Model kemitraan Desain Model Pengembangan Kemitraan .1 Seleksi kemitraan

145 penangkapan, jaminan usaha oleh Pemerintah diubah menjadi penyertaan modal, dan lain-lain. Intervensi kepentingan konsumenmasyarakat yang mendapat mengganggu penerapan strategi PUKOP dapat berupa demonstrasi harga sembako terutama lauk- pauk yang meluas, keracunan massal akibat konsumsi ikan, dan lainnya. Intervensi seperti itu harus diantisipasi dengan baik, di samping karena menganggu strategi kemitraan yang dikembangkan, juga dapat merusak citra perikanan tangkap secara keseluruhan Antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan senantiasa menjalan hubungan baik dengan konsumenmasyarakat serta selalu menyedia produk yang bermutu. Nelayan, pedagang, pengolah ikan, perbankan, koperasi dengan diback-up oleh PEMDA harus bersama dan secara konsisten menjaga citra bisnis perikanan tangkap yang ada di lokasi masing-masing.

5.5.4 Model kemitraan

Berdasarkan uraian sub-sub bag 5.5.1 – sub-sub bag 5.5.3 yang dikembangkan hasil penelitian dan pembahasannya berkaitan dengan evaluasi kelayakan usaha perikanan tangkap, optimalisasi peran lembaga keuangan, dan analisis strategi pengembangan kemitraan yang mengakomodir kepentingan berbagai stakeholders terkait dan kondisi pengelolaan yang ada, maka didapatkan model kemitraan usaha perikanan tangkap dengan lembaga keuangan di pesisir utara Propinsi Jawa Barat seperti yang disajikan pada Gambar 30. Model kemitraan tersebut merupakan deskripsi diagramatik ringkas tentang berbagai hal yang perlu dilakukan atau diakomodir dalam pelaksanaan kemitraan usaha perikanan tangkap dengan lembaga keuangan melalui pemanfaatan kreditpembiayaanjasa sehingga dapat berjalan secara harmonis dan berkelanjutan. Secara umum, model kemitraan tersebut terbagi dalam empat bagian, yaitu seleksi kemitraan, optimalisasi peranalokasi kredit dan jasa pembinaan, operasional kemitraan dimana didalam operasional kemitraan tersebut diperlukan adanya persyaratan kredit dan nilai kredit untuk menentukan kebutuhan pembiayaan dan alokasi kreditpembiayaanjasa dalam rangka untuk mendukung proses kemitraan. Oleh karena bersifat operasional, maka bagian operasional kemitraan dari model tersebut relatif lebih rinci dan teknis serta mengakomodir alokasi optimal untuk kreditpembiayaanjasa model optimalisasi dalam matriks kemitraan. 146 ` Gambar 30 Model kemitraan usaha perikanan tangkap dengan lembaga keuangan. Hak UPT • Mendapatkan kredit tepat waktu. • Besar Kredit sesuai perjanjian. • Bukti Jaminan Kembali setelah kredit lunas Kewajiban UPT • Melengkapi Persyaratan kredit • Membayar Cicilan sesuai perjanjian kredit. • Membayar Denda bila tidak membayar cicilan tepat waktu Seleksi Kemitraan Evaluasi Finansial : NPV, BC ratio, IRR, PP, ROI, dan NPV Optimalisasi PeranAlokasi Kredit : K1, K2, K3, K4, dan Jasa Pembinaan Alokasi Kredit Pembiayaan Jasa Kebutuhan Pembiayaan Persyaratan Kredit • Jaminan • Ijin usaha • Identitas KTP, SIM • Tabungan • Rekomendasi Nilai Kredit • Rp 75 Juta ke atas • Rp 20 Juta – Rp 50 Juta • Rp10 Juta – Rp 20 Juta • Rp 3 Juta – Rp 5 Juta Usaha Perikanan Tangkap Lembaga Keuangan Proses Kemitraan Intervensi Stakeholders Terkait Lainnya Nelayan, Pedagang, Perbankan, Koperasi, Pemda, Konsumen Strategi Pengembangan • Penjaminan Usaha Kecil Perikanan Tangkap Oleh Pemerintah RK=0.252 • Perbaikan Manajemen Usaha Dan Cash Flow RK=0.224 • Pengembangan Sistem Pengawasan Kemitraan Oleh Pemerintah RK=0.209 • Pelibatan Lembaga Keuangan Dalam Operasi Usaha Perikanan Tangkap Potensial RK=0.60 • Penataan Perijinan, Persyaratan Kredit Dan Sistem Angsuran RK=0.154 Operasional Kemitraan Hak LK • Menerima Kelengkapan persyaratan kredit. • Menerima Jaminan Kredit. • Menerima Denda. • Hak Klaim apabila kredit macet. Kewajiban LK • Melakukan evaluasi kelayakan usaha terjamin. • Memberikan fasilitas kredit sesuai perjanjian. • Melakukan pengawasan dan pembinaan 147 Kegiatan optimalisasi alokasi kreditpembiayaanjasa terintegrasi pada bagian operasional kemitraan karena optimalisasi alokasi tersebut tidak dapat dipisahkan dari kegiatan operasional rinci kemitraan seperti penetapan calon mitra, pemenuhan persyaratan kredit, jenis kredit dan jumlah kreditpembiayaanjasa yang diberikan kepada mitra. Dalam proses kemitraan antara usaha perikanan tangkap dan lembaga keuangan masing-masing mempunyai hak dan kewajiban untuk mendukung strategi pengembangan usaha perikanan tangkap. Hak usaha perikanan tangkap adalah bagaimana agar fasilitas kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan, penyelesaiannya tepat waktu. Selanjutnya besar kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan sesuai dengan kebutuhan dana usaha perikanan tangkap yang di masukkan dalam perjanjian kemitraan. Bukti jaminan kredit dikembalikan kepada usaha perikanan tangkap oleh lembaga keuangan apabila kredit tersebut telah selesai dilunasi sesuai perjanjian. Kewajiban usaha perikanan tangkap agar melengkapi persyaratan kredit yang dipersyaratkan oleh lembaga keuangan, membayar cicilan sesuai dengan perjanjian kredit serta membayar denda bila terjadi keterlambatan melaksanakan kewajibannya. Hak lembaga keuangan dalam melakukan kemitraan dapat menerima kelengkapan persyaratan kredit, jaminan kredit, denda dan hak klaim apabila kredit macet oleh usaha perikanan tangkap. Kewajibannya adalah agar melakukan evaluasi terhadap kelayakan terjamin atas pemberian fasilitas kredit sesuai perjanjian dan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada usaha perikanan tangkap. Apabila hak dan kewajiban tersebut dipenuhi oleh kedua belah pihak maka proses kemitraan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan strategi pengembangannya maupun intervensi stakeholders terkait lainnya. 148 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan