89
hasil lebih memungkinkan orang melakukan pilihan untuk menambah pengalaman dan kinerjanya. Dalam rangka kombinasi tersebut diatas
terdapat dua taraf yang sama yaitu metode kombinasi dan kelentukan. Adapun yang berbeda adalah taraf umpan balik pengetahuan hasil singkat,
taraf umpan balik rinci dominan untuk relasi kombinasi. Dari uraian dan landasan teori maka kerangka berpikir yang ada
menunjukkan bahwa metode pembelajaran kombinasi 4 tahap dikombinasikan dengan kelentukan dibawah rata-rata dan umpan balik
pengetahuan hasil singkat berbeda dibandingkan hasil belajar keterampilan guling belakang dari pada metode pembelajaran kombinasi 4 tahap
dikombinasikan dengan kelentukan dibawah rata-rata dan umpan balik pengetahuan hasil rinci, artinya metode pembelajaran kombinasi 4 tahap
dikombinasikan dengan kelentukan dibawah rata-rata dan umpan balik pengetahuan hasil rinci berbeda dengan metode pembelajaran kombinasi 4
tahap dikombinasikan dengan kelentukan dibawah rata-rata dan umpan balik pengetahuan hasil singkat. Selanjutnya kalau diuji Post Hoc maka
kombinasi kedua lebih baik dari pada kombinasi pertama. Kerangka pikir diatas dipakai sebagai acuan penelitian ini.
9. Perbedaan metode mengajar kombinasi 4 tahap dangan kelentukan
diatas rata-rata, umpan balik singkat dan rinci dalam meningkatkan hasil belajar ketrampilan guling belakang.
90
Dari deskripsi teori dan kerangka berpikir sebelumnya, maka kedua metode kombinasi tersebut diatas sama kecuali umpan balik pengetahuan
hasil singkat dan umpan balik rinci, karena metode pembelajaran guling belakang dengan menggunakan umpan balik rinci lebih baik dari pada
umpan balik singkat, selanjutnya metode pembelajaran kombinasi 4 tahap adalah sistem instruksional yang disusun dengan membuat penyederhanaan
simplication dimana tiap urutan atau bagian gerakan menjadi bagian- bagian yang utuh.
Belajar dengan metode pembelajaran kombinasi 4 tahap yaitu berjajar melalui rangkaian latihan sebagai suatu proses pembelajaran untuk
menguasai suatu bentuk keterampilan motorik melalui urutan-urutan latihan yang disusun dari mudah ke tingkat kesulitan yang tinggi dan
kompleks menurut kebutuhan sesuai tujuan yang hendak dicapai, urutan- urutan latihan tersebut merupakan bentuk-bentuk gerakan yang masih
berfamili, dan sedikit banyaknya dikenal murid dalam setiap tahapan gerakan.
Untuk memperoleh hasil belajar guling belakang yang baik maka sangat diharapkan murid-murid memiliki kelentukan tubuh yang baik
untuk dapat meningkatkan performance dan dapat menggerakan gaya yang lebih besar. Kemampuan bergerak secara efisien adalah dasar awal yang
diperlukan untuk penampilan gerakan guling belakang yang trampil, karena berbagai keterampilan adalah hasil kerja otot yang sangat
terkoordinasi untuk menghasilkan gerakan yang diharapkan dan
91
menentukan kualitas penampilan seseorang, sedangkan bagi pemula jelas bahwa gerakannya masih lamban dan kaku dalam bentuk kasar dan tidak
lengkap, maka pada fase kedua bayangan dan program gerakan mulai berlangsung dengan cepat karena tiap tahap memiliki bentuk dan struktur
gerakan yang hampir sama, pada fase ketiga menstabilisir kemampuan koordinasi halus yang telah dikuasainya dalam penyesuaian tingkat
kesulitan materi pelajaran sesuai kemampuan murid. Dalam rangka kombinasi tersebut diatas terdapat dua taraf yang sama yaitu metode
kombinasi dan kelentukan. Adapun yang berbeda adalah umpan balik pengetahuan hasil rinci dan umpan balik singkat. Taraf umpan balik
dominan sesuai dengan kombinasi. Atas dasar ini maka tingkat motivasi murid yang rendah dapat
ditingkatkan bersamaan dengan umpan balik pengetahuan hasil singkat maka penguasaan gerakan paling sederhana berangsur-angsur menuju
tingkat kesulitan gerakan yang tinggi.
10. Perbedaan metode mengajar kombinasi 7 tahap, kelentukan dibawah