III  METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian  ini didasari perlunya meningkatkan kualitas  lingkungan  hidup  kota  sedang  dan  kecil  di  Kalimantan.  Ketersediaan
informasi  lingkungan merupakan  langkah awal  yang diperlukan dalam mencapai peningkatan  kualitas  lingkungan  seperti  yang  diharapkan.  Informasi  lingkungan
yang  dimiliki  oleh  suatu  kota  merupakan  gambaran  baik  atau  buruknya  kondisi fisik  kota  tersebut.  Kondisi  fisik  suatu  kota  dipengaruhi  oleh  kondisi  awal  kota
tersebut maupun aktivitas masyarakat yang mendiaminya. Perubahan kondisi fisik lingkungan akan terjadi sejalan dengan adanya aktivitas yang terjadi didalamnya.
Secara umum aktivitas masyarakat yang terjadi pada suatu kota memiliki dampak negatif  pada  kondisi  fisik  lingkungan  kota.  Besar  atau  kecilnya  pengaruh  yang
ditimbulkan  selama  rentang  waktu  tertentu  ditentukan  oleh  tinggi  rendahnya aktivitas masyarakat termasuk upaya meminimalisasi dampak  yang terjadi akibat
aktivitas  tersebut.  Kondisi  -  kondisi  tersebut  merupakan  bagian  dari  informasi lingkungan  yang  dibutuhkan  untuk  menjaga  keberlanjutan  kota  sebagai  kawasan
yang berfungsi sebagai konsentrasi aktivitas masyarakat pada suatu kawasan.
Informasi - informasi yang diperlukan secara umum dapat diwakili dengan nilai indeks kualitas lingkungan hidup kota. Nilai indeks ini merupakan gambaran
tingkat  pengelolaan  tiap  -  tiap  komponen  lingkungan  yang  ada  di  suatu  kota. Komponen  -  komponen  lingkungan  yang  digunakan  sebagai  indikator  penilaian
suatu kota berbeda - beda untuk berbagai  jenis  kategori kota. Untuk  kota sedang dan  kecil  di  Kalimantan,  komponen  pengelolaan  kebersihan  dan  RTH  kota
dianggap  dapat  memberikan  gambaran  kondisi  kota  secara  baik.  Komponen pengelolaan kebersihan dan RTH secara lebih detail berhubungan dengan lokasi -
lokasi  yang  menjadi  bagian  dari  suatu  kota.  Analisis  lanjutan  dibutuhkan  untuk dapat  melihat  hubungan  tiap  -  tiap  komponen  kondisi  lingkungan  pada  lokasi  -
lokasi yang berbeda pada suatu kota.
Dalam  penelitian  ini  diasumsikan  bahwa  :  1  Terdapat  pengelompokan kota - kota sedang dan kecil di Kalimantan yang memiliki kesamaan karakteristik
kualitas  lingkungan  hidup,  2  Komponen  -  komponen  kualitas  lingkungan  pada lokasi  -  lokasi  berbeda  memberikan  pengaruh  berbeda  terhadap  indeks  kualitas
lingkungan  kota,  3  Adanya  hubungan  alokasi  anggaran  kegiatan  pengelolaan lingkungan  hidup  dan  kegiatan  pengelolaan  kebersihan  suatu  kabupaten    kota
terhadap nilai indeks kualitas lingkungan hidup kota, serta 4 Adanya hubungan kepadatan penduduk dengan nilai indeks kualitas lingkungan hidup kota.
Untuk  dapat  membuktikan  asumsi  -  asumsi  tersebut  dibutuhkan  metode analisis  yang  sesuai.  Beberapa  teknik  analisis  data  yang  dapat  digunakan
diantaranya  :  1  Analisis  gerombol  Cluster  Analysis  untuk  dapat  melihat pengelompokan  kota  -  kota  sedang  dan  kecil  di  Kalimantan,  2  Analisis
komponen  utama  Principal  Component  Analysis  untuk  dapat  melihat  besar pengaruh komponen - komponen kualitas lingkungan pada lokasi - lokasi berbeda
dengan nilai indeks kualitas lingkungan hidup kota, serta 3 Analisis panel untuk melihat  hubungan  alokasi  anggaran  kegiatan  pengelolaan  lingkungan  hidup,
anggaran  kegiatan pengelolaan  kebersihan dan  kepadatan penduduk dengan  nilai indeks kualitas lingkungan hidup kota.
Informasi  lingkungan  yang  didapatkan  diharapkan  dapat  digunakan sebagai masukan bagi pemerintah pusat dalam menentukan kebijakan pengawasan
kualitas  lingkungan  kota  khususnya  untuk  kota  yang  berukuran  sedang  maupun kecil.  Selain  itu,  informasi  lingkungan  yang  sama  dapat  digunakan  pemerintah
kabupaten    kota  dalam  menentukan  prioritas  lokasi  obyek  sasaran  kegiatan  di wilayah kerjanya. Diagram kerangka pikir penelitian tertera pada Gambar 4.
Gambar 4 Kerangka Pikir Penelitian
3.2 Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 14 bulan pada periode Juni 2012 hingga  Juli  2013.  Penelitian  dilakukan  pada  47  empat  puluh  tujuh  kota  yaitu
4 _
kota  Sedang  dan  43  kota  Kecil  di  4  empat  wilayah  Provinsi  di  Kalimantan seperti pada Tabel 1.
