8
3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, penelitian ini dibatasi pada permasalahan tentang pengembangan media pembelajaran
interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika dengan pokok bahasan materi Teori Dasar Listrik, Komponen Elektronika Pasif,
Komponen Elektronika Aktif, Komponen Elektronika Pendukung, Peralatan Bengkel Elektronika dan Rangkaian Flip-Flop menggunakan
software Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas VII di SMP N 1 Ngablak Kabupaten Magelang.
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah ditetapkan, perumusan masalah yang akan diulas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika menggunakan
software Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas VII SMP N 1 Ngablak? b. Bagaimana kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis komputer
pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika menggunakan software
Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas VII SMP N 1 Ngablak yang telah dikembangkan?
5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui realisasi pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika
9 menggunakan
software Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas VII SMP N 1 Ngablak.
b. Mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis komputer pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika menggunakan
software Adobe Flash CS6 untuk siswa kelas VII SMP N 1 Ngablak.
6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
6.1. Secara Teoritis
a. Menambah kajian media pembelajaran interaktif, khususnya tentang materi pelajaran Muatan Lokal Elektronika.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi yang membutuhkan tambahan informasi atau referensi yang berkaitan dengan
pengembangan produk media pembelajaran interaktif lainnya.
6.2. Secara Praktis
a. Membantu guru dalam menyampaikan mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika materi Teori Dasar Listrik, Komponen Elektronika Pasif,
Komponen Elektronika Aktif, Komponen Elektronika Pendukung, Peralatan Bengkel Elektronika dan Rangkaian Flip-Flop serta optimalisasi
laboratorium komputer untuk kegiatan pembelajaran. b. Mempermudah peserta didik atau siswa dalam menyerap materi pada
mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika. c. Bagi peneliti, sebagai sarana menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku
kuliah dalam menyusun media pembelajaran interaktif untuk mendukung proses pembelajaran pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika.
10
7. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan diharapkan sebagai berikut: a. Produk yang dihasilkan berupa aplikasi media pembelajaran interaktif
berbasis komputer pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika dengan pokok bahasan materi Teori Dasar Listrik, Komponen Elektronika Pasif,
Komponen Elektronika Aktif, Komponen Elektronika Pendukung, Peralatan Bengkel Elektronika dan Rangkaian Flip-Flop.
b. Media pembelajaran interaktif berbasis komputer yang dikembangkan ditujukan kepada siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Ngablak.
c. Media pembelajaran dapat digunakan dalam proses pembelajaran, baik secara individual mandiri maupun klasikal.
d. Media pembelajaran dilengkapi dengan teks, gambar, animasi, dan audio, serta bersifat interaktif.
e. Media pembelajaran yang dikembangkan dapat disajikan dengan menggunakan komputer.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Kajian Teori 1.1. Tinjauan tentang Pembelajaran
1.1.1. Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar. Belajar, mengajar dan pembelajaran terjadi bersama-sama.
Belajar dapat terjadi tanpa guru atau tanpa kegiatan mengajar dan pembelajaran formal lain. Sedangkan mengajar meliputi segala hal yang
guru lakukan didalam kelas. Pada dasarnya Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran. Pengajaran memberi kesan
hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta
didik. Pembelajaran merupakan interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar sehingga terjadi
perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dalam pembelajaran dapat berlangsung dengan atau tanpa hadirnya guru.
Definisi dari pembelajaran tidak lepas dari istilah kata belajar. Arif S. Sadiman dkk 2009: 2-3, mengemukakan bahwa belajar merupakan suatu
proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat. Salah satu
pertanda seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku menyangkut baik perubahan yang
bersifat pengetahuan kognitif dan keterampilan psikomotorik maupun