Reliabilitas Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

4.6. Validitas dan Reliabilitas 4.6.1. Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Prinsip Validitas adalah pengukuran atau pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam mengumpulkan data dan instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam menentukan validitas pengukuran, yaitu instrumen harus relevan isi dan relevan cara dan sasaran. Relevan isi adalah isi instrumen harus sesuai dengan tujuan penelitian tujuan khusus agar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Relevan cara dan sasaran adalah instrumen yang disusun harus dapat memberikan gambaran terhadap perbedaan subjek penelitian Nursalam, 2009. Kuesioner ini, pengukuran validitasnya menggunakan relevan isi. Kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini sudah divalidasi oleh dosen keperawatan yaitu Sri Eka Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kep. Kuesioner yang di uji validitasnya adalah kuesioner faktor-faktor kecerdasan emosi dan komunikasi interpersonal yang terdiri dari 35 pertanyaan.

4.6.2. Reliabilitas

Tes reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti sejauh mana alat tersebut tetap konsisten bila dilakukan beberapa kali dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoadmojo, 2010. Uji reliabilitas dilakukan Universitas Sumatera Utara kepada 20 orang responden perawat rawat inap di Rumah Sakit Umum Pematangsiantar yang memenuhi kriteria sampel di luar dari perawat yang menjadi responden pada penelitian, kemudian peneliti menilai responnya. Instrumen yang akan diuji yaitu kuesioner faktor kecerdasan emosi 25 pertanyaan dan komunikasi interpersonal 10 pertanyaan. Kedua kuesioner tersebut akan diuji reliabilitasnya dengan menggunakan uji reliabilitas internal dimana menganalisis datanya dari satu kali hasil penetesan. Penilaian pada kedua kuesioner dengan menggunakan komputerisasi dengan analisis Cronbach Alpa karena kedua kuesioner tersebut menggunakan skor dalam rentangan tertentu Arikunto, 2010. Hasil uji reabilitas dengan menggunakan formula Cronbach Alpha dalam program SPSS versi 18 terhadap kuesioner faktor-faktor kecerdasan emosi yang terdiri dari kesadaran emosi adalah 0,860 lihat pada lampiran, Pengendalian emosi 0,858 lihat pada lampiran, motivasi diri 0,840 lihat pada lampiran, empati 0,896 lihat pada lampiran, dan hubungan sosial 0,892 lihat pada lampiran. Untuk komunikasi interpersonal juga menggunakan formula Cronbach Alpha dalam program SPSS versi 18 dengan nilai 0,956 lihat pada lampiran. Menurut Purwanto 2008 instrumen dikatakan reliabel apabila nilai reliabilitas lebih dari 0,70. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kuesioner faktor- faktor kecerdasan emosi yang terdiri dari kesadaran emosi, pengendalian emosi, motivasi diri, empati serta hubungan sosial dan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien rawat inap yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Universitas Sumatera Utara

4.7. Pengumpulan Data