Tabel 1 Kota sedang dan kecil di Kalimantan
No Provinsi
Kabupaten  Kota Kota
Kategori Kota
1 Kalimantan Barat
Kota Singkawang Singkawang
Kota Sedang 2
Kalimantan Barat Kab. Bengkayang
Bengkayang Kota Kecil
3 Kalimantan Barat
Kab. Ketapang Ketapang
Kota Kecil 4
Kalimantan Barat Kab. Pontianak
Mempawah Kota Kecil
5 Kalimantan Barat
Kab. Melawi Nanga Pinoh
Kota Kecil 6
Kalimantan Barat Kab. Landak
Ngabang Kota Kecil
7 Kalimantan Barat
Kab. Kapuas Hulu Putussibau
Kota Kecil 8
Kalimantan Barat Kab. Sambas
Sambas Kota Kecil
Kualitas  lingkungan kota sedang dan kecil di Kalimantan yang masih rendah
Arahan kebijakan peningkatan kondisi lingkungan kota sedang dan kecil di Kalimantan
Fokus peningkatan kualitas lingkungan pada kota - kota dengan kategori kualitas lingkungan “cukup” dan “buruk”
Analisis faktor fisik Analisis faktor non fisik
Indikator fisik yang berpengaruh pada indeks kualitas lingkungan hidup kota
Indikator non fisik yang berpengaruh pada indeks kualitas lingkungan hidup kota
Tabel 1 Lanjutan
No Provinsi
Kabupaten  Kota Kota
Kategori Kota
9 Kalimantan Barat
Kab. Sanggau Sanggau
Kota Kecil 10
Kalimantan Barat Kab. Sekadau
Sekadau Kota Kecil
11 Kalimantan Barat
Kab. Sintang Sintang
Kota Kecil 12
Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru
Banjarbaru Kota Sedang
13 Kalimantan Selatan
Kab. Hulu Sungai Utara Amuntai
Kota Kecil 14
Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Tengah
Barabai Kota Kecil
15 Kalimantan Selatan
Kab. Tanah Bumbu Batulicin
Kota Kecil 16
Kalimantan Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan
Kandangan Kota Kecil
17 Kalimantan Selatan
Kab. Kotabaru Kotabaru
Kota Kecil 18
Kalimantan Selatan Kab. Barito Kuala
Marabahan Kota Kecil
19 Kalimantan Selatan
Kab. Banjar Martapura
Kota Kecil 20
Kalimantan Selatan Kab. Balangan
Paringin Kota Kecil
21 Kalimantan Selatan
Kab. Tanah Laut Pelaihari
Kota Kecil 22
Kalimantan Selatan Kab. Tapin
Rantau Kota Kecil
23 Kalimantan Selatan
Kab. Tabalong Tanjung
Kota Kecil 24
Kalimantan Tengah Kab. Barito Selatan
Buntok Kota Kecil
25 Kalimantan Tengah
Kab. Katingan Kasongan
Kota Kecil 26
Kalimantan Tengah Kab. Kapuas
Kuala Kapuas Kota Kecil
27 Kalimantan Tengah
Kab. Gunung Mas Kuala Kurun
Kota Kecil 28
Kalimantan Tengah Kab. Seruyan
Kuala Pembuang Kota Kecil
29 Kalimantan Tengah
Kab. Barito Utara Muara Teweh
Kota Kecil 30
Kalimantan Tengah Kab. Lamandau
Nanga Bulik Kota Kecil
31 Kalimantan Tengah
Kab. Kotawaringin Barat Pangkalan Bun
Kota Kecil 32
Kalimantan Tengah Kab. Pulang Pisau
Pulang Pisau Kota Kecil
33 Kalimantan Tengah
Kab. Murung Raya Puruk Cahu
Kota Kecil 34
Kalimantan Tengah Kab. Kotawaringin Timur
Sampit Kota Kecil
35 Kalimantan Tengah
Kab. Sukamara Sukamara
Kota Kecil 36
Kalimantan Tengah Kab. Barito Timur
Tamiyang Layang Kota Kecil
37 Kalimantan Timur
Kota Bontang Bontang
Kota Sedang 38
Kalimantan Timur Kab. Penajam Paser Utara
Penajam Kota Kecil
39 Kalimantan Timur
Kab. Kutai Timur Sangatta
Kota Kecil 40
Kalimantan Timur Kab. Kutai Barat
Sendawar Kota Kecil
41 Kalimantan Timur
Kab. Paser Tanah Grogot
Kota Kecil 42
Kalimantan Timur Kab. Berau
Tanjung Redeb Kota Kecil
43 Kalimantan Timur
Kab. Kutai Kartanegara Tenggarong
Kota Kecil 44
Kalimantan Timur Kota Tarakan
Tarakan Kota Sedang
45 Kalimantan Timur
Kab. Malinau Malinau
Kota Kecil 46
Kalimantan Timur Kab. Nunukan
Nunukan Kota Kecil
47 Kalimantan Timur
Kab. Bulungan Tanjung Selor
Kota Kecil