d. Teknik Penilaian scoring guide
Untuk mengamati unjuk kerja peserta didik dapat menggunakan alat atau instrumen berikut:
1 Daftar cek check-list Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek.
Daftar cek berfungsi untuk mengukur hasil belajar berupa produk, prosedur, maupun proses yang dirinci ke dalam komponen-komponen yang lebih kecil dan
terdefinisi secara oprasional dan sangat spesifik. Kelemahan cara ini adalah penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, misalnya benar-salah, dapat
diamati-tidak dapat diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih praktis digunakan mengamati subjek dalam jumlah
besar. Dalam menyusun daftar cek hendaknya menentukan indikator-indikator
penguasaan keterampilan yang akan di nilai dan mengurutkan indikator-indikator tersebut sesuai dengan urutan penampilannya. Berikut contoh penilaian dengan
daftar cek.
Tabel 2.2 Contoh Daftar Penilaian Check list
LEMBAR PENILAIAN KINERJA SISWA Eksperimen Sifat Perambatan Cahaya
Nama Siswa : …….............. Kelompok
: …………….. Berilah tanda check list
√ pada kolom yang tersedia
No Aspek Kinerja
yang Dinilai Kriteria yang Diamati
Baik Tidak
Baik
1. Persiapan
Eksperimen a. Kelengkapan alat eksperimen.
b. Menyusun alat eksperimen dengan benar.
c. Menjaga alat dari kerusakan.
2. Melakukan
Pengambilan Data.
a. Posisi menyalakan senter lurus dengan karton.
b. Cahaya senter terlihat jelas pada layar.
c. Mencatat data hasil eksperimen lengkap dan tepat.
Keterangan penilaian: Baik mendapat skor 1
Tidak Baik mendapat skor 0
Dengan menggunakan daftar cek, peserta didik mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat
diamati, peserta didik tidak memperoleh nilai. 2 Skala penilaian rating scale
Penilaian unjuk kerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, karena
pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya:
1= tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Berikut adalah contoh skala penilaian.
Tabel 2.3 Contoh Skala Penilaian LEMBAR PENILAIAN KINERJA
Eksperimen Kalor
Nama Siswa : ……..............
Kelompok : ……………..
No Aspek yang Diamati
Nilai 1
2 3
4 1
Menggunakan termometer 2
Membaca skala termometer 3
Menganalisis data hasil pengukuran 4
Menyimpulkan data hasil pengukuran 5
Mendeskripsikan hasil
percobaan dengan teman sekelompoknya
6 Menyusun laporan hasil percobaan
3. Aktifitas dalam
Kelompok. a. Terjalin kerjasama yang baik.
b. Pembagian tugas kelompok yang merata.
c. Terjadi proses diskusi aktif dalam kelompok.
4. Persentasi Hasil
Eksperimen. a. Penjelasan hasil eksperimen lugas
dan tepat. b. Mampu menjawab pertanyaan dari
kelompok lain dengan benar. c. Menghargai pendapat kelompok lain.
No Aspek yang Diamati
Nilai 1
2 3
4 Jumlah
Skor Maksimum 24
Keterangan Penilaian: 1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten 3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan penilaian oleh lebih dari satu orang, agar hasil penilaian lebih akurat. Kedua cara ini sama-sama
berdasarkan pada beberapa kumpulan kemampuan keterampilan atau kinerja yang hendak diukur, pada model checklist hanya memberikan dua kategori penilaian
sedangkan model rating scale memberikan lebih dari dua kategori penilaian.
e. Tujuan Penilaian Kinerja