Sejarah Singkat Perusahaan Gambaran Umum Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara adalah suatu perusahaan milik Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara. Dahulu perusahaan ini bernama NV. WATER LEADING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH yang merupakan milik Pemerintah Hindia Belanda yang didirikan di Amsterdam pada tanggal 08 September 1905 yang berkantor pusat di Amsterdam negeri Belanda. Izin mendirikan perusahaan tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berlaku sampai tahun 1965. Pada tanggal 14 Desember 1957 terjadi pengambil alihan perusahaan-perusahaan milik Belanda oleh pemerintah Republik Indonesia termasuk NV. WATER LEADING MAATSCHAPPIJ AJER BERESIH. Pada saat itu juga dilakukan timbang terima dari Direktur perusahaan Water Leading Maatschappij Ajer Beresih pada Pemerintah Republik Indonesia yang dilakukan di Medan. Selanjutnya dibentuklah suatu pengawas perusahaan-perusahaan yang pada waktu itu banyak berbentuk kontraktor. Perusahaan tersebut adalah : 1. Asvertion Selle dan De Bruin yang menjadi PN. Adi Karya 2. Hollandsche Aannemia My yang menjadi PN. Hutama Karya 3. Volkers Aannemia My yang menjadi PN. Waskita Raya 4. Nederlansche Aannemia My yang menjadi PN. Nindya Karya 5. Water Leading Ajer Beresih yang menjadi PDAM Tirtanadi. Sebagai kantor Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara ditetapkan di jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan. Selanjutnya dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Ketenagakerjaan No. 68 tahun 1962 tentang Penyerahaan Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi kepada Daerah Tingkat I Sumatera Utara pada tanggal 11 Oktober 1962 dan tanggal 9 November 1962 ditetapkan Undang-Undang Pemerintah No. 5 tahun 1962, di mana Perusahaan Air Tirtanadi menjadi “Perusahaan Daerah Sumatera Utara Pengaliran Air Minum Tirtanadi”. Pada tanggal 19 Oktober 1963 Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong DPRGR Daerah Tingkat I Sumatera Utara menetapkan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 1963 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Minum Sumatera Pengaliran Air Minum Tirtanadi dan disahkan oleh Depatemen Dalam Negeri pada tanggal 20 April 1964. Dengan dikeluarkannya Peraturan Daerah Sumatera Utara No. 11 tahun 1979 perusahaan ini resmi menggunakan nama sekarang yaitu Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara yang disingkat dengan PDAM Tirtanadi yang terletak di jalan Sisingamangaraja No. 1 Medan. Pada tahun 1985 Perusahaan Daerah ini disempurnakan dengan Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Sumatera Utara No. 25 tahun 1985 Perusahaan Daerah Air Minum Provinsi Daerah tingkat I Sumatera Utara. Dalam Peraturan Daerah ini Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara disamping manangani masalah air bersih juga ditugasi untuk mengelola air limbah. PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, di antaranya selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah Daerah atau PDAM di Provinsi Sumatera Utara. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah Kabupaten, antara lain adalah Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional KSO selama 25 tahun, serta Kerjasama Manajemen KSM dengan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah Kabupaten Dairi. Diharapkan kerjasama ini dapat meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut. Seiring dengan terjadinya pemekaran beberapa Daerah Kabupaten, PDAM Tirtanadi juga melakukan kerjasama operasi dengan Kabupaten-Kabupaten baru, di antaranya adalah Kabupaten Samosir dan Nias Selatan. Selain memperluas daerah pelayanan di kota Medan dan sekitarnya maupun di luar kota Medan, jumlah penduduk yang dilayani PDAM Tirtanadi juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sebagai gambaran bahwa pada tahun 2007 PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara telah melayani ± 1.863.605 jiwa penduduk asumsi : 5 jiwasambungan, terdiri dari 326.389 pelanggan di Wilayah Pelayanan I atau Zona 1 yang terletak di kota Medan dan sekitarnya, serta 56.332 pelanggan di Wilayah Pelayanan II atau Zona 2 yang terletak di luar kota Medan. Di samping mengelola air bersih, PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah sewerage di kota Medan yang pada akhir tahun 2007 telah melayani pelanggan sebanyak 11.322 sambungan. Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu : a. Wilayah Pelayanan I atau Zona 1 yang terletak di kota Medan dan sekitarnya, mencakup cabang-cabang antara lain adalah : 1.Cabang Medan Kota 2.Cabang Sei Agul 3.Cabang Padang Bulan 4.Cabang Medan Denai 5.Cabang Belawan Kota 6.Cabang Tuasan 7.Cabang Sunggal 8.Cabang Deli Tua 9.Cabang HM. Yamin 10. Cabang Diski 11. Cabang Medan Amplas 12. Cabang Sibolangit 13. Cabang Cemara 14. Cabang Medan Labuhan b. Wilayah Pelayanan II atau Zona 2 yang terletak di luar kota Medan, mencakup cabang-cabang antara lain adalah : 1.Cabang Berastagi Non KSO 2.Cabang Deli Serdang di Kabupaten deli Serdang KSO 3.Cabang Toba Samosir di Kabupaten Toba Samosir KSO 4.Cabang Tapanuli Tengah panulis Tengah KSO 5.Cabang Tapanuli Selatan di Kabupaten Tapanuli Selatan KSO 6.Cabang Samosir di Kabupaten Samosir KSO 7.Cabang Nias Selatan di Kabupaten Nias Selatan Non KSO

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan