Interaksi Aktor HTI Model Dynamic of Forest and Land Use Change and Carbon Trade Scenario in Jambi.

Melalui REDD+ diharapkan mampu mengurangi laju deforestasi dan degradasi hutan. Salah satu skenario yang ditawarkan adalah moratorium ijin pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan sebagaimana BAU. Bila moratorium ijin sebanyak 30 dari BAU maka laju deforestasi akan menurun menjadi 41.256 hektartahun. Bila moratorium ijin sebanyak 50 dari BAU maka dapat menurunkan laju deforestasi menjadi 37.991 hektar dan Bila moratorium ijin sebanyak 70 dari BAU akan menurunkan laju deforestasi mencapai 25.997 hektartahun. Penerapan skema REDD+ pada taraf 30, 50 dan 70 diharapkan akan memberikan dampak positif pada penerimaan usaha kehutanan. Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan no. P.36Menhut-II2009, dilakukan simulasi pendapatan dan biaya transaksi yang harus timbul ketika skema REDD+ dijalankan. Bila waktu proyek REDD adalah 30 tahun dengan harga Cton adalah 5 US dan verifikasi dan validasi dilakukan selama 5 tahun. Rata-rata income REDD+ selama periode untuk standar CCB bila moratorium ijin penggunaan kawasan hutan sebanyak 30 adalah -0,42 milyar US, -0,68 milyar US untuk standar Carbon Fix dan -0,74 milyar US untuk standar Plan Vivo. Pada standar VCS AFOLU, income REDD+ 30 mencapai -0,78 milyar US. Penerapan moratorium ijin penggunaan kawasan hutan sebesar 50 tidak memberikan income yang positif. Income REDD+ akan positif bila penerapan REDD+ 70. Bila standar CCB carbon, community and biodiversity yang diterapkan akan memberikan income REDD+ sebesar 1,36 milyar US. Standar Carbon Fix CF akan memberikan income REDD+ sebesar 0,93 milyar US. Standar Plan Vivo PV akan memberikan income REDD+ sebesar 1,01 milyar US. Penerapan standar VCS AFOLU akan memberikan income REDD+ sebesar 1,06 milyar US. Dengan demikian, standar yang memberikan income REDD+ tertinggi adalah standar CCB. Bila moratorium ijin penggunaan kawasan hutan konservasi dilakukan sebesar 30 maka kombinasi yang dapat memberikan income REDD+ positif dengan hutan produksi sebesar 70 yakni sebesar 136 juta US. Bila moratorium ijin penggunaan kawasan hutan lindung sebesar 30 akan memberikan income REDD+ yang positif jika dikombinasikan dengan moratorium ijin penggunaan kawasan hutan produksi sebesar 70. Income REDD+ akan mencapai 83 juta US. Bila moratorium ijin penggunaan kawasan hutan produksi sebesar 30, maka tidak akan memberikan income REDD+ positif meski dengan kombinasi hutan konservasi atau hutan lindung sebesar 70. Income REDD+ akan sangat tinggi bila dikombinasikan antara skenario REDD+ 70 di hutan konservasi dan hutan produksi. Nilai income REDD+ mencapai 2,63 milyar US setiap periode 5 tahun. Penyebab tingginya deforestasi dan degradasi hutan salah satunya disebabkan oleh penentuan fungsi kawasan atas dasar faktor biofisik di lapangan tanpa memperhitungkan aspek sosial dan ekonomi. Pemberian ijin usaha pertambangan yang tidak disertai ijin pinjam pakai kawasan hutan mengakibatkan negara mengalami kerugian mencapai 23,16 milyar rupiah setiap tahunnya. Selain itu, pemberian ijin HPH dan HTI serta perkebunan, dapat meningkatkan perubahan luas kawasan hutan. Namun, timbul dampak positif dari sektor sosial ekonomi dari HTI, HPH dan kebun. Penetapan skenario moratorium 30, 50