Metode Eksperimen Ranah Psikomotorik

Penilaian hasil belajar peserta didik pada ranah psikomotor akan nampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. 42 Tes untuk mengukur ranah psikomotor adalah tes mengukur penampilan atau kinerja performance peserta didik. Menurut Lunetta dkk. Ada empat jenis tes penilaian psikomotor, yaitu: 43 1 Tes paper and pencil; walaupun aktivitasnya seperti tes tulis, namun yang menjadi sasarannya adalah kemampuan peserta didik dalam menampilkan karya. Misalnya berupa desain alat, desain grafis, dll. 2 Tes identifikasi; tes ini lebih ditunjukkan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mengidentifikasi sesuatu hal. Contohnya menemukan bagian yang rusak atau yang tidak berfungsi dari alat. 3 Tes simulasi; tes ini dilakukan bila tidak alat yang sesungguhnya yang dapat dipakai untuk memperagakan penampilan peserta didik, sehingga dengan simulasi tetap dapat dinilai apakah peserta didik sudah menguasai keterampilan dengan bantuan peralatan tiruan atau seolah-olah menggunakan suatu alat. 4 Tes unjuk kerja work sample; tes ini dilakukan dengan alat yang sesungguhnya dan tujuannya untuk mengetahui apakah peserta didik sudah menguasai atau sudah terampil menggunakan alat tersebut. Jadi, dalam penilaian hasil belajar psikomotor atau keterampilan harus mencakup persiapan, proses, dan produk. Penilaian dapat dilakukan pada saat proses berlangsung yaitu pada waktu peserta didik melakukan praktik, atau sesudah proses berlangsung dengan cara mengetes peserta didik.

4. Metode Eksperimen

Makna belajar dan pembelajaran sains adalah pendidikan yang lebih menekankan pembentukkan kompetensi peserta didik melalui peningkatan motivasi dan kreativitas peserta didik. Kreativitas peserta didik akan berkembang 42 Masnur Muslich, Authentic Assessment; Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi, Bandung: Refika Aditama, 2010, h. 48. 43 Asep Jihad, Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Presindo, cet. III 2010, h. jika diikuti dengan menerapkan metode-metode pembelajaran yang dapat mengefektifkan kegiatan belajar mengajar, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Metode mengajar diartikan sebagai cara mengajar yang digunakan oleh guru atau instruktur ketika menyampaikan bahan ajar atau materi pelajaran. 44 Metode mengajar adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan satuan atau unit materi pelajaran dengan memusatkan pada keseluruhan proses atau situasi belajar untuk mencapai tujuan. 45 Setiap guru harus mempunyai keterampilan dalam memilih metode mengajar yang tepat untuk digunakan ketika menyampaikan bahan ajar. Karena salah satu keberhasilan implementasi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran. Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana peserta didik melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. 46 Menurut Ratna Wilis Dahar, metode eksperimen adalah salah satu cara penyampaian suatu pelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan kegiatan yang dikenal dengan keterampilan proses IPA, yang meliputi; mengamati, menafsirkan, pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep, berkomunikasi dan mengajukan pertanyaan. 47 Zulfiani dkk, mengemukakan bahwa metode eksperimen adalah metode mengajar dengan cara mempraktekkan langsung untuk menguji atau membuktikan suatu konsep yang sedang dipelajari. Metode ini diyakini sebagai metode yang paling tepat dalam mengajarkan konsep-konsep sains, karena sains berasal dari hal-hal yang bersifat fakta. 48 44 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2009, h. 96. 45 Moh Amien. Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam IPA Dengan Menggunakan Metode “Discovery” dan “Inquiry”. Jakarta : Departemen Pendidikikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 98. 46 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar ; edisi revisi, Jakarta:Rineka Cipta, 2010, h. 84. 47 Ratna Wilis Dahar, Dasar-dasar Teori Pendidikan, , h. 52-53. 48 Zulfiani, dkk, Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009. h.104. Eksperimen bisa dilakukan pada suatu laboratorium atau diluar laboratorium, pekerjaan eksperimen mengandung makna belajar untuk berbuat, karena itu dapat dimasukkan kedalam metode pembelajaran. 49 Dengan demikian, dalam metode eksperimen peserta didik diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan sebuah konsep atau hukum, serta dapat menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya. Dalam pelaksanaan metode eksperimen peran guru pun sangat penting, khususnya berkaitan dengan ketelitian, kecermatan, dan penggunaan alat-alat labotarorium sehingga tidak terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam memaknai kegiatan eksperimen ini.

a. Tahapan Mengajar Metode Eksperimen