Kontrol terhadap Validitas Desain Internal

109 Dalam hal ini dilakukan pengontrolan meliputi validitas desain internal, validitas desain eksternal dan validitas desain ekologi.

1. Kontrol terhadap Validitas Desain Internal

Menurut Sevilla, 1993 : 63 bahwa : Validitas internal menunjukkan bahwa perbedaan tes atas variabel terikat adalah hasil manipulasi dari setiap variabel bebas yang berbeda pada setiap kelompok, sedangkan validitas eksternal adalah dimana hasil- hasil akan dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada kelompok- kelompok dan lingkungan yang bukan perlakuan eksperimen. a Pengaruh kondisi fisik murid, melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum tes awal dan perlakuan diberikan, jika diketahui bahwa ada murid yang kesehatannya kurang baik untuk tidak dijadikan sampel dapat menerima perlakuan. Untuk maksud ini masing-masing murid menunjukkan surat keterangan berbadan sehat dari dokter ataupun puskesmas setempat. b Pengaruh kematangan fisik, adalah dengan memilih sampel dari jenis kelamin yang sama dari usia yang setaraf, kelas VII semester I tahun ajaran 20062007, sehingga diharapkan memiliki karakteristik yang sama, dalam arti bahwa memiliki kematangan yang sama. c Pengaruh waktu, waktu pelaksanaan penelitian dikontrol sedemikian rupa untuk menghindari adanya berbagai bentuk kegiatan fisik lain yang bukan merupakan bagian dari perlakuan eksperimen, ataupun 110 kegiatan olahraga lain di luar jam pelajaran, dan memberikan himbauan kepada murid maupun orang tua murid selama penelitian berlangsung, hal ini tidak mudah dilakukan dan berhasil dikendalikan sampel tidak diisolasi pada suatu tempat atau diasramakan selama penelitian berlangsung. d Pengaruh keadaan alam, adalah dengan mengatur waktu penyajian. e Perlakuan terhadap masing-masing kelompok agar kondisinya dengan taraf berbeda, akan tetapi waktunya diatur demikian rupa agar tidak terdapat perbedaan yang berarti, perlakuan dilakukan pada pagi hari jam 07.15 sampai jam 08.45 disesuaikan dengan jam pelajaran di sekolah. f Pengaruh tes, pengontrolan terhadap tes dengan pemberian waktu istirahat yang sama pada pengumpulan data akhir, tidak ada perlakuan eksperimen pada saat melakukan tes.

2. Kontrol terhadap Validitas Eksternal