3.2. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang menyatakan adanya hubungan variabel-variabel tertentu Umar, 2005. Hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: H
: Pola komunikasi organisasi tidak berhubungan dengan lingkungan kerja yang produktif.
H
1
: Pola komunikasi organisasi berhubungan dengan lingkungan kerja yang produktif.
Berdasarkan tujuan dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Komunikasi dari atas ke bawah downward communication memiliki hubungan yang nyata terhadap lingkungan kerja yang produktif H
1
. Sedangkan, H
menyatakan bahwa komunikasi dari atas ke bawah downward communication tidak memiliki hubungan yang nyata
terhadap lingkungan kerja yang produktif. 2. Komunikasi dari bawah ke atas upward communication memiliki
hubungan yang nyata terhadap lingkungan kerja yang produktif H
1
. Sedangkan, H
menyatakan bahwa komunikasi dari bawah ke atas upward communication tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap
lingkungan kerja yang produktif. 3. Komunikasi diagonal memiliki hubungan yang nyata terhadap lingkungan
kerja yang produktif H
1
. Sedangkan, H menyatakan bahwa komunikasi
diagonal tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap lingkungan kerja yang produktif.
4. Komunikasi horizontal memiliki hubungan yang nyata terhadap lingkungan kerja yang produktif H
1
. Sedangkan, H menyatakan bahwa
komunikasi horizontal tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap lingkungan kerja yang produktif.
5. Komunikasi informal mempunyai hubungan yang nyata dengan lingkungan kerja H
1
. Sedangkan, H menyatakan bahwa komunikasi
informal tidak memiliki hubungan yang nyata terhadap lingkungan kerja yang produktif.
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Jenis Penelitian
Penelitian mengenai analisis hubungan pola komunikasi organisasi dengan lingkungan kerja yang produktif termasuk kedalam riset deskriptif,
karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi organisasi dan mengetahui lingkungan kerja di perusahaan, serta untuk menganalisis
bagaimana hubungan pola komunikasi organisasi dengan lingkungan kerja produktif.
3.3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian megenai analisis hubungan pola komunikasi organisasi dengan lingkungan kerja produktif pada PT X Tbk Unit Bisnis Bogor.
Pemilihan perusahaan dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa adanya kesediaan pihak perusahaan untuk memberikan
informasi dan data yang diperlukan sesuai dengan penelitian, serta bahwa perusahaan yang bersangkutan merupakan perusahaan telekomunikasi
terbesar di Indonesia, dimana di dalam kegiatan operasionalnya berorientasi pada sumberdaya manusia yang dimiliki.
Perusahaan dalam mencapai tujuannya haruslah memiliki sumberdaya manusia yang tangguh dan handal. Untuk menghasilkan sumberdaya manusia
yang berkualitas tersebut perusahaan perlu membina dan mengembangkannya melalui pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan
demikian, para karyawan pun dapat menyesuaikan diri dengan pekerjaannya dan dapat mempertanggung-jawabkan tugas-tugas yang dibebankan
kepadanya. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan tepatnya pada bulan Maret sampai Mei 2009.
3.3.3. Identifikasi Variabel
Variabel merupakan suatu atribut dari sekelompok objek yang diteliti yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok
tersebut Sugiyono dalam Umar, 2005. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel X dan variabel Y. Dalam hal ini,
lingkungan kerja produktif ditetapkan sebagai variabel Y, sedangkan variabel X adalah pola-pola komunikasi menurut Purwanto 2003,
antara lain: 1 Komunikasi Formal, yaitu downward communications, upward
communications, sideways
communications dan
diagonal communications, serta 2 Komunikasi Informal.
3.4. Metode Pengambilan Sampel
3.4.1. Penetapan Populasi
Menurut Sugiyono 2004 populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan yang bekerja di PT X Tbk Unit Bisnis Bogor.
3.4.2. Penetapan Sampel
Penentuan jumlah sampel dari populasi yang akan diteliti ditentukan dengan rumus Slovin dalam Umar 2005. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Dimana: n
= Jumlah sampel N = Ukuran populasi
e = Persentasi kelonggaran
ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerir.
Setelah ditentukan jumlah sampel yang akan digunakan, selanjutnya sampel diambil dari populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling atau sampel dengan cara sengaja serta bersifat convenience kemudahan dengan memilih
anggota populasi yang dianggap paling tepat sebagai informasi yang akurat. Hal tersebut dilakukan agar sampel yang diambil lebih beragam serta dapat
mewakili karyawan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Dengan menggunakan persen kelonggaran ketidaktelitian yang masih dapat ditolerir
e sebesar 10 dan total populasi sebanyak 341 karyawan, maka jumlah karyawan yang dijadikan sampel adalah sebanyak 78 responden.
3.5. Metode Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari perusahaan
yang terdiri atas gambaran umum perusahaan, peraturan-peraturan perusahaan, struktur organisasi, serta hasil wawancara dan penyebaran
kuesioner. Sedangkan data sekunder, yaitu yang diperoleh langsung dari perusahaan dan literatur lainnya seperti buku-buku yang berhubungan dengan
topik komunikasi dan laporan-laporan penelitian sebelumnya.
3.6. Pengujian Kuesioner