Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada atasan Ide gagasan secara lisan dan tulisan

4.4.2. Persepsi Karyawan terhadap Pola Komunikasi Dari Bawah Ke Atas Upward Communication

Persepsi karyawan mengenai pola komunikasi dari bawah ke atas atau upward communication pada PT X Tbk Unit Bisnis Bogor dengan rataan skor diketahui melalui lima pernyataan tentang pola komunikasi dari atas ke bawah. Pernyataan dari downward communication berupa laporan, penyampaian ide dan gagasan, keluhan, pendapat, serta pujian secara lisan maupun tulisan yang ditunjukkan pada Tabel 4. Tabel 4. Pola Komunikasi Organisasi Upward Communication menurut Persepsi Karyawan No Pernyataan Rataan Skor Komunikasi Formal; Upward Communication 1. Laporan kepada atasan secara lisan dan tulisan 4,52 2. Ide gagasan kepada atasan secara lisan dan tulisan 4,48 3. Mengemukakan masalah secara lisan dan tulisan kepada atasan 4,33 4. Memberikan pendapat secara lisan dan tulisan kepada atasan 4,37 5. Pujian secara lisan dan tulisan kepada atasan 4,13 Total Upward Communication 4,37 Berdasarkan Tabel 4 butir pernyataan mengenai upward communication didapatkan nilai rataan skor dengan range 4,13 – 4,52 . Nilai tersebut menunjukkan tingkat kesetujuan karyawan adalah “Sangat Setuju“. Artinya karyawan PT X Unit Bisnis Bogor sangat setuju jika pola komunikasi dari bawah ke atas diterapkan. Berdasarkan penilaian responden tersebut, diperoleh beberapa kesimpulan mengenai pola komunikasi dari bawah ke atas berdasarkan komponen yang ada pada Tabel 4, yaitu:

1. Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada atasan

Nilai pada pernyataan pertama sebesar 4,52, dimana nilai tersebut menunjukkan laporan yang diberikan bawahan kepada atasan secara lisan dan tulisan “sangat baik“ ditanggap oleh karyawan dan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor sangat setuju dengan adanya instruksi secara lisan dan tulisan. Berdasarkan nilai tersebut, bahwa pernyataan ini lebih efektif karena laporan yang disampaikan secara lisan maupun tulisan dapat jelas diterima oleh kedua-duanya, sehingga keduanya bisa saling melengkapi dibandingkan hanya secara lisan saja atau secara tulisan saja Mulyana, 2000. Hal ini mengindikasikan bahwa pada umumnya bawahan sering memberikan komunikasi secara lisan dan tulisan secara seimbang dalam hal pemberian laporan kepada atasan. Pemberian laporan disampaikan secara lisan dan tulisan dilakukan secara online.

2. Ide gagasan secara lisan dan tulisan

Nilai yang tertera pada Tabel 4 sebesar 4,48 artinya mengajukan ide dan gagasan kepada atasan secara lisan dan tulisan “sangat baik“ diterapkan di PT X Tbk Unit Bisnis Bogor. Menurut Tjosvold dalam Mulyana 2000, apabila karyawan tidak merasa bebas mengemukakan gagasan-gagasan yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan, maka akan menyimpulkan bahwa keikutsertaan tidak ada artinya dan tidak membutuhkan komitmen dari karyawan. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan PT X Tbk Unit Bisnis Bogor telah sangat baik dalam mengajukan ide dan gagasan secara lisan dan tulisan kepada atasannya. Ini berarti karyawan merasa bebas untuk mengemukakan gagasan- gagasannya. Pemberian gagasan pada PT X Tbk Unit Bisnis Bogor dari bawahan kepada atasan dapat dilakukan secara lisan dan tulisan sesuai dengan situasi kerja. Ide gagasan bersifat lisan dapat dilakukan dalam kondisi rapat, reguler meeting dan diskusi. Sedangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan dapat dilakukan melalui millist perusahaan.

3. Mengemukakan masalah