4.4.1.  Persepsi  Karyawan  terhadap  Pola  Komunikasi  Dari  Atas  ke Bawah Downward Communication
Persepsi karyawan mengenai pola komunikasi dari atas ke bawah atau downward communication pada PT X Tbk Unit Bisnis Bogor, dengan rataan
skor diketahui melalui lima pernyataan tentang pola komunikasi dari atas ke bawah.  Pernyataan  dari  downward  communication  terdiri  dari:  instruksi
secara  lisan  dan  tulisan,  ide  dan  gagasan  secara  lisan  dan  tulisan,  pujian secara lisan dan tulisan, penjelasan mengenai pekerjaan, serta pendapat secara
lisan dan tulisan yang ditunjukkan pada Tabel 3.
Tabel 3.  Pola  Komunikasi  Organisasi Downward  Communication
menurut Persepsi Responden
No Pernyataan
Rataan Skor
Komunikasi Formal; Downward Communication
1. Instruksi lisan dan tulisan kepada bawahan
4,29 2.
Ide gagasan kepada bawahan secara lisan dan tulisan 4,30
3. Pujian secara lisan dan tulisan kepada bawahan
4,23 4.
Penjelasan secara lisan dan tulisan kepada bawahan 4,33
5. Pendapat kepada bawahan secara lisan dan tulisan
4,28
Total Downward Communication
4,30
Berdasarkan  Tabel  3,  butir  pernyataan  mengenai  downward communication didapatkan nilai rataan skor sebesar 4,30. Dimana, rataan skor
tersebut  berada  pada  range  4,23 – 4,33. Nilai tersebut menunjukkan tingkat
kesetujuan karyawan  adalah “Sangat Setuju“.  Artinya, karyawan PT X  Tbk Unit  Bisnis  Bogor  sangat  setuju  jika  pola  komunikasi  dari  atas  ke  bawah
diterapkan.  Berdasarkan  penilaian  responden  tersebut,  diperoleh  beberapa kesimpulan  mengenai  pola  komunikasi  dari  atas  ke  bawah  berdasarkan
komponen yang ada pada Tabel 3, yaitu:
1. Memberi instruksi secara lisan dan tulisan kepada bawahan
Nilai  rataan  skor  pada  pernyataan  pertama  sebesar  4,29,  dimana nilai  tersebut  menunjukkan  instruksi  yang  diberikan  atasan  kepada
bawahan secara lisan dan tulisan “sangat baik“ ditanggap oleh karyawan dan  PT  X  Tbk  Unit  Bisnis  Bogor  sangat  setuju  dengan  adanya  instruksi
secara lisan dan tulisan. Adapun intruksi dalam bentuk tulisan pada PT X
Tbk  Unit  Bisnis  Bogor  yang  disampaikan  dari  atasan  kepada  bawahan dapat  berupa  nota  dinas  dan  disposisi.  Sedangkan,  instruksi  lisan  dapat
dilakukan secara langsung dengan mengadakan rapat atau meeting. Tetapi, untuk  instruksi  lisan  ini  bersifat  online  yang  dikenal  dengan  sistem
paperless  online  officer  internal.  Instruksi  tulisan  tidak  semuanya dilakukan  secara  online,  tetapi  ada  instruksi  tulisan  yang  tidak  dilakukan
secara online seperti surat masuk dari pihak luareksternal. Adapun bentuk surat  masuk  dari  pihak  luareksternal  dapat  berupa  sumbangan,  tawaran
pelatihan  dan  magang.  Prosedur  instruksi  lisan  yang  tidak  online  harus melewati  Sekret  DATEL,  dimana  surat  masuk  eksternal  ini  akan  diberi
lampiran  yang  disebut  dengan  form  disposisi.  Form  disposisi  tersebut diperoleh  secara  online  yang  disebut  dengan  electronic  office.  Disposisi
termasuk salah satu fungsi manajemen, yaitu memimpin leading. Dimana surat  atau  form  disposisi  digunakan  untuk  menentukan  kepada  siapa
suratinstruksi tulisan tersebut akan disampaikan. Menurut  Yates  dan  Orlikowski  dalam  Mulyana  2000,  bahwa
untuk  menyampaikan  informasi  kepada  para  pegawai  dengan  tepat, kombinasi  saluran  tulisan  dan  lisan  memberikan  hasil  terbaik.  Hal  ini
dapat terlihat berdasarkan nilai tersebut, bahwa pernyataan ini lebih efektif karena  pesan  atau  instruksi  yang  disampaikan  secara  lisan  dapat
memperjelas  pesan  secara  tulisan,  sehingga  keduanya  bisa  saling melengkapi dibandingkan hanya secara lisan saja atau secara tulisan saja.
2. Ide gagasan secara lisan dan tulisan