Persediaan Summary of Significant Accounting Policies

10 P T I N C O L A P O R A N T A H U N A N 2 5 10 P T I N C O 2 5 A N N U A L R E P O R T 11 Catatan atas Laporan Keuangan untuk 31 Desember 2005 dan 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk Notes to the Financial Statements December 31, 2005 and 2004 PT International Nickel Indonesia Tbk Setiap tanggal neraca, Perseroan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva. Aktiva tetap dan aktiva tidak lancar lainnya, termasuk aktiva tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aktiva dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aktiva tersebut. Nilai yang diperoleh kembali adalah yang lebih tinggi diantara harga jual neto dan nilai pakai aktiva. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aktiva dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

2.8. Aktiva Sewa Guna Usaha Pembiayaan

Aktiva tetap yang diperoleh dengan sewa guna usaha pembiayaan disajikan sebesar nilai tunai dari jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha ditambah harga opsi pada akhir periode sewa. Kewajiban yang terkait juga diakui dan setiap pembayaran angsuran dialokasi sebagai pelunasan hutang dan pembayaran beban bunga. Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode yang sama seperti aktiva tetap yang dimiliki.

2.9. Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian

Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan dan membangun fasilitas tambang dikapitalisasi sebagai aktiva tetap dalam penyelesaian sampai aktiva tersebut siap digunakan. Pada saat aktiva tetap mulai digunakan, biaya-biaya yang dikapitalisasi tersebut dipindahkan ke masing-masing kategori aktiva tetap dan disusutkan sesuai dengan metode penyusutan dari masing-masing aktiva tetap. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aktiva tetap tertentu, termasuk beban bunga dan selisih kurs, dikapitalisasikan jika pinjaman tersebut digunakan untuk mendanai pengembangan, pembangunan atau perluasan dari fasilitas tambang yang signifikan, sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai.

2.10. Penyusutan, Deplesi dan Amortisasi

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus atas dasar yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat suatu aktiva atau selama masa berlakunya Kontrak Karya. Pengecualian terhadap kebijakan ini adalah untuk fasilitas bendungan air yang penyusutannya menggunakan perhitungan masa manfaat 40 tahun. Estimasi masa manfaat untuk penyusutan aktiva tetap adalah sebagai berikut : Tahun Fasilitas dan bangunan bendungan air 40 Jalan dan jembatan 30 Bangunan 30 Pengembangan tambang 30 Pabrik dan mesin 10 - 30 Perabotan dan peralatan kantor 5 Amortisasi biaya pemugaran aktiva tetap dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari pemugaran tersebut dengan menggunakan metode garis lurus. At balance sheet date, the Company reviews whether there are any indications of an asset impairment. Property, plant and equipment and other non-current assets, are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest level for which there are separately identifiable cash flows.

2.8. Assets under Finance Leases

Assets acquired by means of finance leases are presented at the present value of the minimum lease payments plus any applicable purchase option at the end of the lease term. A corresponding liability is also established and each lease payment is allocated between the liability and finance charges. The assets are depreciated similarly to owned assets.

2.9. Construction in Progress

Costs incurred to develop mineral properties and construct facilities are capitalized as construction in progress until such assets are put in service. When completed facilities are put into service, capitalized costs are transferred to the various categories of property, plant and equipment and are depreciated in accordance with the applicable depreciation method policies. Financing costs directly attributable to a qualifying asset, including interest and foreign exchange differences, are capitalized when they arise from indebtedness incurred to finance the development, construction or expansion of significant mineral properties and facilities up to the date when construction is complete.

2.10. Depreciation, Depletion and Amortization

Depreciation is calculated on the straight-line method based on the earlier of the estimated useful life of the asset, the estimated period of production from ore reserves, or the period of the Contract of Work. An exception to this policy is the hydroelectric dam facilities which are depreciated over a 40 year useful life. The estimated useful lives of property, plant and equipment used for depreciation are as follows : Years Hydroelectric dam building and facilities 40 Roads and bridges 30 Buildings 30 Mine development 30 Plant and machinery 10 - 30 Furniture and equipment 5 Amortization of refurbishment costs is calculated on the estimated economic useful life of such refurbishment using a straight-line method.