Catatan atas Laporan Keuangan untuk 31 Desember 2005 dan 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk
Notes to the Financial Statements December 31, 2005 and 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk
23 Kontrak Karya 1968 menyatakan bahwa tarif pajak awal atas
penghasilan kena pajak Perseroan adalah 45 persen. Akan tetapi, tarif pajak setelah pemakaian kredit pajak investasi
tidak boleh melebihi tarif pajak terendah yang berlaku untuk industri pertambangan nikel Indonesia, yang besarnya 30
persen selama tahun 2005 dan 2004. Kontrak Karya 1968 juga memberi hak kepada Perseroan untuk memperoleh
kredit pajak investasi sebesar delapan persen dari besarnya investasi dalam aktiva yang dipakai. Berdasarkan ketentuan-
ketentuan Persetujuan Perpanjangan, hak Perseroan untuk memperoleh kredit pajak investasi ini berakhir pada tanggal
31 Desember 1995. Setelah tanggal tersebut, seluruh kredit pajak investasi yang ada dan yang belum dipakai dapat terus
diperhitungkan dengan pajak penghasilan yang terhutang selama sisa masa berlaku Kontrak Karya 1968, sebesar
maksimum 50 persen dari pajak penghasilan yang terhutang pada suatu tahun tertentu. Jika kredit pajak investasi ini
dimanfaatkan, pajak penghasilan yang terhutang harus dihitung dengan memakai tarif 45 persen seperti yang
tercantum dalam Kontrak Karya 1968, sehingga menurunkan tarif pajak efektif menjadi tidak lebih rendah dari 22,5.
Perseroan memperkirakan keuntungan pajak dari kredit pajak investasi ini akan terealisasi sebesar 7.812 2004: 8.106.
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang
berlaku adalah sebagai berikut:
31 Desember 2005
2004 December 31
Dalam ribuan Dolar AS US, in thousands
Laba sebelum pajak penghasilan 384.457
406.872 Earnings before income tax
Pajak dihitung pada tarif 30 115.337
122.062 Tax calculated at 30
Pendapatan bunga kena pajak final
32
18 Interest income subject to final tax
Beban yang tidak dapat dikurangkan dan lainnya 333
554 Non - deductible expenses and others
Penyesuaian tahun-tahun sebelumnya
101
157 Previous years’ adjustments
Beban pajak penghasilan
115.537
122.441 Income tax expense
The 1968 Contract provided that the initial rate of tax on the Company’s taxable profits was 45 per cent. However, the rate
of tax after the application of investment tax credits could not exceed the lowest tax rate applicable in the nickel mining
industry in Indonesia, which was 30 per cent in 2005 and 2004. The 1968 Contract entitled the Company to earn investment
tax credits amounting to eight per cent of the investment in the assets placed in service. Under the terms of the Extension
Agreement, the Company’s entitlement to earn investment tax credits ceased effective December 31, 1995. All existing and
unused credits as of that date may, for the remaining duration of the 1968 Contract, continue to be carried forward to be
offset against income tax otherwise payable, to a maximum of 50 per cent of such tax in the year. When these credits are
utilized, income tax otherwise payable must be determined using the 45 per cent rate of tax specified in the 1968 Contract,
thereby reducing the effective income tax rate to no less than 22.5 per cent. The Company estimates that the tax benefit that
will be realised from these investment tax credits is 7,812 2004: 8,106.
