Subjek Uji Coba Jenis Data Instrumen Pengumpulan Data

4. Uji coba lapangan Uji coba lapangan dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan penggunaan komik hasil pengembangan pada kondisi di kelas. Uji coba lapangan diberlakukan pada satu kelas, tidak termasuk siswa yang telah dikenakan uji coba perorangan dan uji coba kelompok kecil. Setelah dilakukan evaluasi formatif IV, maka kegiatan penelitian pengembangan akan dibatasi sampai tahap ini. Hasil akhir Revisi IV dari pelaksanaan uji coba lapangan berupa Komik Akuntansi yang telah layak digunakan untuk membantu siswa SMK kelas XI dalam memahami materi membuat jurnal penyesuaian.

D. Subjek Uji Coba

Sebelum diujicobakan kepada siswa, produk yang dikembangkan ini divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi pembelajaran akuntansi guru mata pelajaran akuntansi. Ahli materi dalam pengembangan media pembelajaran ini adalah Ibu Natalina Premastuti B., S.Pd., M.Pd., sedangkan ahli media adalah Ibu Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum.. Validasi dari praktisi pembelajaran akuntansi guru mata pelajaran akuntansi dalam pengembangan media pembelajaran ini oleh Ibu Dra. Anastasia Sri Sunarti dan Ibu Dra. Budhi Sulistyaningsih. Subjek uji coba produk yang dikembangkan ini adalah siswa kelas XI dengan mengambil sampel di SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta dan SMK N 7 Yogyakarta. Uji coba produk terdiri dari uji coba perorangan yang dilakukan pada tiga orang siswa dan uji coba kelompok kecil pada sembilan orang siswa dari SMK Marsudi Luhur 1 Yogyakarta, serta uji lapangan pada 32 siswa dari SMK N 7 Yogyakarta.

E. Jenis Data

Jenis data yang diperoleh dari serangkaian validasi dan uji coba produk berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa tanggapan, kritikan, dan saran-saran yang diperoleh melalui kuesioner pada saat validasi, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Data- data tersebut digunakan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan. Adapun data kuantitatif berupa hasil penilaian kelayakan produk yang juga diperoleh melalui kuesioner.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam menghasilkan produk pengembangan yang berkualitas diperlukan instrumen yang berkualitas dan mampu menggali apa yang dikehendaki dalam pengembangan media komik. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu berupa: 1. Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini berisi item-item atau indikator penilaian untuk menentukan kualitas komik oleh ahli media, ahli materi, guru, dan siswa. Kuesioner penilaian dari responden, disusun dengan menggunakan kriteria penilaian Skala Likert. Pada Skala Likert skor tertinggi tiap butir 5 dan terendah 1 Darmawan, 2013:169. Sebelum menyusun kuesioner, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi alat ukur yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan. Konsep alat ukur ini berupa kisi-kisi kuesioner. Konsep ini dijabarkan ke dalam variabel dan indikator yang dijadikan pedoman dalam menyusun item-item kuesioner. Berikut ini kisi-kisi kuesioner untuk ahli materi, ahli media, guru, dan siswa. Tabel 3.1 Kisi-Kisi Kuesioner untuk Ahli Materi, Ahli Media, Guru, dan Siswa Aspek No. Indikator Validator Siswa Jumlah butir Ahli Materi Ahli Media Guru A. Aspek Materi 1. Kesesuaian isi komik dengan Kompetensi Dasar KD dan Indikator Pembelajaran.   1 2. Kebenaran konsep materi ditinjau dari aspek keilmuan.   1 3. Penyajian apersepsi mengingatkan siswa pada materi yang sebelumnya.    1 4. Kejelasan topik pembelajaran.    1 5. Ketuntasan materi.    1 6. Kesesuaian tingkat kesulitan dengan perkembangan kognitif siswa SMK kelas XI.    1 7. Kejelasan contoh yang diberikan.    1 8. Ketepatan materi dan contoh untuk mengembangkan kemandirian belajar.    1 9. Kesesuaian evaluasi dengan materi dan tujuan pembelajaran.   1 10. Kunci jawaban soal yang diberikan benar.   1 B. Aspek Kebahasaan Komunikasi 11. Kejelasan petunjuk penggunaan komik.     1 12. Kesesuaian bahasa dengan tingkat berpikir siswa.    1 13. Kesesuaian bahasa dengan tingkat perkembangan sosial emosional siswa.   1 14. Kemudahan memahami alur materi melalui penggunaan bahasa.    1 15. Ketepatan istilah.   1 16. Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa.    1 17. Kesantunan penggunaan bahasa.     1 18. Ketepatan dialog teks dengan cerita materi.    1 C. Aspek Penyajian 19. Keruntutan penyajian buku komik.    1 20. Kejelasan alur cerita yang mendukung untuk memahami materi.    1 21. Dukungan cara penyajian media komik terhadap keterlibatan siswa dalam pembelajaran.     1 22. Penyajian gambar tokoh menarik.    1 D. Efek bagi Strategi Pembelajaran 23. Kemudahan penggunaan.     1 24. Media pendukung bagi kemandirian belajar siswa.     1 25. Kemampuan media untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari akuntansi.     1 26. Kemampuan media menambah pengetahuan.     1 E. Tampilan Menyeluruh 27. Kemenarikan sampul buku.     1 28. Keteraturan desain halaman buku.  1 29. Pemilihan jenis dan ukuran huruf mendukung media menjadi lebih menarik.  1 30. Kesinambungan transisi antar halaman.  1 31. Kemudahan untuk membaca teks tulisan.     1 32. Pemilihan warna.  1 33. Kesesuaian cerita, gambar, dan materi  1 34. Cetakan, penyelesaian, dan jilid komik dilakukan dengan rapi  1 Total Butir Instrumen 23 21 28 21 34 2. Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur yang artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis yang digunakan sebagai pedoman wawancara interview guide.

G. Teknik Analisis Data