78 Sedangkan ahli media diambil dari dosen Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika Fakultas Teknik UNY dan juga guru mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika di SMP N 1 Ngablak. Validator dari ahli media dimaksudkan untuk
memberikan informasi, masukan atau saran, dan penilaian terhadap media pembelajaran interaktif yang dikembangkan ditinjau dari aspek komunikasi
visual dan aspek rekayasa perangkat lunak. Kegiatan evaluasi pada tahap ini masuk pada kategori
alpha testing. Data berupa saran dan komentar serta penilaian dari hasil validasi media pembelajaran dalam penelitian ini
diperoleh melalui angket.
2.5. Revisi Produk I
Revisi produk dilakukan berdasarkan hasil validasi produk oleh ahli materi dan ahli media pada tahap sebelumnya. Data berupa komentar dan
saran digunakan sebagai tinjauan kembali pada produk yang telah dibuat atau dikembangkan. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekurangan dan
kesalahan yang ada pada media pembelajaran yang dikembangkan. Setelah itu peneliti merevisi produk tersebut sesuai dengan catatan dan masukan
dari para ahli.
2.6. Uji Coba Produk
Tahap uji coba produk dilakukan setelah validasi produk oleh para ahli dan revisi produk selesai dilakukan serta produk dinyatakan layak dan
dapat digunakan kepada pengguna siswa. Tujuan uji coba pada dasarnya untuk mengetahui apakah produk aplikasi media pembelajaran interaktif
pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika layak digunakan atau tidak
79 ditinjau dari aspek pengguna. Uji coba produk dilakukan oleh beberapa siswa
sebagai responden, yaitu siswa kelas VII di SMP N 1 Ngablak. Setelah kegiatan uji coba produk selesai, siswa diminta memberikan penilaian dan
saran atau komentar untuk perbaikan media pembelajaran yang dikembangkan dengan mengisi lembar angket. Kegiatan evaluasi pada tahap
ini masuk pada kategori beta testing, dimana kegiatan evaluasi media
pembelajaran dilakukan oleh siswa sebagai sasaran pengguna produk secara langsung.
2.7. Revisi Produk II
Saat melakukan uji coba produk, data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan dievaluasi untuk mengetahui kesalahan dan kekurangan dari
media pembelajaran yang dikembangkan. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang telah dilakukan selanjutnya dilakukan perbaikan pada media
pembelajaran.
2.8. Uji Coba Pemakaian
Tahap selanjutnya setelah revisi produk selesai dilakukan adalah tahap uji coba pemakaian. Tujuan dari uji coba pemakaian adalah untuk
mengevaluasi dan mengetahui kelayakan dari produk media pembelajaran yang dikembangkan. Berbeda dengan uji coba produk, uji coba pemakaian
melibatkan lebih banyak siswa yaitu 20 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ngablak sebagai responden atau sasaran pengguna produk secara langsung.
Setelah kegiatan uji coba pemakaian selesai, siswa diminta menilai media pembelajaran dengan mengisi lembar angket. Kegiatan evaluasi pada tahap
80 ini masuk pada kategori
beta testing.
2.9. Revisi Produk III