3. Penilaian Hasil Belajar
Sebelum membahas tentang pencapaian hasil belajar, terlebih dahulu akan dipaparkan beberapa pandangan tentang teori belajar. Belajar merupakan suatu
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Belajar,
bukanlah semata-mata menambah pengetahuan atau ketrampilan, tetapi belajar dapat dipandang sebagai cara memperoleh beberapa alternatif untuk
meningkatkan kualitas hasil belajar. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan tingkah kelakuan.
35
Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat ditunjukkan dalam bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman sikap dan tingkah laku,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan serta perubahan perubahan aspek lain yang ada pada individu yang belajar. Oleh karena itu, tidak akan ada hasil jika tidak ada
proses pengambilan nilai. Penilaian hasil belajar diperlukan kesesuaian antara fungsi dan tujuan penilaian.
Penilaian pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan belajar yang telah dicapai peserta didik setelah
berlangsungnya pembelajaran. Penilaian hasil belajar adalah proses memberikan atau menentukan nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai peseta didik
dengan kriteria tertentu.
36
Dikatakan kewajiban karena setiap guru pada akhir kegiatan pembelajaran harus dapat memberikan informasi kepada sekolah, orang tua atau kepada peserta
didik itu sendiri, bagaimana dan sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai peserta didik tentang materi dan keterampilan-keterampilan
mengenai mata pelajaran yang telah diberikan. Dengan adanya penilaian akan diketahui kemampuan peseta didik tersebut termasuk kelompok yang pandai,
sedang, cukup atau kurang baik dikelasnya jika dibandingkan teman-temannya.
35
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003, Cet. ke- 4, h: 36.
36
Nana Sudjana, Dasar dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung:Sinar Baru, 2001, h. 3.
Penilaian hasil belajar mata pelajaran fisika dalam Kurikulum 2004 menyangkut ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Dengan
demikian, penilaian hasil belajar perlu dilakukan secara seimbang antara ranah kognitif pengetahuan, ranah afektif sikap, dan ranah psikomorik
keterampilan. Ketiga ranah itu dikenal dengan istilah Bloom’s Taxonomy taksonomi bloom.
a. Ranah Kognitif