Kajian Penelitian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

17 status lahan sewa, sehingga pengelolaan usahatani kentang menjadi kurang efektif karena penggunaan tenaga kerja luar keluarga kurang memiliki keterampilan Status lahan sewa memiliki RC rasio yang lebih besar dari satu, sementara penguasaan lahan milik pribadi memiliki RC kurang dari satu. Hal tersebut dikarenakan biaya yang dikeluarkan petani dengan status lahan milik menggunakan input yang lebih besar dibandingkan petani dengan status lahan sewa.

2.4. Kajian Penelitian Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Model fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan model digunakan dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Hal ini dikarenakan nilai koefisien regresi yang terdapat pada model tersebut mempresentasikan elastisitas dari setiap faktor produksi yang digunakan sehingga lebih mudah dalam mempresentasikan pengaruhnya pada output atau hasil produksi Nurmala 2011, Siregar 2011, Damanah 2008, dan Suryana 2007. Penggunaan model fungsi produksi Cobb-Douglas menggunakan metode OLS Ordinary Least Square. Peranan dari peubah bebas secara bersama-sama terhadap peubah tidak bebas Y dapat diketahui dengan menggunakan uji F, sedangkan untuk menguji peranan peubah bebas secara tersendiri dengan menganggap peubah lainnya tetap ceteris paribus digunakan uji t Rivai 1982, Pratiwi 2011, dan Puspitasari 2011. Kelayakan model tersebut diuji berdasarkan asumsi OLS yang meliputi uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji otokorelasi Pratiwi 2011 dan Puspitasari 2011 Faktor produksi yang digunakan dalam usahatani kentang yaitu luas lahan, bibit, kandang, pupuk kimia, fungisida, insektisida, dan tenaga kerja Erika 1999. Namun, Andarwati 2011 menguraikan penggunaan pupuk kimia berdasarkan unsur yang terkandung pada pupuk kimia. Sementara itu, Rivai 1982 menggunakan variabel dummy keadaan lahan dan musim tanam untuk mempertajam analisis faktor produksi yang mempengaruhi produksi kentang. Penggunaan faktor produksi di setiap lokasi, waktu, maupun lingkup penelitian mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap produksi kentang. Hal tersebut dapat dilihat dari faktor produksi kentang di Kabupaten Karo yang terdiri dari luas lahan, bibit, pupuk kimia, pupuk kandang, fungisida, insektisida, dan 18 tenaga kerja. Namun, dari ketujuh faktor tersebut yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi kentang adalah fungisida, insektisida, tenaga kerja, dan luas lahan Erika 1999. Hal yang sama juga dilakukan oleh Andarwati 2011 di Dataran Tinggi Dieng yang menjadi salah satu sentra kentang nasional, faktor produksi yang digunakan adalah benih, pupuk organik, unsur N, unsur P, unsur K, unsur S, fungisida, insektisida, dan tenaga kerja. Namun, dari kesembilan faktor produksi tersebut hanya benih dan pupuk organik yang secara nyata dapat meningkatkan produktivitas kentang. Hal tersebu dikarenakan kedua faktor produksi tersebut masih di bawah dosis anjuran yang disarankan, sehingga penambahan kedua faktor tersebut masih memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas.

2.5. Kajian Penelitian Usaha Pertanian Kontrak Contract Farming