68 4 Analitis, memiliki arti bahwa setelah membuat suatu produk
teknologi maka siswa akan mengetahui, bagaimana caranya, apa kendala yang dihadapi dan bagaimana teknik pengujiannya
sehingga hasil yang dicapai dapat dipakai dan dimanfaatkan baik sendiri maupun bersama-sama.
1.7.5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Lokal Elektronika
Pada silabus yang digunakan ditingkat Sekolah Menengah Pertama SMP, standar kompetensi mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika yaitu:
a. Siswa mampu memahami konsep dasar tentang teori elektronika, komponen, alat dan bahan serta pengembangan wawasan.
b. Siswa mampu menerapkan pemahaman konsep dalam menciptakan dan membuat suatu produk karya teknologi elektronika.
Adapun kompetensi dasar pada mata pelajaran Muatan Lokal Elektronika adalah sebagai berikut:
a. Mendeskripsikan Teori Dasar Listrik b. Mengenal berbagai komponen elektronika dan simbolnya
c. Mendeskripsikan fasilitas peralatan bengkel elektronika d. Membuat karya teknologi elektronika sederhana.
2. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan oleh peneliti terdahulu digunakan peneliti sebagai acuan bahan referensi terhadap penelitian yang akan dilakukan peneliti.
Adapun penelitian yang relevan sebagai berikut:
69 a. Hasil penelitian Yahya Nurrochim UNNES 2013 dengan judul “Media
Pembelajaran Berbasis Multimedia Komputer Untuk Materi Komponen Elektronika Pada Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 3 Pedan Kabupaten Klaten”
menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji kelayakan dari guru pengampu mata pelajaran elektronika memberikan nilai 80 masuk dalam kategori
layak. Sedangkan dosen ahli media memberikan nilai 89,2 masuk dalam kategori layak, 82,8 masuk dalam kategori layak. Relevansi dari
penelitian Yahya Nurruchim dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis komputer untuk
Materi Komponen Elektronika Pada Siswa Kelas VII SMP.
b. Hasil penelitian Rahmat Widadi 2015 dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Materi Flip-Flop Pada Mata Pelajaran Teknik
Elektronika Dasar Untuk Peserta Didik Kelas X Teknik Elektronika Industri Di SMK N 2 Purwokerto” menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penilaian ahli
materi sebesar 85 masuk dalam kategori sangat layak, hasil penilaian ahli media sebesar 87,88 masuk dalam kategori sangat layak, dan uji coba
lapangan oleh peserta didik mendapatkan persentase kelayakan media pembelajaran sebesar 82,5 masuk dalam kategori sangat layak, sehingga
media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan sangat layak digunakan sebagai alternatif bahan ajar pada mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar.
Relevansi dari penelitian Rahmat Widadi dengan penelitian yang peniliti lakukan mengenai pengembangan media pembelajaran interaktif tentang
materi flip-flop pada mata pelajaran Elektronika Dasar. Namun pada
penelitian yang dilakukan peneliti masih dalam tingkat pengenalan saja.
70
3. Kerangka Berpikir