Persamaan untuk perbesaran bayangan:
= =
ℎ ℎ
Keterangan: f  : titik fokus m
S
O
: jarak benda m S
i
: jarak bayangan m M  : perbesaran bayangan m
h
O
: tinggi benda m h
i
: tinggi bayangan m  nilai f dan S
i
selalu negatif. Dengan  sifat  bayangan  yang  terbentuk  selalu  dibelakang  cermin,  maya,
sama tegak, dan diperkecil maka cermin cembung banyak digunakan untuk: 1 Kaca spion pada kendaraan.
2 Kaca pengintai pada supermarket. 3 Kaca spion pada tikungan jalan.
c.  Pembiasan cahaya
Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena  melalui  dua  medium  yang  berbeda  kerapatan  optiknya.  Sinar  bias  akan
mendekati  garis  normal  ketika  sinar  datang  dari  medium  kurang  rapat  udara  ke medium  lebih  rapat  kaca.  Dan  jika  cahaya  merambat  dari  medium  lebih  rapat
kaca  ke  medium  kurang  rapat  udara,  maka  sinar  bias  akan  menjauhi  garis normal. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 2.7  Pembiasan pada kaca plan paralel
Pembelokan  ini  terjadi  karena  cepat  rambat  cahaya  dalam  medium  satu dengan yang lain berbeda-beda. Perbandingan cepat rambat cahaya di ruang hampa
dan  cepat  rambat  cahaya  dalam  medium  disebut  indeks  bias.  Secara  sistematis dirumuskan:
=
Keterangan:
n
: indeks bias
c
: cepat rambat cahaya di ruang hampa 3 · 108 ms
c
n
: cepat rambat cahaya dalam medium ms  indeks bias tidak pernah lebih kecil dari 1 artinya, n ³1.
Pada pembiasan juga berlaku hukum Snellius, yang berbunyi sebagai berikut: 1 Sinar  datang,  garis  normal,  dan  sinar  bias  terletak  dalam  satu  bidang
datar. 2 Perbandingan antara proyeksi sinar datang dan proyeksi sinar bias pada
bidang batas merupakan bilangan tetap. 1  Pembiasan lensa cekung
Lensa  cekung  adalah  lensa  yang  bagian  tengahnya berbentuk  cekung  lebih tipis dari bagian tepinya. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan pada lensa cekung, sinar-
sinar  biasnya  akan  menyebar  seolah-olah  berasal  dari  satu  titik  yang  disebut  titik fokus. Titik fokus lensa cekung bersifat maya atau semu dan bernilai negatif. Ada
tiga sinar-sinar istimewa lensa cekung, yaitu: a  Sinar  datang  sejajar  sumbu  utama  dibiaskan  seolah-olah  berasal  dari  titik
fokus. b Sinar datang menuju titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
c  Sinar datang melalui pusat optik akan diteruskan tanpa dibiaskan. Bila disajikan dalam bentuk gambar adalah sebagai berikut:
Gambar 2.8  Tiga Sinar Istimewa Lensa Cekung
Lensa  cekung  juga  memiliki  beberapa  jenis  lensa,  yaitu:  lensa  konveks  konkaf; lensa  yang  salah  satu  permukaannya  berbentuk  bidang  cekung  dan  permukaan
lainnya  berbentuk  bidang  cembung.  Lensa  plan  konkaf;  lensa  cekung  yang  salah satu  permukaannya  berbentuk  bidang  datar.  Dan  lensa  bikonkaf;  lensa  cekung
yang kedua permukaannya berupa bidang cekung. 2  Pembiasan lensa cembung
Lensa  cembung  atau  lensa  konveks  merupakan  lensa  yang  bersifat mengumpulkan  cahaya  konvergen.  Berbeda  dengan  lensa  cekung,  jari-jari
kelengkungan  lensa  cembung  bernilai  positif.  Lensa  cembung  ada  tiga  macam, yaitu: lensa bikonveks cembung ganda, lensa plankonveks cembung datar, lensa
konkaf  konveks  meniskus  cembungcembung  cekung.  Lensa  cembung  juga memiliki sinar-sinar istimewa, yaitu sebagai berikut.
a  Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus. b  Sinar datang melalui titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
c  Sinar datang melalui titik pusat optik tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
Gambar 2.9  Tiga Sinar Istimewa Lensa Cembung
Untuk  menggambarkan  bayangan  pada  lensa  cembung  dan  lensa  cekung menggunakan  dua  sinar  istimewanya  masing-masing.  Bayangan  benda  diperoleh
dari  perpotongan  atau  perpanjangan  dua  sinar  bias  tersebut.  Persamaannya  adalah sebagai berikut:
1 +
1 =
1 =
=
ℎ ℎ
Keterangan: S
o
: jarak benda m M
: perbesaran bayangan S
i
: jarak bayangan m h
o
: tinggi benda m
f  : jarak fokus m h
i
: tinggi bayangan m Dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 2.5  Ketentuan pada Lensa
Lensa Cekung Lensa Cembung
f    = negatif f   0 f    = posiif f   0
S
i
= negatif S
i
S
o
= positif S
o
Lensa  memiliki  kekuatan  untuk  memfokuskan  sinar-sinar  yang melewatinya.  Semakin  kecil  jarak  fokus,  semakin  besar  kekuatan  lensa  tersebut.
Adapun persamaanya adalah:
= 1
Keterangan: P  : kekuatan lensa dioptri
f  : jarak fokus m
Kegunaan  lensa  sering  dipakai  dalam  kehidupan  sehari-hari,  diantaranya:  kaca mata, kamera, mikroskop, lup, teleskop, dan OHP.
B.  Penelitian yang Relevan
Penelitian  ini  dilatarbelakangi  oleh  penelitian-penelitian  yang  telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Berikut ini adalah beberapa penelitian
yang relevan dengan penelitian yang dilakukan: 1.  Ana Ratna Wulan 2008, dengan jurnalnya yang berjudul “Skenario Baru Bagi
Implementasi  Asesmen  Kinerja  pada  Pembelajaran  Sains  di  Indonesia”. Asesmen  kinerja  telah  direkomendasikan  oleh  para  ahli  asesmen  sebagai
penilaian  otentik  pada  pembelajaran  sains.  Besarnya  potensi  asesmen  kinerja dalam  menilai  kemampuan  proses  sains  belum  dimanfaatkan  oleh  sebagian
besar guru sains. Besarnya jumlah peserta didik, tingginya beban mengajar guru dan  keterbatasan  waktu  mengakibatkan  asesmen  tersebut  tidak  dapat
dilaksanakan  di  sekolah.  Prosedur asesmen  kinerja  yang  ditawarkan  oleh  para ahli asesmen  juga terlalu rumit sehingga sulit dipelajari dan sulit dilaksanakan
pada  pembelajaran  sehari-hari.  Belum  ada  metode  praktis  bagi  pelaksanaan asesmen  kinerja  pada  setting  pembelajaran  sains  di  Indonesia.  Sehingga  tes