Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

secara lebih spesifik kepada suatu jenis pekerjaan atau kategori karyawan seperti manajer, ilmuan staf profesional ataupun staf oadministrasi. Salah satu cara untuk menentukan perbedaan antarakaryawan yang berkinerja tinggi dan kurang efektif adalah dengan mendapatkan indikator positif dan negatif bagi tiap kompetensi. Dharma, 2004: 67. Setiap pekerja mempunyai kemampuan berdasar kepada pengetahuan dan keterampilan, kompetensi yang sesuai dengan pekerjaan, motivasi kerja dan kepuasan kerja. Namun, pekerja juga mempunyai kepribadian, sikap, dan prilaku yang dapat mempengaruhi kinerjanya. Wibowo, 2007: 65 Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kompetensi sumber daya manusia dalam perusahaan maka akan semakin baik kinerja perusahaan tersebut. Sebaliknya apabila suatu perusahaan atau organisasi memiliki kompetensi sumber daya yang kurang mendukung maka akan menghambat tujuan perusahaan.

2.2. Penelitian Terdahulu

Norma Sulastri Manik 2010 “Pengaruh Kompetensi Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja karyawan Pada PT. Jamsostek Persero Cabang Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara kompetensi karyawan dengan produktivitas kerja karyawan sebesar 71,2 yang berada di atas 0,05 5. Nilai koefisien determinasi adalah sebesar 0,458. Angka ini menunjukkan bahwa 45,8 produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh pengetahuan knowledge, keterampilan skill, perilaku attitude sedangkan sisanya sebesar 54,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Mei 2010 “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia terhadap Efektifitas Kerja Pegawai Pada Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Marihat, Pematang Siantar”. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 59 orang pegawai yang menjadi responden mengatakan bahwa kompetensi sumber daya manusia yang meliputi knowledge, skill, dan attitude tersebut berpengaruh terhadap efektifitas para pegawai. Menurut penulis, kompetensi sumber daya manusia merupakan faktor dominan dalam mempengaruhi efektivitas kerja para pegawai. Sedangkan ada beberapa faktor lain yang mempengaruhi efektivitas kerja pegawai seperti motivasi, kompensasi, dan faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

2.3. Kerangka Konseptual

Penelitian ini menjelaskan tentang seberapa besar pengaruh kompetensi sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai pada PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Agar dapat memahami alur berfikir penelitian ini perlu adanya kerangka berfikir yang jelas. Kerangka berfikikir merupakan penjelasan secara teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti Sugiyono, 2004:47. Sumber: Hutapea dan Thoha 2008:28, Hasibuan 2003, diolah penulis Gambar 2.1: Kerangka Konseptual Peneliti Kompetensi Pegawai X 1. Pengetahuan X 1 Knowledge 2. Keterampilan X 2 Skill 3. Perilaku X 3 Atttitude Kinerja Pegawai Y 1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Disiplin kerja Pada Gambar 2.1, kerangka konseptual penelitian ini mengemukakan bahwa variabel yang akan diteliti yaitu Kompetensi pegawai sebagai variabel X dan kinerja pegawai sebagai variabel Y. Kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap, yang harus dimiliki oleh pegawai untuk dapat melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan bidang pekerjaannya. Kompetensi merupakan perpaduan antara kematangan pekerjaan kemampuan, kematangan psikologi kemauan, dan pengalaman kerja yang dapat mengarahkan perilaku diri sendiri. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki oleh sumber daya manusia. Efisiensi suatu organisasi sangat tergantung pada baik buruknya kompetensi sumber daya manusia organisasi itu sendiri. Prawiro Suntoro dalam Tika, 2005:121 menyebutkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam satu organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu. Menurut Hasibuan 2003:56 faktor-faktor yang berperan sebagai kinerja pegawai terdiri dari: 1. Kuantitas Kerja merupakan keseluruhan peralatan produksi maupun pekerjaan yang akan pergunakan dan dilakukan. 2. Kualitas Kerja merupakan pencapaian pekerjaan yang dihasilkan. 3. Disiplin Kerja merupakan sikap kejiwaan dari seseorang atau sekelompok orang yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan. Disiplin dapat dikembangkan melalui suatu latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu tenaga dan biaya.

2.4. Hipotesis