The reconciliation of the income tax expense to the theoretical tax amount on the Company’s earnings before income tax is
as follows:
d. Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan, bersih
Perubahan kewajiban pajak tangguhan untuk tahun 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut:
Penyesuaian Dibebankan
Tahun- ke Laporan
tahun Laba Rugi
sebelumnya 2004
Charged to Prior
2005
Statement Period
31 Desember of Earnings
Adjustments December 31
Dalam ribuan Dolar AS US in thousands
Perbedaan temporer Temporary differences
Penyusutan dan amortisasi 213.554
4.828 395
217.987 Depreciation and amortization
Manfaat pensiun dan imbalan Retirement benefits and other
pasca kerja lainnya 5.095
1.587 –
3.508 post-retirement obligations
Kredit pajak Benefit of investment
investasi 8.106
– 294
7.812 tax credits
Kewajiban pajak tangguhan, Deferred income tax liabilities,
bersih
200.353 6.415
101 206.667
net
d. Deferred Income Tax Liabilities, net
Changes in the deferred income tax liabilities for 2005 and 2004 are shown below:
Catatan atas Laporan Keuangan untuk 31 Desember 2005 dan 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk
Notes to the Financial Statements December 31, 2005 and 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk
24 Manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar manfaat
atas aktiva pajak tangguhan seperti angka yang tertera dalam kurung, akan dapat direalisasi.
Perubahan kewajiban pajak tangguhan untuk tahun 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:
Management believes it is probable that the benefit from the deferred tax assets that are shown in brackets will be realized.
Changes in the deferred income tax liabilities for 2004 and 2003 are shown below:
Dibebankan dikreditkan
Penyesuaian ke Laporan
tahun- Laba Rugi
tahun 2003
Charged sebelumnya
2004 credited to
Prior Statement
Period 31 Desember
of Earnings Adjustments
December 31 Dalam ribuan Dolar AS
US, in thousands Perbedaan temporer
Temporary differences Penyusutan dan amortisasi
208.068 6.282
796 213.554
Depreciation and amortization Manfaat pensiun dan imbalan
Retirement benefit and other pasca kerja lainnya
4.706 389
– 5.095
post-retirement obligations Kredit Pajak Investasi
8.106 –
– 8.106
Benefit of income tax credits Kerugian pajak yang dapat
Tax losses carried dikompensasi
1.086 447
639 –
forward Kewajiban pajak
Deferred income tax tangguhan, bersih
194.170 6.340
157 200.353
liabilities, net
e. Tax Assessment Letters
During the year ended December 31, 2005, the Company received and paid several tax assessments in US dollars. The
impact of these assessments was not significant and has been reflected in the current year earnings.
f. Administration
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on a self-assessment basis. As provided under the 1968
Contract, the tax authorities may audit the tax returns and issue an assessment within five years after the due date of the tax
liability. Also under the terms of the 1968 Contract, corporation taxes are calculated in US dollars and paid in US dollars. It was
confirmed in the Extension Agreement that the calculation of the tax payment to be made by the Company in any year shall
be made in US dollars based upon the net taxable income of the Company expressed in US dollars, and that all payments
of income tax should be made in US dollars. Installments paid in excess of tax payable are classified as Taxes Receivable.
Corporate Income Tax receivable at December 31, 2005 amounted to 15.7 million 2004 - Nil.
e. Surat Ketetapan Pajak
Selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005, Perseroan telah menerima dan membayar beberapa Surat
Ketetapan Pajak dalam Dolar AS. Namun, pengaruh Surat Ketetapan Pajak ini tidak signifikan dan telah direfleksikan pada
laba periode tahun berjalan. f. Administrasi
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, Perseroan menyampaikan surat pemberitahuan pajak berdasarkan metode
self-assessment menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Sebagaimana dinyatakan dalam
Kontrak Karya 1968, Direktorat Jenderal Pajak berhak melakukan pemeriksaan pajak dan menerbitkan surat ketetapan dalam
kurun waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. Dalam Kontrak Karya 1968 juga disebutkan bahwa pajak penghasilan
harus dihitung dan dibayar dalam Dolar AS. Hal ini dipertegas lagi dalam Persetujuan Perpanjangan yang menyatakan bahwa
perhitungan dan pembayaran pajak Perseroan harus dilakukan dalam Dolar AS berdasarkan pendapatan bersih kena pajak yang
juga dinyatakan dalam Dolar AS. Kelebihan cicilan pembayaran pajak penghasilan atas pajak yang terhutang dicatat sebagai
Piutang Pajak. Piutang Pajak Penghasilan Badan pada 31 Desember 2005 adalah 15,7 juta 2004 - nihil.