Penelitian dan Pengembangan Deskripsi Teori 1. Media Pembelajaran

Berdasarkan penjelasan di atas, pada SMK Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, mata pelajaran akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran dasar kejuruan dan kompetensi kejuruan yang bertujuan untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kecakapan kerja dan mahir dalam bidang yang dipilih akuntansi. Akuntansi adalah seperangkat pengetahuan yang tidak hanya berfokus pada proses pengolahan informasi saja atau hanya dinilai atas dasar fungsinya dalam pertanggungjawaban keuangan, tetapi lebih luas yaitu menjadi dasar dalam menunjang keputusan desicion usefulness pada tingkat perusahaan.

5. Penelitian dan Pengembangan

Menurut Sujadi 2003:164, Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development R D adalah suatu proses atau langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras hardware, seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak software, seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model- model pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, dan lain-lain. Menurut Gay 1990 Penelitian dan Pengembangan adalah suatu usaha untuk mengembangkan suatu produk yang efektif untuk digunakan sekolah, dan bukan untuk menguji teori. Sedangkan Borg dan Gall 1983:772 mendefinisikan penelitian pengembangan sebagai berikut: “Educational Research and Development R D is a process used to develop and validate educational products. The steps of this process are usually referred to as the R D cycle, which consists of studying research findings pertinent to the product to be developed, developing the products based on these findings, field testing it in the setting where it will be used eventually, and revising it to correct the deficiencies found in the filed-testing stage. In more rigorous programs of RD, this cycle is repeated until the field-test data indicate that the product meets its behaviorally defined objectives.” Berdasarkan definisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan Research and Development merupakan kegiatan atau usaha mengembangkan dan menguji validitas suatu produk, yang dimulai dari proses pembuatan produk, uji coba produk, sampai dilakukannya revisi pada produk, sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan produk yang teruji validitasnya. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan Nunuk, 2012:1. Menurut Wayan 2009 ada 4 karateristik penelitian pengembangan antara lain : 1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran sebagai pertanggungjawaban profesional dan komitmennya terhadap pemerolehan kualitas pembelajaran. 2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi siswa. 3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli, dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. 4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas. Dalam penelitian dan pengembangan ini, peneliti menggunakan langkah-langkah dalam desain pembelajaran dengan pendekatan sistem yang dikemukakan oleh Dick dan Carey. Dick and Carey dalam bukunya yang berjudul The Systematic Design of Instruction, menyebutkan bahwa system approach models merupakan sebuah sistem prosedural yang bekerja dengan prinsip, suatu tahapan akan menerima “masukan” dari tahapan sebelumnya dan menghasilkan “keluaran” untuk tahap berikutnya, sehingga semua komponen tersebut bekerja bersama-sama untuk memenuhi dan menghasilkan suatu pembelajaran yang efektif. Model tersebut dilengkapi dengan tahap evaluasi yang dapat membantu dalam menentukan apakah ada sesuatu yang salah dan bagaimana cara untuk memperbaiki dan meningkatkannya. System approach models merupakan sebuah model yang digunakan untuk mendesain pembelajaran. Dalam bukunya, dinyatakan bahwa tidak ada model pendekatan sistem tunggal yang digunakan dalam mengembangkan atau mendesain suatu media pembelajaran. Model yang dikemukakan memiliki komponen yang tidak selengkap model-model pengembangan yang lain, tetapi tersusun dari komponen-komponen utama dalam model-model yang lain. Desain dan proses dalam model ini mengacu pada Instructional Systems Development atau ISD Elcha, 2012. Berikut langkah–langkah sistem desain pembelajaran model Dick dan Carey: 1. Identify Instrutional Goals Analisys mengidentifikasi tujuan pembelajaran. 2. Conduct Goal Analisys melakukan analisis pembelajaran. 3. Identify Entry Behaviours mengidentifikasi karakteristik siswa. 4. Write Performence Objektives merumuskan tujuan kerja. 5. Develop Creterion-Referenced Tests mengembangkan butir tes. 6. Develop Instructional Strategy mengembangkan strategi pembelajaran. 7. Develop and Select Instructional Materials mengembangkan dan memilih bahan ajar. 8. Design and Conduct Formative Evaluation merancang dan melaksanakan evaluasi formatif. 9. Revise Instructional merevisi bahan ajar. 10. Develop And Conduct Sumative Evaluation mengembangkan dan melaksanakan evaluasi sumatif.

6. Evaluasi Media Pembelajaran Berupa Buku Komik