71.19 An analysis of environmental quality of medium and small cities in Kalimantan

kondisi lingkungan. Tujuan disusunnya indeks kualitas lingkungan adalah : 1 Memberikan informasi kepada para pengambil keputusan di tingkat pusat dan daerah tentang kondisi lingkungan di daerah sebagai bahan evaluasi kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, 2 Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pencapaian target program- program pemerintah di bidang pengelolaan lingkungan hidup Kementerian Lingkungan Hidup 2010.

2.2 Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

Manusia sebagai makhluk sosial, memiliki kecenderungan saling membutuhkan satu sama lain, hidup berkelompok serta mendiami suatu kawasan tertentu. Keadaan ini memberikan gambaran dasar bahwa dalam pola dan jenis interaksi antar individu manusia dalam suatu kelompok maupun antar kelompok yang terjadi sangat terkait dengan kawasan tempat manusia atau kelompok tersebut beraktivitas atau berdiam. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk pada kawasan perkotaan maupun kawasan perdesaan timbul pengaruh positif pada aspek ketersediaan sumber daya manusia sebagai modal perkembangan kawasan tersebut. Meskipun demikian, pengaruh yang berbeda, dirasakan pada aspek lingkungan. Pengaruh negatif yang terjadi berupa terjadi peningkatan potensi pencemaran lingkungan sebagai dampak aktivitas ekonomi masyarakat. Jadi sebagai bentuk antisipasi atas hal ini, dirasa perlu dilakukan pemantauan untuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan akibat kegiatan tersebut. Pemantauan adalah usaha atau perbuatan untuk mengamati, mengawasi, dan memeriksa perubahan kualitas lingkungan yang sesuai maupun tidak sesuai dengan rencana tata ruang. Proses pemantauan dalam hal ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan, baik bila ada pelanggaran maupun tidak ada pelanggaran pemanfaatan ruang Kementerian Lingkungan Hidup 2007. Kegiatan pemantauan yang dilakukan merupakan suatu bentuk upaya awal pengendalian dampak lingkungan akibat aktivitas - aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat yang bertujuan menjaga kualitas sumber daya lingkungan di suatu wilayah. Proses pemantauan yang dilakukan dimulai dari penyeragaman aspek - aspek komponen utama tingkat kualitas lingkungan wilayah dan dilanjutkan dengan mengukur perubahan tingkat kualitas lingkungan wilayah yang menjadi obyek pengawasan. Kendali tersebut dibutuhkan guna menyeimbangkan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat dan kondisi lingkungan dalam mendukung keberlangsungan suatu wilayah. Menurut Rustiadi et al. 2009 wilayah merupakan suatu sistem kompleks yang terbagi atas sistem ekologi ekosistem, sistem sosial dan sistem ekonomi yang saling mempengaruhi satu terhadap yang lainnya. Oleh sebab itu melalui kegiatan pemantauan tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh perubahan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat terhadap kondisi lingkungan tempat masyarakat tersebut berada. Dalam melakukan pemantauan kualitas lingkungan suatu wilayah, perlu ditentukan aspek - aspek utama yang dapat menggambarkan pengaruh aktivitas manusia terhadap kondisi lingkungan tempat dilaksanakannya aktivitas tersebut. Fauzi 2004 menyatakan aspek - aspek penting dalam melihat kualitas sumber daya lingkungan secara umum mencakup : potensi maksimum sumber daya lingkungan, kapasitas lestari lingkungan, kapasitas penyerapan atau asimilasi