Lingkungan Sebagai Tempat Aktifitas Manusia

90 dalam teori Kluchohn mengenai lima masalah dasar dalam hidup yang menentukan orientasi nilai budaya. Keberagaman makna dan penderitaan dalam menghayati dunia sakitnya akan 1 Waktu, 2 Tuhan, 3 Lingkungan Sosial, 4 Pekerjaan, dan 5 Masa depan.

4.2 Lingkungan Sebagai Tempat Aktifitas Manusia

Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari. Setiap kegiatan manusia hampir tidak pernah lepas dari unsur sosial budaya. Sebab sebagian besar dari kegiatan manusia dilakukan secara kelompok. Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia itu senang bergaul dan berinteraksi dengan manusia lain di dalam kehidupan bermasyarakatnya, maupun berinteraksi dengan lingkungannya. Hidup di masyarakat merupakan manifestasi bakat sosial individu, namun apabila tidak dipersiapkan dengan sebaik-baiknya, maka individu yang sesungguhnya berbakat hidup sosial di dalam masyarakat dan lingkungannya akan mengalami kesulitan apabila suatu kelak akan berada di tengah-tengah kehidupan sosialnya. Mengapa hidup di tengah-tengah masyarakat sosial itu tidak mudah? Hal ini disebabkan karena: 1. Bahwa di dalam masyarakat terdapat tata kehidupan yang beraneka ragam. Didalam masyarakat memang terdapat begitu banyak tata kehidupan berupa aturan-aturan dan norma-norma yang diberlakukan dan dipatuhi oleh masyarakat karena memiliki nilai-nilai pembentukan kepribadian, berupa norma moral, tradisi, adat kebiasaan, dan aturan sosial. Universitas Sumatera Utara 91 2. Bahwa kepentingan individu yang satu tidak sama dengan kepentingan individu yang lain. Didalam masyarakat begitu banyak individu. Individu-individu tersebut mempunyai kepentingan dan tujuan hidup sendiri-sendiri, dan mempunyai cara serta jalan hidup sendiri-sendiri pula. Sehingga bila setiap individu tidak berhati- hati, maka kepentingan individu yang satu akan bertabrakan dengan kepentingan individu yang lain. 3. Bahwa masyarakat itu sendiri selalu mengalami perkembangan-perkembangan. Masyarakat, betapapun statisnya, cepat atau lambat pasti mengalami perubahan. Apalagi dengan berkembangnya kebutuhan manusia yang semakin kompleks, diiringi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat, serta perkembangan kebudayaan manusia yang dari kehidupan tradisional ke arah kehidupan modern. 4. Bahkan akhir-akhir ini dengan kemajuan sains dan tekhnologi yang dicapai manusia, menjadikan nilai-nilai sosial manusia mulai terkikis. Hal ini dapat dilihat pada konteks pekerjaan manusia yang menghendaki manusia bekerja menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berinteraksi dengan pekerjaannya sehingga menghilangkan sebagian waktunya untuk bergaul dan berinteraksi sosial dengan lingkungan sosial budayanya.

4.3 Hubungan Penderita HIV dengan Lingkungan Sosial