83 Gambar 13. Brosur-brosur yang digunakan dalam kegiatan
Sumber : Dokumentasi pribadi tahun 2015
- Evaluasi
Mengadakan evaluasi terhadap program-program yang sudah dijalankan, sejauh mana program-program tersebut berjalan. Bila ada yang gagal, perlu
dilakukan revisi agar berubah menjadi lebih baik lagi.
c. Pendanaan
Untuk hal pendanaan kelompok Odha “Pita Merah” ini bersifat swadaya. Jadi dananya berdasarkan dari kemampuan finansial kak Maniur, dan ada juga
beberapa pembina atau anggota istimewa yakni dr. Yenni serta pihak RS. Adam Malik yang membantu berupa uang sekedarnya saja, brosur-brosur tentang
penyakit HIVAIDS dan IMS, dan obat-obatan. Kalau bantuan berupa uang itu tidak selalu ada, maka dari itu untuk
mendanai kegiatan tersebut diambi dari sebagian gaji kak Maniur. Dana tersebut digunakan untuk biaya makan snack selama berkumpul dan biaya transport
mereka. Biasanya kegiatan berkumpul secara ramai dilakukan sebulan sekali.
Universitas Sumatera Utara
84 selebihnya jika mereka datang ke rumah singgah maka dengan biaya mereka
masing-masing.
d. Keterampilan berkomunikasi
Setiap anggota wajib saling berkomunikasi di hadapan teman-teman kelompok Odha, baik itu berupa mengemukakan pendapat, sharing, dan berbagi
pengalaman. Satu per satu dari beberapa anggota tersebut diminta untuk bergantian berbicara di hadapan teman-teman kelompok Odha.
Hal tersebut dilakukan agar kelak mereka menjadi berani berbicara di pertemuan dan kegiatan yang lebih besar, tidak hanya pertemuan dan kegiatan
mengenai HIV tetapi bisa saja mengenai hal lainnya. Dengan kegiatan tersebut, para Odha merasa seperti diberi kesempatan
berbagi pengalaman dan dihargai kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
e. Membuat perubahan
Kelompok dukungan sebaya
peer
dapat membantu mendorong perubahan dalam kehidupan pribadi seseorang dan dalam masyarakat luas.
Kelompok dapat memperbaiki keadaan pribadi anggotanya dengan cara mengurangi rasa terkucilnya diri mereka, memberikan motivasi dan informasi,
dan membuka kesempatan untuk memperbaiki keadaan ekonomi mereka. Kelompok juga dapat memperbaiki keadaan Odha dan orang yang rentan
tertular HIV, dengan menghadapi tantangan dan mengadvokasikan untuk perubahan pada faktor-faktor yang dapat mengarah pada kemiskinan dan
diskriminasi. Dampak HIV paling besar dirasakan oleh mereka yang sudah
Universitas Sumatera Utara
85 mendapat diskriminasi, seperti pada perempuan, laki-laki homoseks gay dan
PSK. Berikut ada beberapa faktor yang mempengaruhi kita sebagai individu
maupun sebagai anggota masyarakat
9
: Pengetahuan apa yang kita ketahui dan apa yang tidak
Keterampilan apa yang kita ketahui mengenai cara melakukannya Keyakinan, sikap dan harga diri pikiran, perasaan dan kemampuan kita
Tekanan sosial dan budaya perilaku, pikiran dan perasaan orang sekitar kita
Lingkungan yang lebih luas faktor budaya, agama, kebijakan kesehatan, perundang-undangan dan penyediaan layanan
Informasi dan
pengetahuan diperlukan,
tetapi kelompok
juga membutuhkan kemampuan untuk menerapkannya. Tanpa percaya pada nilai dan
kepercayaan diri, kelompok akan sangat sulit menimbulkan perubahan. Namun, jika kelompok memutuskan bahwa kelompok ingin membuat perubahan pada
kehidupan masing-masing individu ataupun di lingkungan yang lebih luas, maka kelompok Odha memerlukan dukungan dan bantuan dari orang lain.
Ini berarti kelompok Odha harus berinteraksi dengan unsur sesuai budaya dan agama yang sudah ada sehingga dapat menciptakan lingkungan yang
harmonis. Tujuan kelompok mengharapkan agar masyarakat dapat menerima Odha, dan juga melatih diri untuk mengurangi resiko tertular HIV.
Ada 5 lima penyebab masalah bagi Odha, yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
86
Tabel 2. Masalah yang dihadapi Odha
1. Pengetahuannya kurang Kurang
mengenai layanan
dan pengobatan
HIV, terbatasnya
penjangkauan informasi 2. Keterampilan dan kemampuan
kurang Terbatas
peluang untuk
melatih keterampilan seperti dalam perilaku seks
yang aman
dengan menggunakan
kondom 3. Sikap dan keyakinan yang tidak
mendukung Ketakutan pada Odha, penyangkalan
HIV, dan remaja tidak boleh mengetahui info tentang seks dan HIV.
4. Tekanan dari sosial dan budaya Odha diberikan stigma cap buruk serta diskriminasi
5. Lingkungan yang
bersifat membatasi
Kemiskinan dan sumber daya yang kurang, serta terbatasnya ketersediaan
layanan medis.
5 lima penyebab masalah inilah yang dapat menimbulkan pertentangan, dan merusak hubungan baik antara sesama manusia yang bersifat individu
maupun kelompok. Sebab 5 penyebab masalah ini dapat memicu emosional perorang ataupun kelompok.
Kemudian berikut cara untuk mendorong perubahan positif untuk Odha, yaitu sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
87
Tabel 3. Cara mendorong perubahan positif bagi Odha
No. Caranya
Uraian 1.
Menambah pengetahuan Tentang informasi, layanan dan
pengobatan HIV, serta kesehatan reproduksi
2. Keterampilan yang lebih luas
Konseling, berkomunikasi,
publik speaking,
serta berunding dan beradvokasi
3. Sikap dan keyakinan yang positif
Keyakinan untuk melakukan hubungan seks yang lebih aman,
dan meneriman hak orang dalam menentukan gaya seksualitas
4. Faktor sosial dan budaya yang
mendukung Mengurangi stigma dan
diskriminasi, melawan kegiatan seks dini, puasa seks, dan
sebagainya 5.
Lingkungan yang mendukung Layanan kesehatan dan pekerjaan
untuk Odha, gambaran yang positif di media massa mengenai Odha
Universitas Sumatera Utara
88
BAB IV LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYANYA
4.1 Defenisi Lingkungan Sosial Budaya