30.77 An analysis of environmental quality of medium and small cities in Kalimantan

komponen lokasi taman kota memiliki pengaruh paling besar dalam menentukan nilai indeks kualitas lingkungan, sedangkan komponen lokasi permukiman memiliki pengaruh paling kecil terhadap nilai komponen Z 1 . Kondisi di atas menggambarkan kawasan taman kota memiliki pengaruh paling besar dibandingkan dengan kawasan - kawasan lain dalam menentukan nilai indeks kualitas lingkungan. Taman kota sebagai daerah penyangga perlu lebih diperhatikan untuk meningkatkan kualitas lingkungan wilayah urban kota kecil dan sedang di Kalimantan. Melalui proses PCA juga dapat diketahui besar pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya, sehingga diperoleh bobot atau nilai perbandingan suatu indikator terhadap indikator lainnya. Besarnya pengaruh atau bobot untuk masing - masing variabel asal tertera pada Tabel 30 dan persentase bobot masing - masing tertera pada Gambar 19. Berdasarkan Tabel 30 diketahui nilai bobot tertinggi ditunjukkan oleh variabel kualitas kebersihan kawasan taman kota dan variabel sebaran dan tutupan peneduh taman kota yang masing - masing nilainya 0.1371 dan 0.1332. Nilai terendah ditunjukkan variabel sebaran dan tutupan tajuk peneduh kawasan permukiman yang masing - masing nilainya 0.0852 dan 0.0855. Tabel 30 Nilai bobot variabel - variabel komponen kualitas lingkungan kota sedang dan kecil di Kalimantan tahun 2006 - 2010 No Variabel - variabel komponen kualitas lingkungan kota Nilai Bobot 1 Kebersihan Kawasan Permukiman 0.0855 2 Sebaran Peneduh Kawasan Permukiman 0.0852 3 Kebersihan Kawasan Pasar 0.1175 4 Sebaran Peneduh Kawasan Pasar 0.0901 5 Sebaran Peneduh Kawasan Taman Kota 0.1332 6 Kebersihan Kawasan Taman Kota 0.1371 7 Pengendalian Pencemaran TPA 0.1295 8 Pengelolaan Sampah TPA 0.1301 9 Penghijauan Kawasan TPA 0.0919 Jumlah 1.0000 Nilai bobot yang didapatkan dari factor loading menunjukkan variabel - variabel yang berasal dari sub indikator lokasi taman kota memiliki pengaruh paling besar dalam menentukan nilai indeks kualitas lingkungan, sedangkan sub indikator lokasi permukiman memiliki pengaruh paling kecil terhadap nilai indeks kualitas lingkungan yang akan diperoleh. Berdasarkan nilai bobot variabel - variabel komponen kualitas lingkungan tersebut didapatkan indeks kualitas lingkungan hidup kota seperti tertera pada Lampiran 4. Adapun kategori kualitas lingkungan hidup kota berdasarkan nilai indeks tahun 2010 tertera pada Tabel 31. Dengan menggunakan sebaran distribusi normal, nilai indeks kota - kota sedang dan kecil di Kalimantan dibagi menjadi 5 lima kategori seperti pada Gambar 20. Melalui pembagian kategori menggunakan sebaran distribusi normal, diperoleh selang nilai sebagai berikut : a. 13.43 - 25.16 Sangat Rendah b. 25.16 - 36.89 Rendah c. 36.89 - 48.63 Sedang d. 48.63 - 60.36 Tinggi e. 60.36 - 72.09 Sangat Tinggi Gambar 19 Persentase nilai bobot variabel - variabel komponen kualitas lingkungan kota sedang dan kecil di Kalimantan tahun 2006 - 2010 Gambar 20 Kurva distribusi normal selang nilai indeks kualitas lingkungan dan jumlah kota sedang dan kecil di Kalimantan tahun 2010 untuk tiap kategori Pembagian nilai indeks kualitas lingkungan kota - kota sedang dan kecil di Kalimantan berdasarkan kategori “sangat tinggi”, “tinggi”, “sedang”, “rendah” dan “sangat rendah” secara spasial ditunjukkan pada Gambar 21.

8.55 8.52

11.75 9.01

13.32 13.71

12.95 13.01

9.19 Kebersihan Kawasan Permukiman Sebaran Peneduh Kawasan Permukiman Kebersihan Kawasan Pasar Sebaran Peneduh Kawasan Pasar Sebaran Peneduh Kawasan Taman Kota Kebersihan Kawasan Taman Kota Pengendalian Pencemaran TPA Pengelolaan Sampah TPA Penghijauan Kawasan TPA