Sedangkan,  pada  variabel  lingkungan  kerja  didapatkan  nilai  koefisien Alpha  Cronbach  sebesar  0,728.  Pada  selang  kepercayaan  95  persen,  dapat
disimpulkan  bahwa  kuesioner  yang  disusun  ini  cukup  reliabel  dan  dapat dipercaya  sebagai  suatu  alat  ukur  penelitian  didalam  mengukur  gejala  yang
sama  Umar,  2005.  Adapun  hasil  pengujian  reliabilitas  selengkapnya  dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.3. Karakteristik Responden
Responden  yang  dijadikan  sampel  adalah  manajer  dan  karyawan  di PT  X  Tbk  Unit  Bisnis  Bogor  dan  diambil  dengan  cara  menggunakan  teknik
pengambilan  sampel  purposive  sampling  atau  sampel  dengan  cara  sengaja serta  bersifat  convinience  kemudahan  dengan  memilih  anggota  populasi
yang dianggap paling tepat sebagai informasi yang akurat sebanyak 78 orang yang  ditentukan  dengan  rumus  Slovin  dalam  Umar  2005.  Teknik  ini
mengambil sampel dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu.  Identitas  responden  didapatkan,  meliputi  jenis  kelamin,  unit  kerja,
posisi, tingkat pendidikan, usia dan masa bekerja.
4.3.1.  Jenis Kelamin Responden
Karyawan yang menjadi responden pada PT X Tbk Unit Bisnis Bogor secara keseluruhan terdiri dari 83 persen laki-laki atau 65 orang dan 17 persen
perempuan  atau  13  orang.  Berdasarkan  data  tersebut  dapat  terlihat  bahwa sebagian besar karyawan di perusahaan ini adalah berjenis kelamin laki-laki,
seperti yang terlihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Karakteristik Jenis Kelamin Responden
Perbedaan  jumlah  persentase  antara  karyawan  laki-laki  dan perempuan  pada  dasarnya  terjadi  karena  adanya  spesifikasi  pekerjaan.
Menurut  Rivai  2005  spesifikasi  pekerjaan  merupakan  karakteristik  atau syarat-syarat  kerja  yang  harus  dipenuhi  sehingga  dapat  melaksanakan  suatu
pekerjaan atau jabatan. Adapun tujuan dari spesifikasi pekerjaan adalah untuk menentukan  jenis  keterampilan,  tingkat  pengetahuan,  atau  kemampuan  yang
diperlukan  dalam  melakukan  pekerjaan  tertentu  harus  dilaksanakan  secara sistematis.  Berdasarkan  pengklasifikasian  dan  spesifikasi  pekerjaan  jenis
pekerjaan  yang  dilakukan,  maka  perusahaan  lebih  banyak  membutuhkan karyawan berjenis kelamin laki-laki dari pada perempuan. Hal ini disebabkan
karena  jenis  pekerjaan  yang  paling  banyak  menyerap  karyawan  yaitu  pada bagian kehandalan jaringan. Pada bagian ini memiliki tugas untuk memasang,
merawat  dan  memastikan  jaringan  yang  terpasang  sudah  terhubung  dengan benar.  Selain  itu,  bagian  tersebut  memiliki  tugas  untuk  langsung  terjun  ke
lapangan  untuk  meninjau  jaringan  secara  langsung.  Jadi  berdasarkan spesifikasi  pekerjaan  maka  jenis  pekerjaan  tersebut  lebih  cocok  dilakukan
oleh karyawan berjenis kelamin laki-laki dari pada perempuan.
4.3.2.  Unit Kerja Responden
Unit  kerja  yang  dijadikan  sampel  pada  PT  X  Tbk  Unit  Bisnis  Bogor terdiri  dari  7  unit  kerja.  Adapun  penyebaran  karyawan  yang  menjadi
responden berdasarkan unit kerja adalah sebagai berikut; Data and Vas Sales sebanyak 14 persen, Fixed Phone Sales sebanyak 17 persen, Costumer Care
sebanyak  9 persen, Access Network Maintenance 26 persen, Access Network Operation 15 persen, Bussines Performance 8 persen dan terakhir responden
General  Support  sebanyak  11  persen.  Pada  Gambar  8,  terlihat  jelas  bahwa sebagian  besar  responden  berada  pada  unit  kerja  Access  Network
Maintenance  yaitu  sebesar  26  persen.  Hal  ini  terjadi  karena  pada  unit  kerja tersebut  memiliki  tingkat  beban  kerja  dan  jenis  pekerjaan  yang  berbeda
dengan  unit  kerja  lainnya.  Dimana  pada  unit  kerja  Access  Network Maintenance  memiliki  tugas  dalam  pemeliharaan  jaringan  sehingga
dibutuhkan  banyak  karyawan  dalam  melakukan  pekerjaan  tersebut.  Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Karakteristik Unit Kerja Responden
4.3.3.  Posisi Responden