6. Uji coba Produk Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat diketahui
kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah desain produk direvisi
maka perlu dilakukannya uji coba produk sesungguhnya. 8. Ujicoba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan pada
pemakaian kondisi nyata. 10. Produksi Masal
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi secara masal.
Pada penelitian ini produk yang akan dikembangkan adalah perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memuat materi pembelajaran pada semester 1. Penelitian pengembang ini hanya sampai
pada tahap ke 5 karena peneliti memandang perangkat pembelajaran ini
tidak perlu dilakukan uji coba. Selain itu keterbatasan waktu dan materi yang dikembangkan belum diberikan pada Kelas IV.
B. Prosedur Pengembangan
Sugiyono, 2012:298-302 mengatakan bahwa prosedur pengembangan penelitian ini menghasilkan design produk final berupa perangkat
pembelajaran. Pengembangan produk ini mengikuti prosedur penelitian pengembangan antara Kemp dan langkah-langkah penelitian pengembangan
Brog dan Gall. Prosedur pengembangan ini memiliki 10 langkah sebagai berikut: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4
validasi desain, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi produk, 10 produksi masal, sampai menghasilkan
produksi final perangkat pembelajaran yang sesuai Kurikulum 2013 pada sub tema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Untuk Kelas IV SD, namun dalam
penelitian ini, peneliti membatasinya pada 5 lima langkah pengembangan produk dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya yang dibutuhkan. Langkah-
langkah pengembangan produk tersebut meliputi 5 tahap yaitu: tahap 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi
desain, 5 revisi desain. Peneliti akan menjelaskan kelima langkah tersebut dalam bagan lengkap
dengan penjelasan dibawahnya 1. Potensi dan Masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segalah sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki
nilai tambah. Sedangankan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Dari penjelasan diatas dapat diketahui
bahwa potensi dan masalah yang bertujuan untuk melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini sudah di lakukan berdasarkan hasil
wawancara instrumen survei kebutuhan peneliti dengan Ibu guru Sri Rejeki kelas IV pada tanggal 17 Mei 2013, pukul 11.00 WIB di SD Negeri
Kalasan 1.
Wawancara ini
bertujuan untuk
mengenal, dan
mengindetifikasih adanya fakta dan masalah mengenai perangakat pembelajaran kurikulum 2013 yang digunakan oleh guru kelas IV SD,
diharpakan perangakat pembelajaran disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV SD.
2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Setelah
potensi dan masalah dapat ditunjukan secara faktual dan uptode dari hasil wawancara. Maka hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa perangkat pembelajaran yang mengacu pada Kurikulum 2013 untuk kelas IV SD.
Pengumpulan data untuk pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan
mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.