Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti

17. Menjelaskan peristiwa fatamorgana. 18. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya. 19. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar. 20. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung. 21. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung. 22. Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus. 23. Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan. 24. Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari. 25. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung. 26. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung. 27. Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari. 28. Menjelaskan pengertian lensa. 29. Membedakan lensa cembung dan lensa cekung. 30. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung. 31. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung. 32. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari. 33. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung. 34. Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung. 35. Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran Cahaya

C. Metode Pembelajaran 1. Model : - Direct InstructionDI - Cooperative Learning 2. Metode : - Diskusi kelompok - Eksperimen - Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan

 Motivasi dan Apersepsi: - Mengapa benda dapat terlihat di tempat yang terang? - Mengapa jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air, pensil akan terlihat bengkok?  Prasyarat pengetahuan: - Apakah syarat agar benda dapat dilihat oleh mata? - Apakah yang dimaksud dengan pembiasan?  Pra eksperimen: - Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pengertian cahaya.  Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebatang lilin, tiga buah karton yang berukuran sama, sebuah meja, sebuah lampu bohlam kecil beserta dudukannya, sebuah lampu bohlam besar beserta dudukannya, seutas kabel listrik, sebuah bola, dan selembar kertas putih.  Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra Kegiatan 6.1 h.135 dan Kegiatan 6.2 h.135-136.  Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.  Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pemantulan cahaya.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya.  Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.  Peserta didik dibimbing oleh guru mendiskusikan pengertian pembiasan cahaya.  Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum pembiasan cahaya hukum Snellius.  Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium Kegiatan 6.4 h.140.  Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah kaca panpararel, sebuah kotak cahaya, dan selembar kertas putih.  Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup