, dan membuat proposal jika dibutuhkan. 2 Bagian produksi bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengawasi setiap greenhouse pada penanaman awal, ketika terjadi serangan hama, hingga panen, serta memprediksi jumlah produksi paprika yang akan dipanen setiap hari. 3 Divisi pascapanen bertanggung jawab untuk menyortir paprika yang masuk ke gudang dan mengelompokkan berdasarkan ukuran dan grade, hingga mengemasi ke dalam kontainer untuk pengiriman. Kegiatan ini dibantu oleh pekerja yang sudah selesai pekerjaannya. Sehingga, setiap pekerja diharuskan untuk bisa melakukan penyortiran dan grading. 4 Divisi Sarana Produksi, bertanggung jawab untuk mencatat pengeluaran input produksi setiap petani. Kelompok tani paprika “Dewa Family” memiliki sebuah kios yang menyediakan sarana produksi pertanian saprotan, sehingga petani dapat membeli segala kebutuhan produksi dengan mudah. Penempatan pekerjaan tersebut dilakukan oleh ketua kelompok dengan pertimbangan kemampuan dan jenjang pendidikan, dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur Organisasi Kelompok Tani Paprika “Dewa Family” Sumber: Kelompok Tani Paprika “Dewa Family”, 2012 Kurang lebih terdapat 10 orang pekerja yang bertugas mengurus kelompok tani. Pekerja berasal dari masyarakat sekitar. Baik pekerja lapang atau pengurus Ketua Kelompok Deden Wahyu A . Sekretaris Nia Herlina Bag. Sarana Produksi Iwan Setiawan Bag. Pascapanen Rohman, Arif, Tedi Bag. Produksi Kusnadi Pengadaaan Paprika Edi danNur Bendahara Cumarni Anggota Kelompok Tani 50 kelompok tani diberikan pelatihan terlebih dahulu agar memiliki keterampilan dan keahlian dalam menangangi tanaman paprika hidroponik. Selain jenis pekerjaan yang telah disebutkan, terdapat supir dan juru masak untuk menunjang kegiatan. Pekerja berhak makan pagi dan siang yang telah disediakan. Hal ini dilakukan ketua kelompok untuk mengefisienkan waktu bekerja, sehingga pada waktu istirahat para pekerja tidak harus pulang kerumah masing-masing. Fasilitas juga diberikan bagi setiap pekerja, seperti bonus di akhir bulan jika penjualan paprika diatas rata-rata, tunjangan hari raya THR, dan tempat tinggal kost bagi pekerja yang rumahnya jauh. Jadwal kerja yang berlaku dimulai pada hari Minggu sampai hari Jumat, dan hari Sabtu libur. Jam kerja dimulai pada pukul 07.00 WIB sampai 15.00 WIB dengan waktu istirahat pada pukul 12.00 WIB sampai 13.00 WIB, sehingga jam kerja yang berlaku adalah 7 jam kerja per hari 1 HKP = 7 jam kerja, namun untuk tenaga kerja wanita bekerja 5 jam per hari 1 HKW = 5 jam kerja. Pada hari Sabtu seluruh kegiatan bertani hampir tidak ada, kecuali kegiatan yang rutin dilakukan, dikarenakan tidak ada pemesanan paprika dan memberikan waktu istirahat bagi para pekerja.

5.2.3. Sarana dan Prasarana yang Dimiliki Kelompok Tani