2.7 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Perkotaan
Dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan kota - kota saat ini, beragam konsep kota ramah lingkungan telah banyak di susun sebagai panduan untuk
meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota serta menjaga keberlanjutan kota tersebut di masa mendatang. Diantaranya adalah konsep green city yang
dikembangkan oleh Asian Development Bank ADB dan program kota hijau yang dikembangkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Keduanya merupakan
suatu bentuk konsep terpadu perencanaan kawasan perkotaan yang mencakup beragam komponen yang ada pada wilayah perkotaan. Adapun perbedaan
keduanya adalah kota - kota yang menjadi sasarannya. ADB mengembangkan konsep green city dengan sasaran kota - kota metropolitan pada negara - negara
berkembang di kawasan Asia, sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum memilih ibu kota daerah kabupaten kota dengan RTRW yang telah ditetapkan dalam
bentuk peraturan daerah sebagai sasaran pengembangan program kota hijau.
Konsep green city dikembangkan oleh ADB sebagai jawaban pesatnya pertumbuhan penduduk kawasan urban kota - kota metropolitan di Asia.
Pertumbuhan kota - kota di negara berkembang seringkali tidak diimbangi pengelolaan lingkungan dengan baik. Masalah lingkungan yang ditimbulkan kota
- kota tersebut tidak hanya berskala lokal seperti pencemaran tanah maupun badan air, namun juga masalah berskala regional atau internasional seperti pencemaran
udara akibat tingginya produksi gas rumah kaca Asian Development Bank 2012.
Program kota hijau disusun atas amanat Undang - Undang No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang -
Undang No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dalam mewujudkan kota berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dalam mencapai tujuan tersebut,
upaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup kota melalui penyediaan kawasan RTH sebesar 30 dari total luas wilayah kota menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari program kota hijau. Program kota hijau juga merupakan respon untuk menjawab isu perubahan iklim melalui tindakan adaptasi
dan mitigasi lingkungan. Penyusunan peta hijau kawasan nasional, penyusunan master plan
RTH kota - kota di Indonesia serta penentuan kota - kota yang telah menerapkan konsep kota ramah lingkungan sebagai pilot project percontohan
merupakan sasaran pelaksanaan program “kota hijau” tahun 2011 hingga 2014 mendatang Kementerian Pekerjaan Umum 2011.
Atribut dalam pelaksanaan program kota hijau green city meliputi : Green planning and design : Perencanaan dan perancangan agenda hijau
kota skala lokal dan nasional Green open space
: Perwujudan kualitas, kuantitas dan jejaring RTH perkotaan
Green community : Peningkatan kepekaan, kepedulian dan peran
serta aktif masyarakat dalam pengembangan “kota hijau”
Green building : Penerapan
bangunan ramah
lingkungan infrastruktur hemat air dan energi
Green waste : Penerapan prinsip pengelolaan sampah limbah
padat ramah lingkungan Green energy
: Pemanfaatan sumber energi yang efisien dan ramah lingkungan
Green transportation : Pengembangan sistem transportasi publik
ramah lingkungan yang berkelanjutan Green water
: Peningkatan efisiensi
pemanfaatan dan
pengelolaan sumberdaya air Melalui penerapan atribut - atribut tersebut dalam pembangunan kawasan
perkotaan berdasarkan arahan program “kota hijau” atau green city, diharapkan terjadi perubahan kualitas lingkungan hidup kota secara bertahap menuju arah
yang lebih baik.