12
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013 Sugiyanto dalam Nasution, 2003: 72-128, mengatakan bahwa
model kurikulum dalam pengembangan kurikulum dikenal ada 3 model mengorganisasian kurikulum yaitu: 1 Subject curriculum bertujuan agar
generasi muda mengenal hasil kebudayaan dan pengetahuan umat manusia yang telah dikumpulkan umat manusia berabad-abad lebih mudah dan
lebih cepat membekali diri untuk menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya. Kemudahan dan kecepatan tersebut dapat dicapai karena tinggal
mengambil tidak perlu mencari kembali tetang sesuatu yang telah ditemukan oleh generasi sebelumnya. 2 Correleted Curriculum
merupakan modifikasi kurikulum subject matter yang terpisah-pisah dengan cara mengusahakan atau menggabungkan dua mata pelajaran atau
lebih yang dapat dipandang sebagai kelompok yang pada hakekatnya mempunyai hubungan yang erat. 3 Integrated curriculum merupakan
kurikulum yang terbentuk dengan mengusahakan integrasi dari berbagai bahan pelajaran dari berbagai mata pelajaran. Integrasi ini tercapai dengan
memusatkan pelajaran pada masalah tertentu yang memerlukan pemecahan dengan bahan dari segala macam mata pelajaran yang
diperlukan. Kemendikbud, 2013:6-7 dalam http:kangmartho.com 7
Karakteristik kurikulum berbasis kompetensi adalah: 1. Isi atau konten kurikulum adalah kompetensi yang dinyatakan dalam
bentuk Kompetensi Inti KI mata pelajaran dan dirinci lebih lanjut ke dalam Kompetensi Dasar KD.
2. Kompetensi Inti KI merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas, dan mata pelajaran. 3. Kompetensi Dasar KD merupakan kompetensi yang dipelajari
peserta didik untuk suatu mata pelajaran di kelas tertentu.
4. Penekanan kompetensi
ranah sikap,
keterampilan kognitif,
keterampilan psikomotorik, dan pengetahuan untuk suatu satuan pendidikan dan mata pelajaran ditandai oleh banyaknya KD suatu mata
pelajaran. Untuk SD pengembangan sikap menjadi kepedulian utama kurikulum.
5. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris kompetensi bukan konsep, generalisasi, topik atau sesuatu yang berasal dari pendekatan
“disciplinary–based curriculum” atau “content-based curriculum”. 6. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran. 7. Proses pembelajaran didasarkan pada upaya menguasai kompetensi
pada tingkat yang memuaskan dengan memperhatikan karakteristik konten kompetensi dimana pengetahuan adalah konten yang bersifat
tuntas mastery. Keterampilan kognitif dan psikomotorik adalah kemampuan penguasaan konten yang dapat dilatihkan. Sedangkan
sikap adalah kemampuan penguasaan konten yang lebih sulit dikembangkan dan memerlukan proses pendidikan yang tidak
langsung.
8. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial
untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan Kriteria
Ketuntasan MinimalKKM
dapat dijadikan
tingkat memuaskan.
Berdasarkan penyimpulan diatas menjelaskan bahwa kurikulum 2013 merupakan pembaruan yang sudah dirintis oleh pemerintah, untuk
meningkatkan relevasi kualitas manusia dalam bidang pendidikan terhadap bangasa Indonesia, agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan
global dimasa sekarang mapun masa yang akan datang. Kurikulum 2013 bercirikhas menanamkan nilai-nilai karakter ataupun penggunaan
pendekatan tematik integratif, dan pendekatan saintifik, selain itu adanya penilaian
autentik untuk
menilai pelaksanaan
pembelajaran. Permendikbud, 2013:3 mengatakan bahwa Kurikulum 2013 bertujuan
untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,