Umpan balik pengetahuan hasil singkat dan rinci dalam

71 rata-rata lebih baik dari pada kelentukan dibawah rata-rata, maka untuk sementara dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara kelentukan diatas rata-rata dan kelentukan dibawah rata-rata dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan guling belakang.

3. Umpan balik pengetahuan hasil singkat dan rinci dalam

meningkatkan hasil belajar keterampilan guling belakang. Umpan balik dalam penelitian ini terdiri dari 2 tahap, yaitu umpan balik pengetahuan hasil rinci dan umpan balik pengetahuan hasil singkat, yang dimaksud dengan umpan balik pengetahuan hasil singkat adalah umpan balik yang bersifat kualitatif adalah jika guru mengatakan bahwa : gulingmu ke belakangmu benar, guling ke belakangmu salah atau putaran badanmu kurang cepat dan lain-lain, sedangkan yang dimaksud dengan umpan balik pengetahuan hasil rinci adalah umpan balik bersifat kuantitatif berkaitan dengan keseringan memberikan umpan balik untuk suatu komponen tertentu. Hal ini disebabkan karena umpan balik hasil hanya terdiri dari dua bagian yaitu umpan balik singkat dan umpan balik rinci maka dalam penelitian ini ditetapkan dua taraf yaitu umpan balik hasil singkat dan umpan balik hasil rinci. Pengaruh umpan balik pada kinerja motorik adalah bagian integral dari perilaku motorik, program motorik dimodifikasi dan dibaharui berdasarkan informasi, didasarkan pada penampilan umpan balik, dimana 72 umpan balik merupakan faktor penentu utama dalam proses belajar murid- murid yang dapat menggunakan hasil informasi secara terus menerus akan meningkatkan kecanggihan untuk nilai ketetapan yang lebih tinggi pada long-term storage LTS, maka proses ini akan membantu fungsi mekanisme yang lain dalam sistem, sebab sistem disiapkan untuk menerima informasi tertentu, sehingga melalui informasi-informasi ini akan mengarahkan murid untuk lebih berhasil dalam kinerjanya. Harapan- harapan ini berkaitan dengan semua sifat-sifat kinerja yang pada gilirannya mempengaruhi harapan berikutnya. Dengan informasi umpan balik akan melengkapi peranannya mendeteksi kesalahan dan koreksi, bila standarnya tidak sebanding dengan umpan balik, maka tambahan umpan balik mempunyai makna sesudah proses deteksi, proses koreksi kesalahan dan mulailah terjadi belajar. Semua informasi harus disalurkan melalui sistem agar terjadi proses belajar yang efektif. Input diterima dan ditahan sementara sebagai pengendapan dalam penyimpanan sensori. Jika respons terjadi dalam tempo proses lanjutan, maka rangsangan hanya perlu dideteksi oleh mekanisme perseptual sebelum input masuk ke sistem yang lebih jauh. Terdapat kemungkinan berbagai rangsangan sensori yang berasal dari luar di terima secara simultan dan masing-masing rangsangan tersimpan dalam kurun waktu yang singkat. Sebaliknya jika rangsangan yang diperoleh, perlu proses yang rinci dan detail, maka input tersebut dikirim ke long term storage LTS untuk 73 mengadakan kontak dengan gambaran yang disimpan sebelumnya guna membangun nilai ketetapan, manfaatnya adalah sinyal nilai ketetapan berjaga dan siap untuk mekanisme perseptual mengantisipasi kedatangan informasi yang berurutan dengan tatanan menurut prioritas derajat keakraban yang diperoleh selama berhubungan dengan long term storage LTS. Seperti gambar di bawah ini : Gambar 2.6 Sistem perilaku, yaitu mekanisme dan proses kontrol berasosiasi dengan transformasi dan transmisi informasi Sumber : Singer R.N., 1990 : 168 Mekanisme yang diasosiasikan dengan model kontrol hirarkis yang mengandung proses seleksi, penyimpanan, dan pelaksanaan program motorik menjadi penyimpanan jangka pendek, daya pembangkit gerak, Gudang Sensori Mekanisme Perseptual Pembangkit Gerak Terminal Penyimpanan Effektor Sub P e rm ul aa n Informasi situasional In for m asi Pr apros es Diterima Pe rs ep si K eput usan G erak Perintah Ke tep a ta n Informasi yang tidak diperlukan Akibat Pelepasan Terminal Penyimpanan Jangka Panjang LTS Isyarat internal Pengaruh pada Situasi Feedback Menghasilkan Respon 74 serta efektor. Beragam sumber umpan balik bersifat memadai selama atau mengikuti suatu respons motorik, bagaimana informasi dari efektor diarahkan pada sistem dan diproses untuk pemakaian di masa selanjutnya. Dukungan utama yang unik dan overlapping dari beragam arahan konseptual yang berorientasi pada studi mengenai tingkah laku motorik harus dipertimbangkan, dengan perbedaan kapabilitas. Cukup banyak pengaruh mendukung perbedaan seperti : kebudayaan, lingkungan, instruksi atau pengajaran, pertimbangan perkembangan, pengalaman masa lalu, kapabilitas struktural dan fungsional, emosi, kepribadian dan gaya kognitif. Berbagai faktor tersebut berinteraksi secara terpisah mempengaruhi individu mempelajari keterampilan motorik, seperti halnya dengan mempelajari guling belakang. Dalam pelaksanaan umpan balik pengetahuan hasil ini dikaitkan dengan kesalahan error karena banyak studi menunjukkan bahwa umpan balik yang dikaitkan dengan kesalahan error adalah bermanfaat dan umumnya menghasilkan kinerja yang lebih baik dari pada umpan balik pengetahuan penampilan yang dikaitkan dengan pelaksanaan kerja secara benar, karena umpan balik pengetahuan hasil tidak dapat selalu diberikan, maka umpan balik pengetahuan hasil diberikan hanya jika ada kesalahan error yang dilakukan berkali-kali. Tetapi jika ada kesalahan error masih dalam batas yang wajar maka umpan balik tidak perlu diberikan. 75 Dari landasan teori di atas maka umpan balik pengetahuan hasil singkat menghasilkan hasil belajar keterampilan guling belakang berbeda dengan umpan balik pengetahuan hasil rinci, secara teoritis umpan balik pengetahuan hasil rinci menghasilkan keterampilan guling belakang lebih baik dari pada umpan balik pengetahuan hasil singkat, maka untuk sementara dapat dikatakan bahwa umpan balik pengetahuan hasil rinci menghasilkan hasil belajar keterampilan guling belakang lebih baik dari pada umpan balik pengetahuan hasil singkat.

4. Interaksi antara metode mengajar kombinasi dan kelentukan dalam