berita atau komunikator. Selain itu, Mundakir 2006 mengatakan komunikasi dua arah biasanya bersifat informative dan atau persuasive.
2.1.5.3.Komunikasi Berantai
Komunikan menerima pesan atau berita dari komunikator kemudian disalurkan kepada komunikan kedua, dari komunikan kedua disampaikan kepada
komunikan ketiga dan seterusnya. Terdapat kelemahan dalam komunikasi berantai, karena kadang-kadang pesan yang disampaikan sudah tidak murni atau
terjadi distorsi informasi sehingga pesan dapat menyimpang dari yang sebenarnya.
2.1.6. Metode Komunikasi
Komunikasi yang dilaksanakan pada umumnya mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan, hal ini terkait dengan metoda yang digunakan. Ada tiga
metode komuniksai yang digunakan untuk melakukan komunikasi, yaitu:
2.1.6.1.Komunikasi Informatif
Komunikasi Informatif adalah metode komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara umum. Sifat metode ini adalah memberikan
keterangan atau pemberitahuan yang bersifat informatif, stimulatif, dan edukatif. Informatif bila suatu pesan yang disampaikan merupakan sesuatu yang baru bagi
penerima pesan. Stimulatif bila komunikasi dapat memberikan semangat atau motivasi bagi penerima pesan untuk melakukan sesuatu atau merubah keadaan.
Bersifat edukatif bila komunikasi yang dilaksanakan memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi penerima pesan, misalnya perawat menjelaskan
manfaat nutrisi pada klien post operasi
Universitas Sumatera Utara
2.1.6.2.Komunikasi Persuasif
Komunikasi persuasif adalah metode komunikasi yang bersifat membujuk sacara halus agar komunikan atau sasaran menjadi yakin dan mau mengikuti apa
yang diinginkan oleh komunikator. Metode ini umumnya dilakukan dalam ajakan dengan cara memberi alasan-alasan yang rasional, menjajikan dan meyakinkan
bagi orang yang mendengarnya. Keuntungan dari metode ini adalah komunikan diberi kebebasan untuk memilih, membuat penilaian tentang apa yang
disampaikan oleh komunikator sehinga dapat membuat keputusan sikap, apakah setuju dan mengikuti ajakan yang disampaikan oleh komunikator atau sebaliknya.
Kelemahan dari metode ini adalah membutuhkan waktu yang relatif panjang untuk dapat mempengaruhi komunikasi sehingga perlu kesabaran dan kegigihan
dari komunikator dalam menyampaikan informasi, misalnya perawat menjelaskan dampak merokok pada klien yang sudah lama mempunyai kebiasaan merokok
dengan harapan agar klien dapat mengurangi atau meniggalkan kebiasaan merokok yang telah menyebabkan klien di rawat di rumah sakit.
2.1.6.3.Komunikasi Instruktif atau Koersif
Komunikasi Instruktif atau Koersif adalah metode komunikasi yang berupa perintah untuk melakukan sesuatu tugas atau pekerjaan. Komunikasi ini biasanya
terjadi antara pimpinan dan anak buah, bos dengan karyawan, pihak yang kuat dengan pihak yang lemah, antara dokter atau perawat dengan pasien. Metode
komunikasi instruktif ini umumnya terjadi searah. Keuntungan dari metode ini adalah berorientasi pada tujuan dan hasil sesuai dengan yang diinginkan,
sedangkan kelemahan dari metode ini adalah sifat otoriterdari pemberi pesan.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7. Bentuk-bentuk Komunikasi